Kertas Menguning di dalam Botol #Shortstory #Cerpen

in #steemit6 years ago

Keluarga ini penuh rahasia, khususnya mengenai kakek. Kata ibu, kakekku dulu kepala desa yang disegani di kampung kami di Jawa Tengah. Hanya itu. Ayah, ibu, dan kakek tak pernah bercerita lebih banyak lagi. Tidak ada cerita tentang masa lalu mereka, misalnya.


Sumber: Pixabay

Aku mulai melihat bahwa keluarga ini penuh rahasia ketika aku tahu bahwa ibu punya sebuah botol dengan sehelai kertas di dalamnya. Kertas itu sudah menguning. Aku tak sengaja pernah melihatnya tersimpan di lemari ibu. Ketika aku akan membukanya, ibu masuk kamar dan marah bukan main. "Jangan pernah kau buka botol itu!" teriaknya berang. "Jangan pernah mencoba membukanya kalau tak ingin terjadi bencana di keluarga ini."

Itu pertama kali dalam hidupku aku melihat ibu sangat marah. Selama ini dia adalah seorang wanita yang lembut dan bahkan tak pernah bicara keras. Kalau aku nakal, dia paling-paling hanya menasihatiku dengan pelan.

Ayah lebih marah lagi. Aku ditampar dan dikurung di kamar mandi. Hari itu aku sama sekali tak diberi makan. Aku menangis tapi tak ada yang peduli.

Waktu aku duduk di bangku SMA, aku mendapat pekerjaan rumah untuk membuat kliping pelajaran sejarah. Aku harus membutuhkan koran-koran tua. Ibu menyuruhku mencarinya di gudang. "Ada setumpuk koran bekas milik kakekmu di kopor tua warna merah. Carilah di sana," kata ibu.

Aku menemukan kopor itu. Sudah sangat tua. Sebagian besar catnya sudah mengelupas. Membukanya tidaklah mudah. Tampaknya kunci kopor itu sudah berkarat. Aku membukanya paksa dengan linggis. Setelah memakai palu dan tang, akhirnya kopor itu terbuka, meski kuncinya jadi rusak.

Isinya luar biasa. Bukan koran tua tapi kertas-kertas. Seperti potongan-potongan dari sebuah dokumen. Huruf-hurufnya kabur, sulit dibaca. Tapi beberapa kata yang familiar masih terbaca: "komunis", "atheis", "1965".

Ada beberapa gambar hitam-putih di sana tapi juga kabur. Namun, yang membuatku terpana adalah banyak gambar mengerikan: mayat-mayat bertumpuk, tergeletak di lubang atau digantung di pohon.

Sebuah gambar membuatku terhenyak: samar-samar ada orang seperti kakek. Orang itu berdiri sambil memegang benda seperti golok. Di kakinya tergeletak beberapa mayat dengan kepala yang lepas dari badan. Aku panik dan bingung. Benarkah ini kakek?

Aku mencoba memperhatikan lebih teliti. Wajah itu memang mirip kakek tapi lebih muda dan rambutnya gondrong. Aku tak percaya itu kakek. Kakek yang kukenal sangat baik, bicaranya pelan dan soleh. Tak mungkin dia terlibat hal-hal tak benar.

Tapi, aku tak mungkin bertanya pada ibu. Penemuan itu kusimpan saja. Aku tak pernah membicarakannya dengan siapa pun.

Aku menjalani hidup seperti biasa. Aku kuliah di UGM, pacaran, sesekali ikut demonstrasi, mabuk, atau nongkrong di Malioboro. Aku sudah lupa soal kopor itu sampai suatu hari adikku menelepon: kakek meninggal.

Aku pulang dengan pesawat pertama. Aku masih sempat menyaksikan kakek dibawa ke pemakaman dan dikuburkan. Beberapa jenderal yang wajahnya sering kulihat di televisi hadir dalam pemakaman itu.

Setelah pemakaman, ibu menggamitku masuk ke kamarnya. Dia mengambil botol berisi kertas itu. "Kakek berpesan agar memberikan ini kepadamu. Kau sudah dewasa. Bisa menentukan pilihanmu sendiri. Terserah mau kau buka atau tidak," katanya.

Setelah pengajian, para tamu pulang. Ayah dan ibu pergi ke rumah saudara kakek yang kabarnya sedang sakit. Rumah jadi sunyi. Aku duduk di ruang tamu. Biar tidak sepi, aku putar lagi Coldplay di handphone-ku sambil membuat kopi.

Aku duduk di teras ditemani secangkir kopi Gayo. Botol itu ada di depanku. Aku tak tahu apakah akan membukanya atau tidak. Aku teringat lagi pada foto-foto di kopor kakek. Aku memandang botol itu. Berjam-jam....


This is Bahasa Indonesia version of my short story A Bottle with Yellowed Paper as my entry to STACH Short Story Contest #22 by @stach


#blogiwankwriting #writing #ksijakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #art #life #story #shortstory #ceritapendek #cerpen #sejarah #history #life


Recent Posts


I hope you love my work. Please upvote, resteem and follow @blogiwank if you want to support me.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Kalau Anda mendukung saya untuk menulis artikel-artikel semacam ini, tolong Upvote dan Resteem artikel ini. Silahkan pula follow saya @blogiwank.

Sort:  

Ada sisi kelam sejarah yang belum terungkap.....

You got it, bro. Thank you

Kisah ini akan menjadi jalan pembuka sejarah bang

Selalu ada rahasia yang tidak pernah terungkap dalam cerita.

Kalau cerpen di koran sebulan baru dibayar, itu pun setelah melalui proses seleksi yg cukup ketat. Tapi steemit cuma nunggu 7 hari, itu pun kl ada upvote, haha...

jadi penasaran apa yang tertera pada kertas dalam botol itu

penulis cerita pun bahkan mengajak pembaca untuk memilih membuka atau tidak botol itu. Ending yang kejam tapi sangat menarik....

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 61297.02
ETH 2687.45
USDT 1.00
SBD 2.59