Volunteering: How Helping Others ! # 42

Kesukarelawanan adalah alun-alun bangunan utama masyarakat umum. Ini menghidupkan keinginan-keinginan mulia umat manusia -; pencarian harmoni, peluang, peluang, kesejahteraan, dan kesetaraan bagi semua individu. Dalam periode globalisasi dan perubahan konstan ini, dunia semakin menurun, semakin terkait, dan semakin membingungkan pikiran.

Kesukarelawanan - baik melalui aktivitas individu atau pertemuan - adalah cara yang dengannya: Estimasi jaringan, perhatian, dan pelayanan manusia dapat didukung dan diperkuat; Individu dapat mempraktikkan hak dan kewajiban mereka sebagai individu dari jaringan, sambil belajar dan berkembang selama hidup mereka, memahami potensi manusia sepenuhnya; dan Connections dapat dibuat berseberangan tentang kontras yang mendorong kita berpisah dengan tujuan agar kita dapat hidup secara berurutan, jaringan ekonomis, bekerja sama untuk memberikan jawaban imajinatif untuk kesulitan kita bersama dan untuk membentuk nasib agregat kita. Pada awal seribu tahun yang baru, menjadi sukarelawan adalah komponen dasar semua hal yang dipertimbangkan. Ia menjelma menjadi turun ke bumi, mendorong kegiatan pengungkapan PBB bahwa "Kami, Rakyat" memiliki kemampuan untuk mengubah dunia.

Deklarasi ini mendukung hak istimewa setiap wanita, pria dan anak-anak untuk berhubungan secara terbuka dan secara sukarela memberikan sedikit perhatian pada akar sosial dan etnis mereka, agama, usia, jenis kelamin, dan kondisi fisik, sosial atau moneter. Semua individu di planet ini harus mencadangkan pilihan untuk secara tak terbatas menawarkan waktu, kemampuan, dan vitalitas mereka kepada orang lain dan ke jaringan mereka melalui aktivitas individu dan agregat, tanpa keinginan untuk hadiah uang. Kami mencari peningkatan kesukarelaan yang: mengilhami asosiasi seluruh jaringan dalam membedakan dan merawat masalah-masalahnya; memberikan suara kepada individu yang tidak dapat mewakili diri mereka sendiri; memberdayakan orang lain untuk mengambil bagian sebagai sukarelawan; namun suplemen tidak mengisi untuk aktivitas yang mampu oleh divisi yang berbeda dan upaya dari pekerja yang dibayar; memberdayakan individu untuk mendapatkan informasi dan kemampuan baru dan untuk sepenuhnya membangun kapasitas laten, kepercayaan diri, dan imajinasi mereka sendiri; memajukan keluarga, jaringan, solidaritas nasional dan dunia.

Kami akan mengunjungi rumah-rumah baru untuk amal di Indonesia