Eskimo Folktales #6 The Man Who Ate His Wives | Lelaki yang Memakan Istrinya

in #art6 years ago (edited)

Ímarasugssuaq menggemukkan istri-istrinya, lalu memakannya. Perilaku kanibalistiknya mirip dengan kisah Bluebeard dalam dongeng Perrault. Bagaimana sang istri menyelamatkan diri?


Source: Inuit Myths & Legends

Konon Ímarasugssuaq agung memakan istri-istrinya. Dia menggemukkan mereka, tak memberi mereka apa pun selain ikan salmon untuk dimakan, dan tidak memberi minuman sama sekali.

Suatu ketika, ketika dia baru saja kehilangan istrinya dengan cara seperti biasa, dia memperistri salah satu saudara perempuan dari banyak saudara laki-lakinya dan namanya adalah Misána. Setelah membawanya pulang, dia mulai menggemukkannya seperti biasa.

Suatu hari sang suami keluar dengan kayaknya. Misána telah menjadi sangat gemuk hingga hampir tidak dapat bergerak tetapi sekarang dia berhasil dengan susah payah untuk jatuh dari bangku ke lantai, merangkak ke pintu masuk, turun ke koridor, dan mulai menjilati salju yang telah melayang masuk. Dia menjilati dan menjilatnya dan akhirnya dia mulai merasa lebih ringan dan lebih mampu bergerak. Dengan cara ini dia kemudian keluar dan menjilat salju setiap kali suaminya keluar dengan kayak dan pada akhirnya dia bisa bergerak.

Suatu hari ketika suaminya keluar dengan kayak seperti biasa, Misána mengambil celana dan tuniknya dan menjejalkannya sampai benda itu terlihat seperti manusia betulan.

Kemudian dia berkata kepada boneka itu: “Bila suamiku datang dan memberitahumu untuk keluar, jawablah: 'Aku tidak bisa bergerak karena aku tumbuh sangat gemuk.' Dan ketika dia datang dan menangkapmu, ingatlah untuk memekik seolah-olah kesakitan. ”

Setelah mengucapkan kata-kata itu, dia mulai menggali lubang di belakang rumah. Ketika lubang itu cukup besar, dia merayap masuk. "Bawakan burung-burung yang aku tangkap!" katanya kepada boneka itu.

Tapi si boneka menjawab: "Aku tidak bisa lagi bergerak karena aku tumbuh sangat gemuk."

Sekarang boneka itu duduk di belakang lampu. Sang suami masuk dan menusuk boneka itu dengan tombak besarnya. Boneka itu memekik seolah-olah kesakitan dan jatuh. Namun, ketika sang suami melihat lebih dekat, tidak ada darah yang terlihat, tidak ada apa pun kecuali beberapa pakaian yang dijejalkan. Di manakah istrinya?

Dia pun mulai mencarinya. Begitu dia keluar, Misána merangkak keluar dari tempat persembunyiannya dan bersiap untuk kabur. Saat dia berusaha melarikan diri, suaminya mengejarnya. Suaminya semakin dekat dan semakin mendekatinya.

Akhirnya Misána berkata: "Sekarang aku ingat, jimatku adalah sepotong kayu." Sekejap kemudian dia pun berubah menjadi sepotong kayu yang keras.

Suaminya tidak dapat menemukannya. Dia melihat ke sana kemari tapi tak menemukan apa pun kecuali sepotong kayu yang keras. Dia menikam kayu itu berkali-kali dengan pisau tetapi perempuan itu tak merasakan apa pun kecuali sedikit rasa sakit yang menyengat. Lalu sang suami pulang ke rumah untuk mengambil kapak. Begitu sang suami tidak terlihat lagi, perempuan itu berubah kembali menjadi wanita dan melarikan diri ke saudara-saudara lelakinya.


Source: Internet Archive

Ketika Misána tiba di rumah saudaranya, dia bersembunyi di balik kulit yang tergantung. Dia kemudian mendengar langkah kaki suaminya mendekat dan menangis karena telah kehilangan istrinya. Sang suami tinggal di sana sementara bersama saudara-saudaranya.

Di malam hari, saudara-saudaranya mulai menyanyikan lagu-lagu yang mengejeknya. Mereka berkata: "Orang-orang mengatakan bahwa Ímarasugssuaq memakan isterinya."

"Siapa yang mengatakan itu?"

"Misána mengatakan itu."

"Aku mengatakannya dan aku melarikan diri karena kau mencoba membunuhku," kata Misána dari balik gantungan kulit.

Saudara-saudaranya pun menyergap Ímarasugssuaq dan menahannya dengan cepat sehingga istrinya dapat membunuhnya. Misána mengambil pisaunya. Tetapi, setiap kali dia mencoba menyerang, pisaunya hanya menggores kulitnya karena jari-jarinya kehilangan kekuatannya.

Dan dia masih berdiri di sana mencoba dengan sia-sia untuk menikamnya ketika saudara-saudaranya melihat bahwa Ímarasugssuaq sudah mati.

Begitulah akhir cerita ini.



Catatan Cerita ini diterjemahkan dari "Ímarasugssuaq, Who Ate His Wives" di Eskimo Folk-Tales yang disunting oleh Knud Rasmussen (Gyldendal : 1921) dengan sejumlah modifikasi. Versi asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca di Project Gutenberg.

This is part of my project to publish a book on Eskimo mythology based on Eskimo Folk-Tales (Gyldendal : 1921). Read all stories in #eskimofolktales.


#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #culture #writing #story #literature #literary #book


Recent Posts


I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.

Sort:  

Postingan yang luar biasa

Salam @mpugondrong

Terima kasih @mpugondrong. Hanya coretan iseng 😁

Congratulations @blogiwank! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the total payout received

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 59856.14
ETH 2986.21
USDT 1.00
SBD 3.63