Sepenggal Kisah Naluri Sahabat
Salam Sahabat Steemian
Ada banyak hal yang membuat seseorang itu menjadi lemah, akan tetapi sebaliknya ada banyak hal juga yang membuat seseorang menjadi kuat.
Ada sedikit kisah dari salah seorang sahabat yang membuat saya ingin cepat-cepat menulis kisah ini, tujuannya agar saya dapat membagikan kepada sahabat-sahabat steemian dimanapun berada untuk dapat mengambil hikmah dan menjadi motivasi buat kita semua dalam mengarungi kehidupan yang fana ini.
Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan permulaan kisah ini, karena sahabat saya pertama kali mengungkap kata-kata dalam kisahnya, yang bagi saya sama sekali tidak tahu apa maksudnya.
ungkapannya lebih kurang seperti ini :
"kelakuan baik tapi dihina-hina
kelakuan jahat malah di agungkan"
Waktu itu saya sempat mikir jika maksud perkataan sahabat saya itu hanya bersifat personal dan khusus untuk seseorang saja, setelah mendengar penjelasannya lebih jauh, ternyata ceritanya ini memang cocok dengan keadaan zaman sekarang yang secara umum ada dilingkungan sekitaran kita.
Dalam susunan ceritanya terlihat dari raut wajah nampak kalau beliau amat prihatin dengan hal-hal seperti ini, menurutnya keadilan dan kesadaran tinggi tidak lagi menjadi pioritas utama dalam kehidupan.
Orang yang memiliki setelan tinggi, saat bicara sering mengeluarkan ide-ide menarik untuk dilakukan, namun saat pelaksanaan ia sendiri malah mengabaikan apa yang pernah ia sarankan.
Kemudian, jika berjanji malah sering kali mengingkari, dan yang paling disesalkan malah mereka yang mempunyai catatan hitam sekalipun dalam hidupnya dibangga-banggakan dan jika terjadi sesuatu pun terhadap mereka akan dibela habis-habisan, ibarat kata dalam bahasa Aceh
asoe ku koeh,
nyang djih teutap kubela".
Saat itu saya mencoba memotong ceritanya dan ingin menjelaskan kepada sahabat saya ini agar dapat memahami bahwa memang keadaan sekarang sudah terbalik, tetapi tidak semuanya yang berhubungan dengan hal itu akan selamanya menjadi buruk, manusia mempunyai hati tidak tetap akan tetapi bila yang Maha Kuasa berkehendak, bagaimanapun sikap manusia jika mau berubah pasti akan berubah.
Sambil menghela nafas ia mengangguk dan setuju dengan pendapat saya, dan ia mengucapkan syukur kalau memang ini benar-benar terjadi.
Kemudian dia melanjutkan, ada seorang sahabatnya tentu menurut pandangannya sahabat ini mempunyai hati yang sangat baik, tidak pernah mengeluh akan kehidupannya yang serba kekurangan, ringan tangan dan memiliki sosial yang tinggi, akan tetapi dalam lingkungan sering diacuhkan, sering disuruh-suruh ini itu walaupun apa yang dilakukannya tak pernah dihargai, namun sikap dan hatinya takkan pernah terusik, apalagi dendam.
Saat itu saya langsung mengatakan kepada sahabat saya bahwa sungguh mulia sahabat kamu itu, semoga beliau mampu menghadapi dan selalu dalam ketabahan.
Akhir cerita, ternyata dia menceritakan kisah ini karena merasa kesal kepada orang yang dibanggakan tadi, karena sering menyalahi dan memberikan isu-isu yang menyakitinya hati sahabat itu, padahai apa yang mereka katakan tidak benar sama sekali, dan yang lebih menyakitkan lagi semua orang percaya dan ikut menghakimi.
Dalam tanggapan saya sarankan, agar jangan menganalisa terlalu jauh, mungkin itu hanya isu yang dibesar-besarkan saja, atau bisa jadi itu berita hoax yang tak sengaja didengar, dan jika kita membawa isu ini malah dari kita yang jadi sumber sakit hatinya.
Maka saya harapkan untuk diabaikan saja, mungkin sahabatnya itu sudah memahami dan dia lebih memilih sabar, biarkan dia menjalani semampu dia, apabila berat baginya maka mohon bantulah, tetapi jangan karena kita masalah menjadi lebih rumit, selesaikan secara damai karena damai secara bermusyawarah itu akan akan menjadikan simbol persaudaraan lebih erat.
Itulah sepenggal kisah dari sahabat saya yang dapat ditulis, ini bukan tujuan untuk memojokkan seseorang dan jika ada kesamaan kisah yang dialami, ini bukan maksud dan tujuan, tetapi hanya kebetulan semata.
Sekian, semoga bermanfaat dan dapat mengambil intisari dari kisah sahabat saya ini, menjadikan kita manusia peduli sesama, tidak membedakan dan melahirkan sikap sosial yang tinggi lagi.
Setiap manusia tidak ada yang sempurna, begitu juga penulis disini memohon maaf jika ada kekurangan dalam setiap untaian kata.
dan Mengunjungi Blog
@oomcie85
Tulisan Lainnya : |
| 1. 'Hiem' Sastra Lama Yang Terlupakan. |
| 2. Padi Andalan Para Petani. |
| 3.. Pengorbanan Seorang Ibu. |
| 4. The Photografer was Fun. |
| 5. dan lainnya >>>> |