Travel Anti Mainstreem, Penetrating Lhok Mata Ie Beach with Bicycle (Bilingual)

in #travel6 years ago

IMG_20180304_083308.jpg

Kalau dihitung-hitung rasanya hampir setahun saya tidak pernah mengayuh sepeda. Maka perjalanan akhir pekan kemarin bisa dikatakan sebuah pembalasan dendam. Bersama Muarif dan Rizqasyah atawa Si Om, kami coba menjajal track yang tak biasa yaitu Lhok Mata Ie.

Siapapun yang pernah pergi ke Lhok Mata Ie pasti paham, betapa beratnya medan untuk menuju pantai tersembunyi itu. Di mulai dari perjalanan yang panjang ke Desa Ujong Pancu, lalu dilanjutkan dengan pendakian bukit yang terjal. Menembus lebatnya hutan.

Perjalanan seperti itu memang mengasyikan jika dilakukan dengan berjalan kaki, tapi cerita bisa lain jika harus menempuhnya dengan mengayuh sepeda.

Perjalanan anti mainstream inilah yang kami coba. Saya sempat bimbang, karena sudah lama tak pernah lagi main sepeda. Lalu tiba-tiba harus menjajal track yang ekstrim ini. Tapi jiwa semacam terntantang untuk membuktikannya.

“Okelah, besok jam 7 pagi kita gerak,” ucap saya .

Pagi itu, kami berkumpul di lapangan Blang Padang. Setelah satu jam mengayuh sepeda dari Kota Banda ke Ujong Pancu, yang mana saya berkali-kali tertinggal, akhirnya kami sampai di kaki bukit Desa Ujong Pancu.

Kepada seorang bapak tua yang sedang mengurus ayam, Arif bertanya ke mana arah untuk menuju Unjong Pancu. Raut muka bapak tersebut langsung berubah ketika menyaksikan kami bersandar di sepeda.

“Mau cari penyakit apa anak-anak ini,” mungkin itulah makna pikirannya.

Sesampainya di kaki bukit itu ketangguhan kami barulah benar-benar diuji. Kami tertatih-tatih menanjak bukit sambil menenteng sepeda. Melangkahi batu-batu besar dan kasar di sepanjang jalur ini.

Nafas saya langsung ngos-ngosan setiap kali sampai di satu tanjakan. Setiap 10 menit sekali kami pun istirahat. Kami harus pintar-pintar mengatur stamina karena perjalanan masih panjang.

“Kalau capek bilang ya, jangan gengsi!” pesan saya.

IMG_20180304_113107_HDR.jpg

Di tengah jalan kami bertemu dengan orang-orang yang hendak pulang. Ekspresi mereka selalu sama? Terkejut!
“Hah, ada yang bawa sepeda!,” ucap salah seorang pengunjung.

Semakin ke dalam perjalanan semakin menarik, rimbunan hutan membuat jalur jadi teduh. Bahkan, kami sempat berhenti saat bertemu dengan seekor ular. Haha…

Its amazing!

Setelah satu jam naik turun bukit, akhirnya kami mendengar suara laut. Ah, pantai kian dekat. Lalu saat kami keluar dari rimbunan hutan, nafas saya langsung terasa lega.

IMG_20180304_103658_HDR.jpg

Di depan kami terhampar pantai Lhok Mata Ie yang putih, dengan air lautnya yang bening. Mata saya langsung segar. Semua keletihan selama perjalanan langsung lenyap. Kehadiran kami hari itu langsung menjadi pusat perhatian. Bak artis, semua mata tertuju pada 3 anak manusia yang menenteng sepeda haha…

IMG_20180304_110628_HDR.jpg

Kami rehat sejenak menikmati pencapaian ini. Suara deru laut dan angin sepoi-sepoi benar-benar membuat pikiran saya tenang. Setelah makan, saya pun tak kuasa untuk bergegas menceburkan diri ke dalam air laut yang bening itu.
Busshhh…!

Ketika seluruh tubuh saya terendam air laut. Semua keletihan hari itu langsung menguap. Rasanya segar sekali. Apalagi saya juga hampir satu tahun tak pernah mandi laut haha

Lhok Mata Ie hari itu memang sedang cantik-cantiknya. Riaknya tenang, airnya yang bening dan langit juga membiru. Suasana yang tepat untuk menyegarkan pikiran. Saya merendam kepala cukup lama untuk meresapi semua kebahagiaan hari itu.

IMG_20180304_111005_HDR.jpg

Perjalanan yang berat telah memberikan sensasi sendiri dalam menikmati tempat ini. Ada kepuasan batin yang sulit diungkapkan.
Setelah satu jam menikmati pesona Lhok Mata Ie, kami pun bersiap untuk pulang. Ada perasaan berat dalam hati saya untuk meninggalkan tempat ini.

IMG_20180304_103658_HDR.jpg
Perjalanan hari itu benar-benar mengajarkan banyak hal dalam diri saya. Bahwa perjalanan, bagaimanapun sulitnya akan sampai juga jika kita memulainya.

Sejatinya, ini adalah formula yang sama bagi para pejuang dalam upaya untuk menjemput impiannya.

Fighting!

IMG_20180304_104213_HDR.jpg

English

If it counted it seemed almost a year I never pedaled a bike. So last weekend trip could be said to be a revenge. Together with Muarif and Rizqasyah or Si Om, we try to try out the unusual track that is Lhok Mata Ie.

Anyone who has ever gone to Lhok Mata Ie must understand how heavy the terrain is to get to that hidden beach. Starting from a long journey to the village of Ujong Pancu, then continued with a steep climb of the hill. Penetrating thick forest.

Such a journey is exciting if done on foot, but the story can be different if you have to take it by pedaling a bike.

This anti mainstream trip is what we try. I had hesitated, because it has long never played bicycle again. Then suddenly have to try out this extreme track. But such a soul is challenged to prove it.

"Okay, tomorrow at 7 am we move," I said.

That morning, we gathered at Blang Padang field. After an hour of bicycle pedal from Kota Banda to Ujong Pancu, which I repeatedly left behind, we finally reached the foot of the village of Ujong Pancu.

To an old man who was taking care of chickens, Arif asked where to go to Unjong Pancu. Father's face immediately changed when watching us lean on the bike.

"Want to find out what the disease is for these children," maybe that's what his mind meant.

Arriving at the foot of the hill our toughness then really tested. We hobbled uphill while carrying our bicycles. Stepping over large, rough stones along this path.

My breath instantly ngos-ngosan every time up on one incline. Every 10 minutes we break. We must be smart to regulate stamina because the journey is still long.

"If tired say yes, do not prestige!" My message.
In the middle of the road we met the people who were about to leave. Are their expressions always the same? Surprised!
"Hah, there are bikes !," said one visitor.

The more into the journey the more interesting, the lush forest makes the path so shady. In fact, we stopped when we met a snake. Ha ha…

Its amazing!
After an hour up and down the hill, we finally heard the sound of the ocean. Ah, the beach is getting closer. Then when we came out of the forest, my breath immediately felt relieved.

In front of us lies the white Lhok Mata Ie beach, with its clear sea water. My eyes are instantly fresh. All fatigue during the trip disappears instantly.
Our presence that day immediately became the center of attention. Bak artist, all eyes are fixed on 3 human children carrying bicycle haha ​​...

We took a short break to enjoy this achievement. The sound of the roar of the sea and the breeze really made my mind calm. After eating, I was powerless to rush into the clear ocean water.
Busshhh ...!

When my whole body was submerged in sea water. All the fatigue that day instantly evaporated. It's so fresh. Moreover, I also almost a year never take a bath haha

Lhok Mata Ie that day was beautiful. The ripple is calm, the water is clear and the sky is also blue. The right atmosphere to refresh the mind. I soaked my head long enough to permeate all the happiness of the day.

Heavy travel has given her own sensation in enjoying this place. There is inner satisfaction that is difficult to express.
After an hour of enjoying the charm of Lhok Mata Ie, we were ready to go home. There is a heavy feeling in my heart to leave this place.

That day's trip really taught me many things. That trip, however difficult it will be if we start it.

Indeed, this is the same formula for fighters in an effort to fetch their dreams.

Fighting!

Sort:  

Cba juga sensasi ke Lhok keutapang naik sepeda @abahharuna, dulu saya juga sering main ksini.

Lhok Keutapang pernah jalan kaki, tapi menarik juga itu kalau kita coba gowes 😂

Kami pernah juga beberapa kali penetrating ke Lhok Mata Ie. Bahkan sampai penetrating ke dalam lautnya juga. Enakliiiii penetrating di sana dan snorkeling melihat keindahan tiada tara alam bawah laut yang cetar membahana ulalala

Foto terakhir itu berapa kali jepret, Bro?

Sekali aje bang

Congratulations @abahharuna! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Congratulations @abahharuna! You received a personal award!

Thank you for the witness votes you made to support your Steem community and for keeping the Steem blockchain decentralized

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

Use your witness votes and get the Community Badge
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66272.75
ETH 3183.00
USDT 1.00
SBD 4.09