Nasib Bangsa dan Perjuangan yang tak ada akhir

Apa kabar kawan semua..?
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang nasib bangsa saat ini dan cita cita yang masih di dalam tahap perjuangan.

Pilihan dan implementasi aistem ekonomi neoliberal dan kapasitalisme tak tak terkendali harus dikritisi dan direorientasikan bahkan dikoreksi bila selama lebih 40 tahun bangsa bangsa dan negara ini masih terus mengalami kehilangan dan kebocoran kekayaan nasional, kemiskinanmasih snagat masif pengangguran masih terus berkelanjutan, ketimpangan dan ketikadilan,terus berlansung.
Kita terus tertinggal belum mampu menyamai tingkat kemakmuran negara negara sekelas malasyia dan thailand, dari berbagai aspek mendasar seperti infrastruktur, Sdm, teknologi dan informasi serta masalah mendasar pembangunan lainnya.

Kondisi bangsa kita saat ini masih jauh dari yang kita cita citakan seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945. Pergerakan dan perjuangan mencapai Indonesia yang berdaulat, masyarakat yang adil dan makmur dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, masih Terus kita kumandangkan. Pergerakan dan perjuangan ini layaknya peperangan dan pertarungan antarbangsa.
Bentuk dan formatnyavpun miripseperi perjuangan kemerdekaan, tairu perang ekonomi untuk menguasai sumber daya alam baik migas, mineral, laut, pasar, informasi, teknologi, inovasi dan lain lainya.

Cita cita kita adalah menang untuk berdaulat dalam penguasaan dan pengelolaan sumber daya akam kita. Dengan begitu kita mampu memanfaatkan pasar domestik bbahkan mengembankan pasar produk kuta ke negara lain.

Untuk itu kita harus bersatu, bahu membahu, dan membangun keyakinan dan kesadaran bersama untuk menyatukan langkah dan bergerak, berjuang memenangankan pertempuran yang baru ini.

Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman teman semua.

Sumber tulisan di ambil dari pidato politikus Indonesia Prabowo Subianto.