Mempertahankan Steemit Sebagai Rumah Kreator Konten KreatifsteemCreated with Sketch.

in #steemit6 years ago (edited)

Steemit diserbu investor pemburu dolar. Kreator konten atau penulis harus menjadi steemian yang kreatif dan bijak.

Steemit, Facebook, dan Karya Berkualitas

09Mar-Steemit-Facebook-Good-Writing.jpg
Source: Pixabay, diolah

Naiknya popularitas Bitcoin belakangan ini tak bisa tidak mengerek pula mata uang virtual (crypto currency) lain, termasuk Steem Dollars (SBD), token Steemit yang dapat ditukar ke mata uang virtual lain seperti Bitcoin. Ini tak terhindarkan.

Steemit sendiri memang makin populer. Pertengahan Februari lalu, Steemit masuk daftar 1000 Situs Terpopuler versi Alexa. Menurut @ned, Chief Executive Officer Steemit Ned Scott, token adalah alasan utama mengapa Steemit yang baru berusia dua tahun sudah punya 100.000 kreator konten.[1]

Steemit memang baru mendapat 9 juta kunjungan sebulan. Ini masih jauh dari Facebook, yang punya 2,1 miliar. Tapi, Steemit menantang model bisnis media sosial bikinan Mark Zuckenberg itu. Dengan Facebook, user menulis sesutu di situs itu dan perusahaan meraup uangnya. Pendapatan Facebook sebesar US$ 41 miliar tahun lalu.[2] Steemit justru membayar penulis kontennya.

Saat ini Steemit punya sekitar 60.000 user aktif dengan rata-rata 250.000 post dan komentar. Ini saya hitung berdasarkan data Steemit dalam 22 hari terahir (Lihat Tabel 1).

Tabel 1
Jumlah Post dan Komentar di Steemit
(13 Februari-8 Maret 2018)

TanggalJumlah Post
2018-03-08225,700
2018-03-07244,597
2018-03-06244,814
2018-03-05245,475
2018-03-04250,553
2018-03-03235,822
2018-03-02246,977
2018-02-27259,983
2018-02-26267,975
2018-02-25240,757
2018-02-24222,108
2018-02-23254,548
2018-02-22255,576
2018-02-21265,520
2018-02-20280,383
2018-02-19270,740
2018-02-18259,072
2018-02-17254,241
2018-02-16253,161
2018-02-15261,456
2018-02-14263,808
2018-02-13272,399
Rata-rata253,439



Sumber: @penguinpablo[7]

Tapi, kita harus ingat asal usul kelahiran Steemit. Saya akan menguraikan konsep dasarnya dan bagaimana kreator konten atau penulis memanfaatkannya.

Iklan Versus Insentif

Ketika para pendiri Steemit merancang platform ini, idenya adalah bagaimana membangun media sosial yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi para kreator konten. Kamu bisa membaca konsepnya secara lengkap di Steemit White Paper [3].

Dokumen itu berjudul "Steemit. An incentivized, blockchain-based, public content platform". Steemit dirancang sebagai platform konten publik berbasis blockchain yang diberi insentif. Jadi, pertama-tama dia adalah platform konten publik. Dia dibangun untuk menampung berbagai hal yang masyarakat bisa sumbang, seperti tulisan, foto, gambar, dan video. Baru kemudian ada insentif, yang diberikan dari blockchain.

Tujuan Steemit adalah mendukung pembangunan komunitas interaksi sosial. Tapi, berbeda dari platform sejenis, seperti Facebook, Twitter, dan Reddit, Steemit memberi insentif bagi kreator atau penulisnya dalam bentuk cryptocurrency. Dengan kata lain, dia adalah konten berbayar tapi bebas diakses publik. Hal ini jelas tercantum dalam dokumen tersebut:[4]

Steem is a blockchain database that supports community building and social interaction with cryptocurrency rewards. Steem combines concepts from social media with lessons learned from building cryptocurrencies and their communities.

Mengapa demikian? Mengapa Steemit memberi insentif dalam bentuk mata uang virtual?

Begini. Steemit menyadari bahwa kreator konten butuh pendapatan dari karya yang dia hasilkan. Dari mana pendapatan itu datang? Untuk media online, pendapatan itu umumnya adalah iklan. Saya sendiri dulu tertarik menulis di Blogspot, platform blog milik Google, karena ada insentif bagi penulis lewat iklan yang muncul di laman tulisannya.

Tapi, iklan itu mengganggu pembaca. Penulis menyadari bahwa iklan akan mengurangi nilai karyanya di mata konsumen. Bahkan, sekarang, semua browser sudah dilengkapi fasilitas ad blocker yang memblokir iklan yang tiba-tiba meloncat di depan monitor kita (pop-up ads). Fasilitas ini kini sudah massif dipakai hingga pemasang iklan dan kreator konten pusing mencari cara untuk mengatasinya.

Steemit sudah melihat bahwa iklan itu seperti pedang bermata dua. Bila ada iklan, penulis mendapat uang secara mudah tapi mengganggu pembaca. Di sisi lain, tanpa iklan, kreator sulit mendapat uang tapi nilai tulisannya jadi lebih tinggi.

Steemit memecahkan masalah ini dengan mengganti iklan dengan insentif berbasis blockchain. Bentuknya adalah Steem Dollar (SBD). Ini merupakan simbiosis mutualisme antara Steemit sebagai perusahaan yang membangun platform dengan penulis yang memproduksi konten. Steemit membayar penulis dengan token dari blockchain dan mendapat konten bermutu yang menaikkan nilai perusahaannya sehingga menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi. Adapun penulis tak perlu mencari iklan tapi mendapat uang dari Steemit. Dengan konsep ini, Steemit membutuhkan konten berkualitas agar nilai platform-nya makin tinggi dan menjangkau seluruh pengguna Internet. Dan, penulis harus menulis konten yang bagus bila ingin karyanya dihargai pembaca (lewat voting) dan mendapat insentif besar.

Konten Berkualitas

Steemit adalah media sosial pertama yang memberlakukan konsep ini. Saya pikir ini sebuah terobosan besar dan membuat saya yakin bahwa inilah model media sosial masa depan. Saya tak akan heran bila nanti media sosial lain akan mengekor Steemit.

Jadi, titik temu antara Steemit dan penulis jelas: konten berkualitas.

Lantas, bagaimana mempertahankan Stemit sebagai media sosial bagi kreator konten yang kreatif? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Saya mendapat ilham tulisan untuk bagian ini dari @gvincentjosephm.[5]

Konten yang Bermanfaat

Apakah tulisanmu tentang keluhan terhadap dosen yang menyebalkan atau memajang foto artis idolamu adalah konten yang bagus? Hal itu tidaklah dilarang tapi coba pikirkan lagi. Pikirkanlah bahwa apa yang kau tulis itu akan dibaca oleh orang di seluruh dunia, bukan cuma mantan pacar atau beberapa gelintir temanmu. Pikirkanlah apakah tulisan atau foto itu menarik dibaca orang seluruh benua?

Menurut saya, akan lebih baik bila kreator mengunggah karyanya yang berguna bagi pembaca, yang memberi pengetahuan bagi pembaca. Topik-topik itu antara lain adalah tutorial menulis di Steemit berbasis Markdown.[6] Topik lain adalah tutorial yang dapat dicoba pembaca di rumah (cara memperbaiki atap bocor, misalnya), foto dan lukisan, puisi, cerita pendek, novel (sebaiknya dimuat bersambung), berita penting, catatan perjalanan, meme yang kreatif, artikel mandalam tentang topik tertentu, dan sejenisnya.

Tulislah Apa yang Kamu Tahu

Tulisan yang bagus itu memberi penjelasan yang memadai kepada pembaca. Jangan asal menulis sesuatu yang sebenarnya kamu tak tahu karena akan menyesatkan pembaca. Untuk mengatasi ini, cobalah lakukan riset. Jangan segan untuk menjelajahi Internet dan membaca sebanyak mungkin artikel yang relevan. Hal itu akan memperkaya pengetahuanmu sekaligus jadi bahan tulisanmu.

Sensitif

Sekali lagi pikirkanlah bahwa tulisanmu akan dibaca banyak orang dengan berbagai latar belakang. Sesuatu hal yang bagi komunitasmu sudah lumrah belum tentu bisa diterima di komunitas lain. Maka, sensitiflah dalam menulis.

Bayangkan bahwa pembacamu mungkin berbeda gender, suku, agama, ras, dan sejarah. Tentu tak mudah menilai hal ini karena tak ada standar untuk itu. Tapi, cobalah menjawab ini: bila tulisanku dibaca oleh orang dengan latar berbeda, dapatkah mereka menerimanya? Menimbang hal ini sebelum mengunggah tulisanmu akan mengantisipasi kemungkinan efek dari tulisanmu.

Tak ada gunanya menulis sesuatu yang menyinggung sensitivitas orang lain. Kau bisa kehilangan banyak pembaca dan follower gara-gara itu. Bahkan, mereka bisa saja memberi downvote alias mengurangi nilaimu. Kerugian akan lebih besar kau terima. Maka, pikirkanlah baik-baik sebelum mengunggah tulisanmu.

Tag yang Sesuai

Tag itu kira-kira semacam kata kunci. Steemit mewajibkan penulis menentukan tag untuk setiap tulisannya. Kita bisa memilih maksimal 5 tag. Untuk itu, pilihlah 5 tag yang relevan dengan tulisanmu. Tag yang keliru akan menyesatkan pembaca.

Tag berguna untuk memandu pembaca yang suka topik tertentu. Misalkan, karena saya suka fotografi dan tulisan, saya akan menjelajah Steemit berdasarkan tag #photography dan #writing. Janganlah, misalnya, memajang tulisan mengenai analisa harga Bitcoin tapi dengan tag #poetry.

Upvote Karya yang Bagus

Di Steemit, setiap orang adalah kurator. Caranya dengan memberi Upvote dan Resteem pada artikel tersebut. Maka jangan sungkan untuk upvote dan resteem karya yang menurutmu bagus karena ini akan memotivasi penulisnya untuk memproduksi karya bermutu selanjutnya.

Memberi upvote tidaklah rugi karena, saya percaya, kalau kamu memberi seseorang upvote, suatu saat ia juga akan membalas dengan memberi upvote tulisanmu.

Komentarilah

Para minnows alias ikan teri tak mendapat kemewahan dalam upvote dan resteem karena nilainya kecil dan akan cepat menghabiskan Bandwith dan Steem Power. Tapi, ikan teri masih bisa memberi komentar. Di Steemit, komentar tak memakan Steem Power. Yang berkurang hanyalah Bandwith, yang biasanya pulih dalam semalam.

Maka berilah komentar atas tulisan temanmu atau yang kamu nilai bagus. Komentar adalah bagian dari aspek sosial Steemit. Komentar juga dinilai sama dengan tulisan(post) sehinga bisa diberi upvote juga. Beberapa komentar saya kadang diberi upvote oleh penulisnya.

Hal-hal yang Perlu Dihindari

Tulisan Sampah

Tak akan ada yang membaca tulisanmu bila isinya sampah atau hal-hal tak berguna. Pikirkanlah bahwa orang mengunjungi lamanmu untuk mendapatkan sesuatu. Tulisan sampah hanya akan mendorong pembaca meninggalkanmu dan mengotori platform.

Berbeda dari Facebook, kualitas tulisanmu akan mempengaruhi kualitas konten seluruh Steemit. Makin banyak karya bagus, maka nilai Steemit akan semakin tinggi dan nilai Steem yang kau miliki juga semakin tinggi. Tulisan sampah akan merusak masa depan Steemit.

Plagiarisme

Yang paling krusial adalah plagiasi. Secara teknis, kamu bisa saja copy-paste naskah dari mana saja untuk mengisi akunmu. Tak ada dewan redaksi di Steemit yang akan mencegah itu terjadi. Tapi, ada @cheetah, bot yang mengawasi konten yang diduga plagiat atau mirip di situs lain.

Kalau kau merasa artikel di laman lain atau situs lain menarik, kamu bisa menuliskannya kembali dengan bahasamu sendiri. Perkaya dengan bahan-bahan lain sehingga tulisanmu bahkan bisa lebih bagus dari tulisan yang kau baca tadi.

Bila kau mengutip karya orang lain, sebutkanlah sumber atau pengarangnya. Mereka pantas diberi penghargaan untuk itu. Bila kau menghormati karya orang lain, kau pun akan dihormati orang.

Hal ini juga berlaku untuk gambar atau foto yang menjadi ilustrasi tulisanmu. Kalau kau memasang foto milik orang lain, sebutkan sumbernya. Paling aman adalah memakai foto-foto yang bebas hak cipta. Bagaimana menemukannya, silahkan baca artikel saya sebelumnya. [8]

Penutup

Demikianlah. Mari kita sama-sama menghasilkan karya bermutu di platform ini. Dengan cara itu kita mempertahankan hakitat Steemit dan memupuknya untuk segera tumbuh menjadi besar.

Konten yang bermutu akan meningkatkan reputasimu. Sebaliknya, konten yang tidak bermutu hanya akan menjatuhkanmu.

Selamat menulis.

Catatan Kaki

1 Websites That Pay Users With Blockchain Aim to Disrupt Facebook (Bloomberg, February 27, 2018)
2 ibid.
3 Steemit White Paper
4 ibid.
5 Thanks to @gvincentjosephm with article "STEEMIAN DO'S AND DON'T FOR BETTER RESPONSIBLE COMMUNITY" (8 Maret 2018) who inpired me to write this article.
6 Tentang Markdown bisa baca tulisan saya: Optimalisasi Steemit dengan Markdown Agar Tampil Cantik
7 @penguinpablo, Daily Steem Stats Report - Friday, March 9, 2018
8 @blogiwank, Di mana Mencari Gambar dan Foto Bebas Hak Cipta?


Recent Posts


I hope you love my work. Please upvote, resteem and follow @blogiwank if you want to support me.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Kalau Anda mendukung saya untuk menulis artikel-artikel semacam ini, tolong Upvote dan Resteem artikel ini. Silahkan pula follow saya @blogiwank.

Sort:  

Artikel yang sangat bergizi...

Terima kasih, bro. Ayo nulis lagi :)

Jelas sangat bermanfaat, Ijin link copas ke note, bisa jadi bahan untuk para kami kami minnows.. Hehehehe

Silahkan. Semoga bermanfaat bagi pembaca yang lain :)

Colek bang @levycore dan bang @rismanrachman

Saya dukung bang @blogiwank untuk memenangkan kontes. Jelas ini tulisan yang berat dengan gaya ilmiah. Lengkap cara mempergunakan rumus post yang jelas dengan catatan kaki. Referensi bagaikan makalah. Ini lah post yang berkualitas.

Terima kasih. Tapi deadline sudah lewat. Hehehe

saya meyakini: konten baguslah yang akan bersinar di masa depan, bukan konten asal-asalan. Boleh saja kini ada konten seadanya dapat vote dan rewars besar, tapi itu tak berlangsung lama. Orang tetap akan mecari konten yang berguna.

Setuju. Menulis di Steemit itu soal reputasi. Penulis sudah seharusnya menulis yang Bagus agar reputasinya naik

Well done, well said, Bang! Penyampaian yang jelas, ringkas dan menarik. Mudah dipahami. Sukses ya! Kereeen! Calon juara, nih!

Wow..wow...Ini sebuah konten yg sangat padat dgn material yg kuat. Kerennnn! Saya yakin...brade akan sukses di steemit. Salam sukses bersama.

Insya allah. Terima kasih @bahagia-arbi

Tulisan yang oke punya, bro @blogiwank. Menjawab banyak pertanyaan pemula seperti saya.

Salam hangat.

Terima kasih @ayahkasih. Syukurlah ada manfaatnya.

Hayuk buruan. Hehehe. Trims ya

Mantap, pencerahan yang sangat bermanfaat

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58752.84
ETH 3153.55
USDT 1.00
SBD 2.44