Eskimo Folktales #4 - A Wizzard Goes to Underworld | Perjalanan ke Dunia Bawah

in #art6 years ago (edited)

Seorang penyihir bernama Kúnigseq bertualang ke Dunia Bawah. Apa yang ditemukannya? Kisah tentang mitologi Eskimo.


Source: Edge

Dahulu kala ada seorang penyihir yang bernama Kúnigseq.

Suatu hari, ketika dia hendak memanggil roh pembantunya dan turun ke dunia bawah, dia memberi perintah agar lantai harus dibasahi dengan air asin untuk membersihkan bau jahat yang mungkin menakut-nakuti roh yang membantunya.

Kemudian dia mulai memanggil rohnya dan tanpa menggerakkan tubuhnya mulai menembus lantai.

Dia pergi ke dunia bawah. Dalam perjalanannya dia sampai di karang yang ditutupi rumput liar dan karenanya sangat licin sehingga tidak ada yang bisa lewat. Karena dia tidak bisa lewat, roh penolongnya berbaring dan dia lewat di atasnya.

Dia sampai di lereng besar yang ditutupi oleh bung heather. Jauh di dunia bawah, kata orang, tanah itu datar dan berbukit-bukit kecil. Ada matahari di bawah sana dengan langit yang juga seperti yang kita lihat dari permukaan bumi.

Tiba-tiba dia mendengar seseorang menangis. “Ini Kúnigseq.”

Di pinggir sebuah sungai kecil ia melihat beberapa anak mencari ikan putih.

Sebelum dia mencapai perkampungan, dia bertemu ibunya, yang sedang mengumpulkan buah beri. Ketika dia mendatanginya, ibunya berusaha berulang kali menciumnya tetapi roh penolongnya mendorong ibu ke samping. "Dia hanya di sini untuk berkunjung," kata roh itu.

Sang ibu menawarkan beberapa buah beri. Ketika lelaki itu hendak memakannya, roh itu berkata: "Jika kamu memakannya, kamu tidak akan pernah pulang."


Source: Internet Archive

Beberapa saat kemudian, dia melihat saudara laki-lakinya yang telah meninggal dan kemudian ibunya berkata: “Mengapa kamu ingin kembali ke bumi lagi? Kerabatmu ada di sini. Dan lihatlah ke pantai, lihatlah toko-toko besar daging kering. Banyak anjing laut ditangkap di sini. Ini tempat yang bagus. Tidak ada salju dan laut terbuka yang indah.”

Laut terhampar luas, tanpa angin sedikit pun. Dua kayak mendayung ke arah daratan. Berulang kali mereka melempar anak panah burung dan mereka terdengar tertawa.

"Aku akan datang lagi ketika aku mati," kata Kúnigseq.

Beberapa kayak tergeletak sampai kering di sebuah pulau kecil. Ini bekas kayak orang-orang yang baru saja kehilangan nyawa mereka ketika keluar di kayak.

Konon orang-orang di dunia bawah berkata kepada Kúnigseq: "Bila kamu kembali ke bumi, kirimkan kami es karena kami haus akan air dingin di sini."

Setelah itu Kúnigseq kembali ke bumi. Tetapi, putranya jatuh sakit segera setelah peristiwa itu dan meninggal. Kúnigseq tidak peduli lagi untuk hidup lebih lama karena sudah melihat bagaimana rasanya berada di dunia bawah. Jadi, dia mendayung kayak dan menangkap guillemot. Tak lama kemudian dia menangkap seekor gagak. Setelah memakan yang terakhir, dia meninggal. Orang-orang kemudian membuangnya ke laut.



Catatan Cerita ini diterjemahkan dari "Nukunguasik, Who Escaped from the Tupilak" di Eskimo Folk-Tales karya Knud Rasmussen (Gyldendal : 1921) dengan sejumlah modifikasi. Versi asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca di Project Gutenberg.

This is part of my project to publish a book on Eskimo mythology based on Eskimo Folk-Tales (Gyldendal : 1921). Read all stories in #eskimofolktales.


#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #culture #writing #story #literature #literary #book


Recent Posts


I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 60521.50
ETH 3005.55
USDT 1.00
SBD 3.85