Cerita Ramadhan_4 # Sahurr...Sahurr..

Setelah takjil, ngabuburit, dan buka puasa bersama. Sahur adalah momen paling dirindukan dari Ramadhan. Selain mengharuskan untuk bangun lebih pagi, durasinya yang singkat juga menuntut kecepatan tinggi, jangankan untuk memasak, bisa bangun buat sahur aja syukur banget.

Adakah Steemians yang mengalami demikian?hahaha.

Dulu semasa kecil tempat tinggalku berada di area perkampungan. Tiap Ramadhan tiba suasananya terasa sekali, baik saat siang hari, sore jelang berbuka, maupun saat sahur. Ada hal unik tiap sahur tiba, dan rasanya ini juga terjadi di beberapa tempat. Apa hayo?

Sahur... sahurrrrr..tekkk..tekkk...tekkkk....!!!

Source

Sahur keliling merupakan sebuah tradisi untuk membangunkan orang-orang saat sahur tiba. Cara yang biasa dilakukan hampir tiap tempat sama, yaitu berkeliling desa dengan memukul-mukul benda hingga mengeluarkan bunyi. Biasanya sih pakai kentongan, galon kosong, tong kosong atau kaleng sambil meneriakkan sahur...sahurr...

Seketika suasana yang tadinya hening tanpa suara apapun berubah jadi kegaduhan dan terdengar begitu ramai. Dengan cara inilah mereka ingin membantu orang-orang yang sulit untuk bangun saat sahur tiba.

Source

Kendati menghasilkan bunyi-bunyian riuh, banyak yang mengaku terbantu dengan tradisi sahur kaliling semacam ini. Sayang seiring perkembangan jaman tradisi semacam ini sudah jarang ditemukan di kota-kota besar.

Buatku pribadi ada satu hal menarik dari esensi sahur keliling, yaitu berbagi. Kedengarannya memang sepele bahkan ada yang menilainya berlebihan. Malam-malam keluar rumah, berjalan keliling, teriak-teriak sambil memukul-mukul kentongan demi membangunkan orang yang tengah terjaga supaya segera sahur keburu imsak.

Source

Semoga saja tradisi sahur keliling ini tetap ada, karena sekecil apapun kebaikan jika dilakukannya sepenuh hati akan menjadi sesuatu yang berharga. Apalagi di Bulan penuh berkah seperti ini, sehingga momen seperti ini menjadi sesuatu yang benar-benar dirindukan nantinya.
Sekian dulu postingan kali ini, see you di cerita Ramadhan selanjutnya ya...

Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, kepada teman-teman Komunitas Steemit Indonesia. Mari saling berbagi, mari saling menguatkan.