”Ternyata bahagia Itu sederhana, bisa berkenalan dengan kalian semua dan silaturrahmi, itu sudah cukup bahagia.
Apalagi bisa membantu lebih.”

Dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG @dokter-purnama (Photo Pribadi/Google)

Dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG @dokter-purnama adalah seorang steemian, baik diakui oleh dirinya sendiri maupun diakui oleh para steemian yang tergabung dalam Komunitas Steemit Indonesia (KSI). Hal ini bisa kita baca di steemit.com, “Saya Dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG dan Saya adalah Seorang Steemian!” maupun dalam berbagai pertemuan (MeetUp) steemian yang berlangsung di berbagai kota di Indonesia. https://steemit.com/introducemyself/@dokter-purnama/saya-dr-purnama-setia-budi-sp-og-dan-saya-adalah-seorang-steemian-20171024t151227770z

Dalam MeetIp 2 KSI Chapter Jakarta, bungsu dari 6 bersaudara kelahiran Lhokseumawe 05 Maret 1978 ini, menceritakan bagaimana proses dia bergabung di steemit, apa visi misinya, dan filosofi hidupnya. “Ternyata bahagia Itu sederhana, bisa berkenalan dengan kalian semua dan silaturrahmi. Apalagi bisa membantu lebih,” Kata Dokter Purnama.

MeetUp dan Ngopi Bareng Dokter Purnama dan moderator @andrianhabibi (Photo @jkfarza)

Saya baru pertama bertemu dokter Purnama. Pertemuan dan perkenalan pertama ini adalah saat ia menjadi pembicara dalam “Ngopi Bareng Dokter Purnama” di MeetUp 2 Komunitas Steemit Indonesia Chapter Jakarta, 10 April 2018.

Sebagai seorang pengacara yang sangat sering bertemu banyak orang dari berbagai profesi, termasuk dokter, saya punya kesan mendalam tentang dokter Purnama ini. Menurutku, doi berbeda dari kesan dokter pada umumnya. Ketika dia pertama menyampaikan salam dan kami bersalaman, saya merasakan seperti seorang teman yang sudah kenal cukup lama, namun lama tidak bertemu, sehingga kita langsung lebur dan akrab. Ia membawa banyak oleh-oleh, kopi, cemilan, dan cerita, dari perjalanannya ke Banjar Masin maupun cerita yang dibawa dari Bireun, tempat ia memulai karirnya sebagai seorang steemian.

Wifie Bersama Dokter Purnama (Photo @jkfarza)

Dan dari cerita yang singkat ini, dokter Purnama meninggalkan kesan kepada kami, bahwa ia adalah seorang dokter, yang care bukan saja pada pasiennya, tetapi care kepada umat manusia, terutama yang secara sosio-ekonomi masih di bawah garis wajar.

“Saya tidak mencari kekayaan di steemit ini, saya ingin berbagi saja dengan mereka yang selama ini tidak mendapatkan akses informasi yang cukup untuk mengenal dan tahu steemit. Tetapi jika karena proses saya membantu orang kemudian saya diberi berkah, ya Alhamdulillah,” kata Purnama tersenyum.

Promo-Steem Komunitas Steemit Indonesia (Grafis @beladro)

Dokter Purnama bercerita banyak kepada kami, selaku orang yang bergembira hadir karna ingin mendengar sharingnya. Saya @beladro @apilopoly dan @bennpoelem menunggu tiga jam lebih dulu sebelum dokter datang ke Cangkir Sembilan. Baca Menanti Kehadiran Dokter Purnama dan Mick Jagger di Cangkir Sembilan https://steemit.com/promo-steem/@jkfarza/menanti-kehadiran-dokter-purnama-dan-mick-jagger-di-cangkir-sembilan

Bergaya Mick Jagger Menunggu Dokter Purnama (Photo @jkfarza)

DIKENALKAN SEJAWAT

Suami Noer Fitria, S.STP, berkisah tentang awal perkenalannya dengan Steemit itu dari sejawatnya Dokter Razack Pulo. “Rekan dekat saya dan sekaligus seorang kolega saya yang baik Dokter @razack-pulo yang perkenalkan Steemit kepada saya pada 16 Agustus 2017. Serta merta saya mendaftarkan diri di Steemit. Tepatnya Tanggal 23 Agustus 2017 saya resmi menjadi seorang Steemian,” kisah ayah dari Shahibil Shadiq Purnama (10), Syahira Shafa Purnama (7) dan Syafiya shaka Purnama (5) ini.

Dr. Razack Pulo (Photo @razack-pulo/Facebook)

Dokter Razack Pulo @razack-pulo adalah sejawat dokter Purnama. Dua orang sejawat dokter ini saling kenal saat di Palembang, waktu sama-sama ambil program spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, “Kami sejawat bahkan kini bekerja pada rumah sakit (swasta) yang sama, di Bireuen. Dr Pur, is always keren,” kata Dr Razack Pulo, Sp.D.

Dua sahabat dengan seribu kesamaan, dr Purnama dan dr Razack dalam sebuah acara.

Menurutnya, (ini juga terlihat dari penjelasan di kisahnya bergabung ke steemit) Steemit adalah sebuah fenomena baru media sosial. Informasi akan keberadaan Steemit telah menyebar jauh menembus ruang dan waktu. Steemit telah diketahui oleh saya yang tinggal di Bireuen, Propinsi Aceh.

Dokter Purnama bersama istri tercinta Noer Fitria (Photo @dokter-purnama/Pribadi)

“Kenyataan ini menurut saya adalah sebuah fenomena sosial media yang sangat hebat. Steemit menjadi sebuah tempat bahkan negara baru yang layak dihuni oleh siapa saja yang mengedepankan persamaan hak untuk ekspresikan diri secara positif dengan berbagi banyak kebahagian kepada warga Steemit lainnya,” kata dokter yang dalam Pilkada 2017 lalu dicalonkan jadi Wakil Bupati Bireun berpasangan dengan Tusop itu.

Bungsu dari 6 bersaudara ini menempuh pendidikan dasar sampai lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Lhokseumawe. Ia adalah alumni SMA Negeri 1 Lhokseumawe 1997 dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara yang selesai pada tahun 2004.

Purnama bersama Tusop, dalam salah satu kegiatan kampanye Calon Wakil Bupati Bireun (Photo @dokter-purnama/Facebook)

Setelah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2005 dan bertugas di Rumah Sakit Umum Dr. Fauziah Bireuen, tahun 2007 ia melanjutkan Pendidikan Dokter Spesialis Kandungan di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang pada tahun 2007 dan Alhamdulillah lulus dengan selamat pada Tahun 2012.

“Seiring berjalannya waktu dan banyak hal yang telah saya alami serta amati dalam keseharian saya sebagai seorang PNS, Pada Tanggal 24 Maret 2016 saya memutuskan bergabung ke dunia Politik dengan menjadi Calon Wakil Bupati Bireuen Periode 2017-2022,” paparnya.

Bersama kawan-kawan Steemian Jakarta di MeetUp 2 (Photo @jkfarza)

Keberaniannya meninggalkan jabatan sebagai PNS dan juga jabatan struktural di RSUD Bireun itu mengagetkan kawan-kawan sejawatnya. Tetapi dia dengan santai menjawab, “Kalau mau terlibat kegiatan politik, seorang PNS yang ingin berkarir di jalur politik, maka seorang PNS tersebut harus menyatakan mengundurkan diri dari statusnya sebagai seorang PNS. Tak ada pilihan, saya mundur,” ujarnya. Dan tentunya, ia siap dengan resiko resiko politik yang harus ia jalani itu.

Ternyata, keikutsertaannya dalam kancah politik karena ia optimis dapat memberikan inspirasi kepada para anak muda Bireuen khususnya dan Indonesia umumnya, untuk berani tampil di depan. “Saya terpanggil untuk memperbaiki kondiri carut-marutnya Kabupaten Bireuen,” ujarnya.

Profil Steemit Dokter Purnama

Karena itulah, ia memilih berpasangan dengan seorang Cendekiawan Muslim bernama Tgk. Muhammad Yusuf, atau yang akrab disapa Tu Sop untuk maju sebagai calon kepala daerah. “Kami bertujuan memperbaiki apa yang bisa kita perbaiki dan bukan menunggu semua perbaikan itu bisa dilakukan,” katanya. Meskpun Allah belum merestui untuk periode ini, tapi perjuangannya belum berakhir. Salahsatunya cara memperbaiki keadaan, adalah dengan bergabung dan berjuang di steemit. “Dan kini saya sudah bersama rekan-rekan semua di Steemit. Mari kita berjuang bersama-sama membawa Arus Kebaikan di Steemit.”

Ayo Mulai Hidup Baru di Stemit

Dokter Purnama mengatakan, saya ini seorang dokter, tidak bisa menulis. Spesialis saya adalah merawat dan memastikan kandungan seorang ibu sehat dan lahir dengan baik.

Bagaimana ber-steemit tapi tidak pandai menulis? “Saya belajar berinvestasi. Saya beli steem dari kawan-kawan. Pada waktu itu orang jual steem gak laku. Saya pikir, apa salahnya, saya beli. Niatnya bantu kawan, sambil berinvestasi,” paparya.

Bersama Noer Fitria @vie.purnama13 Keluarga Steemian (Photo @dokter-Purnama)

Menurut dokter, untuk bisa sukses di steemit, tidak harus datang dengan kemampuan menulis yang cukup. Banyak yang bergabung di steemit, itu justru dari latar belakang yang sangat jauh dari kemapuan menulis, tetapi kemudian sukses di sini. “Bisa upload photo, bisa cerita dengan bahasa masing-masing, yang penting posting aja, soal nilai dan kualitas postingan, ada kurator yang menilai,” katanya.

Tanggalkan Baju

Modal terbesar untuk bisa sukses di steemit, menurut Dokter Purnama, seseorang yang jadi steemian, itu harus datang dengan gelas kosong, sehingga di steemit bisa diisi. Kalau datang dengan gelas penuh, maka jika diisi akan tumpah, ya kan” kata purnama dengan nada tanya.

Kominitas Steemit Indonesia (Photo @aiqabrago/Steemit)

Seseorang bergabung ke steemit haruslah menanggalkan baju kebesaran masing-masing. “Datang ke dunia stemian tinggalkan dulu baju masing masing. Lupakan Anda dokter, Pengacara, Presiden, karna semuanya harus mulai dari nol, dan kehebatan postingan disini bukan dinilai oleh Pemred, tapi oleh vote dari kawan-kawan,” katanya.

Selain itu, Purnama selalu berpesan kepada yang mau join di stemit, agar jangan berpikir uang di depan, uang pikirkan belakangan saja. anggap ini sebagai literasi tempat kita belajar, posting photo, berkenalan dan silaturrahmi. “Saya belajar di sini, dan saya ingin ajak kawan-kawan untuk menyelam lebih dalam di steemit.”

Para Steemian Jakarta bersama Dokter Purnama Photo @jkfarza

Modal yang juga paling penting dalam dunia steemit, adalah harapan. “Kalau seseorang itu masih memiliki harapan, saya yakin dia bisa sukses di sini,” kata Purnama.

Telepon Selular adalah modal seorang steemian (Photo @jkfarza)

Dokter Purnama bercerita, ada seorang anak di Bireun yang postingan-postingannya kemudian berbuah steem yang kemudian ia jual seharga Rp 30 juta. Anak itu kemudian memakai uang itu untuk membeli becak buat ayahnya, membeli perhasiasan untuk ibunya dan membeli laptop untuk dirinya sendiri. “Untuk ukuran yang baru bergabung beberapa bulan, saya pastikan anak itu adalah seorang yang sukses,” kata dokter.

Ada seorang steemian, namanya Faisal Jackson @faisaljackson untuk bergaung di steemit ia menjual emas, agar bisa beli HP android, untuk bisa bergabung di steemit. “Jadi ga ada alasan kita tidak bersteemit. Karna dengan masih punya harapan, kita akan sukses,” kata Purnama.

Faisal Jackson @faisaljackson (Photo Steemit)

Dokter Purnama sekarang sedang mengembangkan dan mempromosikan steemit secara lebih luas untuk semua kalangan, baik kalangan profesional maupun kalangan biasa dan kalangan bawah. “Apa yang saya inginkan ketika saya ajak mereka gabung ke steemit, adalah kebahagiaan. Kebahagiaan itu mahal dan kadang ga bisa kita ukur dengan uang.” Ujarnya.

Makanya, sekarnag, ia dan beberapa kawannya termasuk dokter @razack-pulo sedang mengembangkan sebuah yayasan, bernama “PurnamaCare Foundation. Yayasan ini tujuannya membantu kawan-kawan yang membutuhkan bantuan, yang dananya kita kumpulkan dari steem sumbangan kawan-kawan.

Kota Bireun, Aceh (Photo Google)

Suatu ketika nanti, kata dokter Purnama, ia yakin steem ini akan menjadi alat pembayaran yang sah, sama kaya uang rupiah yang saat ini beredar di masyarakat. “Saya buka prakter dokter di Bireun, dan praktek dokter saya bisa menerima bayaran pake steem,” katanya.

Ayo Memulai Perubahan

Dokter Purnama mengajak semuanya, untuk memulai perubahan dan mendorong perubahan ke arah lebih baik bagi masyarakat sekitarnya.

Steenit adalah salah satu cara yang efisien untuk memulai perubahan. Bagi yang suka membangun kepedulian terhadap persoalan dan nilai-nilai kemanusian, steemit adalah tempat yang tepat untuk memulai.

Ayo mulai, dengan menjaga kekompakan, menjauh dari intrik, selesaikan setiap persoalan dengan dialog, dan raih sukses bersama di masa depan.(***)

With ❤ Love, JKF