Kabar tersiar bahwa Facebook mengubah organisasinya. Ada bagian yang khusus menangani Blockchain. Apakah Facebook akan terjun ke dunia cryptocurrency?

Sumber: Pixabay

Facebook Menuju Teknologi Blockchain

Rabu pekan lalu, kabar tersiar bahwa Facebook menata kembali jajaran eksekutif yang mengawasi apps dan produk. Yang menarik, struktur baru ini memunculkan unit "New Platforms and Infrastructure" yang dipimpin Kepala Pejabat Teknologi (CTO) Mike Schroepfer.¹

Salah satu bagian dari unit ini adalah Blockchain, yang dipimpin oleh David Marcus. Dia adalah mantan presiden PayPal yang sebelumnya menangani Facebook Messenger. Dia berpengalaman di bidang keuangan dan mata uang kripto. Dia juga terlibat dalam startup yang lagi hot, Coinbase.

Struktur baru Facebook. Sumber: Businessinsider

Ini menunjukkan bahwa Facebook mulai melangkah memasuki blockchain, teknologi terdesentralisasi yang mendasari lahirnya Bitcoin dan mata uang digital lain serta aset-aset kriptografi, seperti juga Steemit.

Menurut Businessinsider, tim eksperimental ini kecil, beranggotakan kurang dari selusin orang. Tapi, Facebook tampaknya tidak main-main. Ia adalah perusahaan besar yang tak akan begitu saja mengubah organisasi perusahaan. Apalagi, menurut sumber Businessinsider, Mark Zuckerberg memilih orang-orang berkualitas tinggi untuk duduk di unit ini. Menurut Recode, aksekutif Instagram, Kevin Weil dan James Everingham, dan Morgan Beller, pejabat pengembangan korporat, juga sedang meneliti blockchain.

Tapi, apa yang akan dilakukan tim ini belum jelas. David Marcus hanya menyatakan bahwa dia "membentuk sebuah kelompok kecil untuk mengeksplorasi bagaimana cara terbaik memanfaatkan Blockchain di Facebook, dimulai dari nol."

Saya pernah "meramalkan" bahwa model Steemit, yang memberikan reward bagi penulis dan kurator dengan token dari blockchain, adalah bentuk media sosial masa depan, khususnya blog:²

Banyak pengamat menilai Steemit adalah media sosial masa depan. Artinya, nanti semua media sosial akan seperti Steemit. Kalau tidak, mereka akan tenggelam, sama seperti media sosial lain sebelum Facebook dan Twitter berjaya.

Apakah Facebook mengarah ke sana? Apakah Facebook akan menggunakan blockchain seperti Steemit, misalkan dengan memberi reward kepada user?

@ned, CEO Steemit, meragukannya. "Saya kira itu penggunaan sangat terbatas atas apa yang mungkin dilakukan blockchain," katanya dan memperkirakan bahwa Facebook munnkin punya ambisi melampaui pembayaran.

@ned menduga Facebook akan menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan platform baru bagi pengembang (developer) "sebagai alat untuk membangun apps dan mengintegrasikannya dengan layanan kontrak-kontrak pintar (smart contracts)", yakni kontrak yang digerakkan oleh blockchain yang dapat berjalan sendiri, dengan token dan mata uang digital di dalam apps.

Mata Uang Virtual Facebook

Facebook bukan pemain baru dalam mata uang digital. Media sosial itu pernah menerbitkan mata uang virtual pada Juni 2011. Namanya Credits. Nilainya saat itu US$ 0,10. Ini sebenarnya ditujukan untuk menyederhanakan pembayaran yang terjadi di platform Facebook, misalnya bagi user yang mau bermain game berbayar atau mengunduh aplikasi. Dengan Credits, Facebook ingin menarik biaya 30% dari transaksi yang terjadi.

Masalahnya, nilai mata uang di negara lain berbeda dan berubah-ubah. Nilai US$ 1 pada 2 Mei 2011 sama dengan Rp 9.312,86 tapi pada 13 Mei 2011 nilainya Rp 9.050,81. Hal ini membuat user bingung karena nilai Credits-nya berubah-ubah. "Kebanyakan user sebenarnya memakainya untuk satu atau dua game. Pembayaran mata uang lokal lebih menguntungkan [pengembang] daripada pengguna Credits," kata Deb Liu, pemimpin tim pembayaran Facebook.

Akhirnya, pada Juni 2013 Facebook mengubah aturan pembayarannya dengan menghapus Credits dan menggantinya dengan mata uang lokal. Ini membuat pengembang dapat menetapkan harga secara dinamis di berbagai negara. Bila user mau membeli game, dia cukup membayarnya dengan kartu kredit, PayPal, dan sistem pembayaran lain yang tersedia.³

Nilai dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah pada 2-13 Mei 2011. Sumber: Bank Indonesia

Token Facebook

Tak ada pengumuman resmi bahwa Facebook akan menerbitkan token sendiri, meski masyarakat mata uang kripto sudah meributkannya. Tapi, Facebook memang sudah punya token tapi untuk pengembang. Situs Facebook menyatakan:⁴

When someone connects with an app using Facebook Login and approves the reqest for permissions, the app obtains an access token that provides temporary, secure access to Facebook APIs.

Facebook token untuk developer

Token ini diperlukan sebagai syarat untuk mengelola apps. Apakah token ini yang akan dikembangkan lebih jauh sehingga bisa dipakai user? Dunia masih menunggunya.

Footnote

1. Businessinsider, Facebook launches blockchain team, here's what it might be building
2. @blogiwank, Facebook Versus Steemit, Mana Media Sosial Masa Depan?
3. Techcrunch, To Local Currencies To Boost International Payments
4. Access Tokens

#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #writing #blockchain #facebook #socialmedia #bitcoin #cryptocurrency

Recent Posts

• A Woman, A Man, Her Lover, and His Lover # A Short Story
• Steemit Spread to Tangerang and Bogor, Talking about Steem and Art (Bilingual)
• No Self-Voting, Reduce Curration Window to 15 Minutes | Tak Ada Lagi Self-Voting dan Aturan Kurasi Turun Jadi 15 Menit
• Steemit Payouts is NOT 25-75 % | Reward Steemit Itu Ternyata Bukan 25-75 %, Sebuah Survei Kecil (Bilingual)
• Pecel Palmerah, Javanese Traditional Food in Jakarta
• Singer Willyana in 5 Poses | Biduan Willyana dalam 5 Pose #Photography
• Making Video is Easy | Bikin Video itu Gampang, Kisah KSI Jakarta Membuat Video dengan Smartphone

---

I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.