Eskimo Folktales #28 - The Soul that Lived in All Beasts | Jiwa di Semua Binatang

in #art5 years ago

There was a man whose name was Avôvang and nothing could wound him. People said that he had lived in the bodies of all beasts.


Source: Pixabay

Jiwa yang Tinggal di Tubuh Semua Binatang

Ada seorang pria bernama Avôvang. Konon tidak ada apa pun di dunia ini yang bisa melukai dirinya. Dan dia tinggal di Kangerdlugssuaq.

Itu adalah tahun yang baik untuk keluar rumah. Siang yang panjang yang jauh dari malam yang gelap. Dan semua mendekati musim panas yang indah. Satu hari, saudara Avôvang berdiri di atas es dekat lubang bernapas anjing laut.

Ketika dia berdiri di sana, sebuah kereta luncur datang dengan gagah. Kala kereta itu mencapainya, orang yang ada di dalamnya berkata:

"Akan ada banyak kereta luncur untuk membunuh saudaramu."

Saudara Avôvang segera berlari ke dalam rumah untuk menceritakan apa yang telah didengarnya. Lalu dia berlari ke lereng berbatu yang terjal dan bersembunyi.

Kereta luncur melaju di depan rumah dan Avôvang keluar untuk menemui mereka. Tetapi, dia membawa kulit leher anjing yang telah digunakan untuk membungkusnya ketika dia masih kecil. Dan ketika orang-orang itu mengeroyoknya, dia hanya meletakkan potongan kulit itu di tanah dan berdiri di atasnya dan semua musuh-musuhnya tidak dapat melukai dia dengan senjata mereka meskipun mereka telah menikamnya berulang kali.

Akhirnya dia berbicara dan berkata mengejek:

"Seluruh tubuhku sekarang seperti sepotong kayu liat dengan bekas luka yang kau berikan padaku namun kau tidak bisa membunuhku."

Karena mereka tidak bisa melukainya dengan tikaman belati, mereka lantas menyeretnya ke atas tebing tinggi dan berencana untuk menjatuhkannya. Tetapi, setiap kali mereka berusaha menangkapnya, dia mengubah dirinya menjadi pria lain yang bukan musuh mereka. Akhirnya mereka terpaksa untuk pergi dengan tangan hampa, tanpa dapat melakukan apa yang mereka inginkan.

Begitulah kesaktian Avôvang.

Ada legenda lain tentang kesaktian Avôvang. Dia konon pernah ingin melakukan perjalanan ke selatan dan bertemu orang-orang yang tinggal di selatan untuk membeli kayu. Dulu orang-orang biasa melakukannya tetapi sekarang tidak lagi.

Maka mereka pun berangkat ke selatan dengan naik banyak kereta luncur bersama untuk membeli kayu. Dan setelah melakukan apa yang mereka inginkan, mereka pun pulang. Di tengah perjalanan, mereka berhenti untuk mencari lubang-lubang pernapasan anjing laut. Sementara orang-orang itu bekerja, para wanita pun pergi. Dalam perjalanan itu, Avôvang telah menyunting seorang istri dari kalangan orang-orang selatan.

Ketika orang-orang berdiri di sana mencari lubang anjing laut, mereka semua merasakan keinginan yang besar untuk merebut istri Avôvang. Maka mereka pun mencoba untuk membunuhnya. Qautaq menusuk matanya dan yang lain menangkap dan melemparnya ke dalam lubang pernapasan anjing laut.

Ketika istrinya melihat ini, dia marah dan mengambil kayu yang mereka bawa dari selatan. Dia memecahkannya menjadi serpihan-serpihan kecil. Begitu marahnya sang istri karena sejak itu ia telah menjadi janda.

Lalu dia pulang ke rumah setelah merusak kayu lelaki itu. Tapi kereta-kereta luncur itu melaju.

Tiba-tiba seekor anjing laut besar muncul di depan mereka, tepat di tengah jalan mereka, tempat es itu tipis dan licin. Kereta luncur itu melaju lurus ke sana tetapi banyak yang jatuh dan tenggelam dalam perburuan itu.

Sesaat kemudian, mereka kembali melihat sesuatu di jalan mereka. Itu adalah seekor rubah dan mereka pun mengejarnya. Tetapi mengemudi dengan kecepatan sangat tinggi di atas gunung es adalah tindakan berbahay. Mereka pun jatuh dan terbunuh. Hanya dua orang yang berhasil melarikan diri dan mereka berjalan terus dan menceritakan apa yang terjadi pada yang lain.

Dan itu adalah jiwa Avôvang, yang tidak bisa terluka, yang telah berubah, mula-mula menjadi anjing laut dan kemudian menjadi rubah. Dengan demikian dia menyebabkan kematian musuh-musuhnya. Setelah itu dia memutuskan untuk membiarkan dirinya terlahir dalam bentuk setiap binatang di bumi dan suatu hari kelak dia akan memberitahu rekan-rekannya cara hidup mereka.


Source: Pixabay

Pada suatu ketika dia menjadi seekor anjing dan hidup dari daging yang dia curi dari rumah ke rumah. Ketika dia kelaparan, dia akan dengan hati-hati mengawasi para lelaki di rumah-rumah dan memakan apa pun yang mereka buang.

Tapi Avôvang segera lelah menjadi anjing karena ia sering dipukul. Maka, dia memutuskan untuk menjadi rusa.

Awalnya dia kesulitan menjadi rusa karena dia tidak bisa mengikuti rusa lain berlari.

"Bagaimana caramu meregangkan kaki belakangmu?" dia bertanya kepada rusa lain.

"Tendanglah hingga ujung terjauh langit," jawab mereka. Dia pun melakukannya dan kemudian dia bisa mengikuti mereka.

Tetapi, pada mulanya dia tidak tahu apa yang harus dia makan dan karena itu dia bertanya kepada rusa lain.

"Makan lumut kerak dan lumut daun," jawab mereka.

Dia pun memakannya dan segera menjadi gemuk dengan lemak tebal di punggungnya.

Suatu hari kawanan rusa itu diserang oleh serigala dan semua rusa melarikan diri ke laut. Di sana mereka bertemu dengan beberapa kayak yang sedang meluncur dan salah seorang pemburu di kayak itu membunuh Avôvang.

Pemburu itu memotongnya dan meletakkannya di sebuah tumpukan batu. Di sanalah Avôvang berbaring. Ketika musim dingin tiba, dia merindukan laki-laki datang dan membawanya pulang. Dan betapa senangnya dia ketika pada suatu hari dia mendengar batu-batu itu berderak turun. Ketika para pemburu mulai memakannya dan mematahkan tulang-tulang rusa dengan potongan batu untuk mendapatkan sumsum, Avôvang melarikan diri dan mengubah dirinya menjadi serigala.

Sekarang dia hidup sebagai serigala. Lagi-lagi dia tidak bisa mengikuti rekan-rekannya sesama serigala mengejar rusa. Akibatnya, mereka memakan semua makanan sehingga dia tidak mendapat apa-apa.

"Tendanglah ke arah langit," kata mereka.

Dia pun mengikuti nasihat mereka. Dia pun segera bisa berlari kencang menyalip semua rusa dan dapat menankap mangsanya.

Kemudian dia menjadi walrus. Tetapi dia tidak bisa menyelam ke bawah. Yang bisa dia lakukan hanyalah berenang lurus ke depan membelah air.

"Terbanglah seolah-olah dari tengah langit; itulah yang kita lakukan ketika kita menyelam ke dasar," kata walrus yang lain.

Maka dia mengayunkan kaki belakangnya ke langit dan dia pun meluncur ke bawah. Rekan-rekannya juga mengajarinya apa yang harus dimakan: kerang dan batu putih kecil.

Suatu saat dia menjadi seekor gagak. "Para gagak tidak pernah kekurangan makanan," katanya, "tetapi mereka sering merasa dingin kakinya."

Demikianlah ia menjalani kehidupan setiap binatang di bumi. Akhirnya dia menjadi anjing laut lagi. Di sana dia berbaring di bawah es, mengawasi orang-orang yang datang untuk menangkapnya. Tapi, dia penyihir hebat yang mampu menyembunyikan dirinya di bawah kuku jempol kaki seorang pria.

Tapi suatu hari datanglah seorang pemburu yang memotong kuku jempolnya dan pemburu itu lalu menombaknya. Kemudian mereka menyeretnya ke atas es dan membawanya pulang.

Di dalam rumah, mereka mulai memotongnya. Ketika pria melemparkan sarung tangan ke istrinya, Avôvang terbawa bersama sarung itu. Dia lalu merayap ke dalam tubuh wanita itu. Setelah beberapa waktu dia dilahirkan kembali dan sekali lagi menjadi seorang lelaki.



Cerita ini diterjemahkan dari "The Soul that Lived in the Bodies of All Beasts" di Eskimo Folk-Tales yang disunting oleh Knud Rasmussen (Gyldendal : 1921) dengan sejumlah modifikasi. Versi asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca di Project Gutenberg.

This is my Eskimo Stories Project. I translate Eskimo Folk-Tales (Gyldendal : 1921) into Bahasa Indonesia to introduce Eskimo art and culture to Indonesian and Malay-spoken language readers. There will be more than 50 stories I will publish. If I have enough money, I plan to print them in a book format. You can support me by upvote and resteem this post. I receive any donation for this project. Read all stories in tag #eskimofolktales.


#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #culture #writing #story #literature #literary #book #eskimo #inuit #alaska #polar


Recent Posts


I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 60046.04
ETH 2997.94
USDT 1.00
SBD 3.71