Assalamu'alaikum.

Sebagian umat Islam khususnya dari kalangan Pesantren di Aceh pada setiap hari Rabu terakhir yang terdapat di bulan Shafar(bulan yang terdapat dalam penanggalan Hijriyah) akan melaksanakan amalan-amalan sunnah seperti shalat dan berdoa untuk memohon agar dijauhkan dari segala bala dan malapetaka..Hal ini bersumber dari keterangan yang terdapat di dalam kitab Mujarrabat Ad-Dairabi Al-Kabir.

Sebagian orang beranggapan bahwa amalan yang dilakukan pada setiap Rabu terakhir(Rabu Abeh) bulan Shafar sama sekali tidak berdasar atau tidak memiliki dalil yang menjelaskan tentang hal tersebut,,Akan tetapi kita perlu tahu bahwa pendapat itu tidak juga dapat dibenarkan karena kita boleh-boleh saja melaksanakan amalan tertentu kapanpun yang kita inginkan,termasuk pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar.

Dalam kitab Fawaid Al-Ukhrawiyyah,kitab Ta'liqah,kitab Jami' Al-Fawaid,dan kitab Tuhfat Al-Mardiyyah, Di jelaskan bahwa pada hari Rabu terakhir bulan Shafar Allah menurunkan 320.000 macam penyakit dan bala ke dalam dunia ini,dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hari Rabu tersebut adalah hari yang paling menyusahkan dari seluruh hari dalam setahun.

Dalam menghadapi Sunnatullah ini,kita di anjurkan untuk mandi dengan niat: "Sahaja aku mandi pada bulan Shafar agar di jauhkan dan dipelihara oleh Allah dari bala dan penyakit,serta dari fitnah Dajjal,sunnat karena Allah Swt..".

Adapun waktunya adalah mulai dari pagi Rabu terakhir bulan Shafar sampai dengan siang harinya..Kita juga disunnatkan untuk Shalat dua rakaat dalam waktu antara pagi hingga sebelum masuk waktu Asar..dengan niat:
****"Ushalli sunnatan Raka'ataini Lillahi Ta'ala,Allahu Akbar."****

Shalat ini dilakukan sebanyak 4 raka'at dan dua kali salam.
Pada dua raka'at pertama setelah membaca Al-Fatihah disunnatkan membaca surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali pada raka'at pertama dan surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali pada raka'at kedua.

Kemudian pada 2 raka'at selanjutnya masing-masing membaca surat Al-Falaq 1 kali pada raka'at pertama dan surat An-Nas 1 kali pada raka'at kedua.

Lalu setelah itu kita di anjurkan untuk memperbanyak Shalawat kepada Nabi,dan selanjutnya membaca Doa akhir Shafar,sebagaimana yang tercantum di dalam Majmu' Asy-Syarif dan di kitab-kitab lainnya.

Setelah selesai semuanya,kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Yasin,tapi sebaiknya adalah membaca Yasin Fadhillah..

Amalan sunnat khusus ini tidak ada paksaan untuk dikerjakan oleh umat islam,karena tidak ada Dalil kuat yang menjelaskan tentangnya..Namun jangan pernah beranggapan bahwa ini adalah amalan yang menyesatkan dan jangan pula mengklaimnya sebagai perbuatan yang sia-sia belaka..itu hanyalah klaim dari pihak yang memang tidak mengerti tentang agama,lebih-lebih perbuatan sunnat ini adalah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Islam,khususnya Aceh dan tidak dilarang atau diharamkan di dalam agama..

Wallahu A'lam Bissawab..