Cerita Ramadhan_23# Serba Baru
Baju baru alhamdullilah
Untuk dipakai di hari raya
Tak adapun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama
Sepatu baru alhamdullilah
Untuk dipakai dihari raya
Tak ada pun tak apa-apa
Masih ada sepatu yang lama
Hari Raya Idul Fitri bukan untuk berpesta-pesta
Yang penting maafnya lahir batinya
Untuk apa berpesta-pesta kalau kalah puasanya
Malu kita kepada Allah yang Esa
Ada yang pernah tau kata-kata di atas? Buat generasi 90'an pasti masih ingat donk dengan salah satu lagu yang pernah populer pada masanya ini. Lagu yang dinyanyikan Dea Ananda ini masih sering kita dengar hingga sekarang.
Lebaran tinggal beberapa hari, entah kenapa tiba-tiba saja lagu yang aku lupa judulnya apa ini begitu saja terlintas dibenakku. Yah begitulah adanya, lebaran selalu identik dengan semua yang serba baru. Mulai dari baju, celana, sepatu, sandal, mukena, uang hingga peralatan rumah tangga semua baru.
Aku juga tidak tahu dari mana tradisi ini berasal, tapi yang pasti tradisi mengenakan semua yang serba baru ini begitu mengakar di masyarakat kita. Seolah mendukung tradisi ini, banyak mall, toko dan pusat perbelanjaan memanjakan dengan memberikan diskon gede-gedean.
Nggak heran jika akhirnya banyak yang rela berdesak-desakan memburu diskon, rela merogoh kocek dalam demi memenuhi kebutuhan lebaran.
Idul Fitri adalah hari kemenangan umat muslim setelah tiga puluh hari lamanya berjuang tak sekedar menahan lapar dan haus tapi juga untuk hawa nafsu melalui ibadah puasa.
Tapi kebanyakan yang terjadi justru sebaliknya, banyak yang tidak bisa menahan godaan untuk tak mengenakan semua yang serba baru. Euforia hari kemenangan ini mengalami pergeseran makna dewasa ini menjadi sebuah ajang untuk pamer atau sekedar gaya-gayaan dengan semua yang serba baru tadi.
Idul Fitri memang hari kemenangan, semua orang bergembira untuk menyambutnya. Selama semua masih dalam batas kewajaran sah-sah aja sih menurutku. Tapi yang harus selalu diingat, semua yang serba baru tadi bukanlah sebuah keharusan karena sejatinya makna kemenangan di hari raya Idul Fitri itu sendiri adalah bagaimana kita kembali ke fitrah, menjadi manusia baru yang seperti bayi baru lahir tidak mempunyai dosa.
Jadi di beberapa hari jelang lebaran ini nggak perlu memaksakan diri kalo memang belum ada niatan atau rencana untuk membeli keperluan lebaran yang serba baru. Semua itu bukanlah keharusan kok. Seperti lirik lagu di atas, masih ada baju yang lama,hihihi
Sampai di sini dulu ya cerita kali ini, see you next post and jangan lupa baca cerita lain di sini:
Cerita Ramadhan_1
Cerita Ramadhan_2
Cerita Ramadhan_3
Cerita Ramadhan_4
Cerita Ramadhan_5
Cerita Ramadhan_6
Cerita Ramadhan_7
Cerita Ramadhan_8
Cerita Ramadhan_9
Cerita Ramadhan_10
Cerita Ramadhan_11
Cerita Ramadhan_12
Cerita Ramadhan_13
Cerita Ramadhan_14
Cerita Ramadhan_15
Cerita Ramadhan_16
Cerita Ramadhan_17
Cerita Ramadhan_18
Cerita Ramadhan_19
Cerita Ramadhan_20
Cerita Ramadhan_21
Cerita Ramadhan_22
Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, kepada teman-teman Komunitas Steemit Indonesia. Mari saling berbagi, mari saling menguatkan.
Sampai jumpa pada cerita Ramadhan selanjutnya...
Belum bobo toh jeng
Terimakasih telah menggunakan #ramadan-tkf, ditunggu artikel berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan
Salam hangat dari Kanada,
Hampir ini, dah lebih dari jam 12 ini di Indo,hihihi
Tidur-tidur. Hihihi