Sajak #19 Sepucuk Surat Tentang Laut
Laut, tempat mengucap rindu.
Untuk siapa saja yang saat ini kita tunggu.
Laut, tempat mencari inspirasi.
Hingga hari ini tanpa harus ada dia di sisi.
Laut, tempat melepaskan kekecewaan.
Pada insan yang tak menghargai kesempatan.
Laut, tempat kunikmati senja pagi.
Hingga kembali tenggelamnya matahari sore ini.
Laut, tempat yang damai dan tenang untuk dinikmati.
Sekaligus untuk mengisi lembaran diary yang takkan pernah berakhir ini (Nurhayati).*
Postingan Sebelumnya :)
Part #1 Kelompok 63, Keluarga baru di KKN
Bunga Kecil di Siang Hari
Sajak #14 Ulee Buket, Desa KKN Kelompok 63
Sajak #15 Si Kecil Bernama Syila
Sajak #16 Senyuman Pagi
Sajak #17 Nasi Kenduri
Sajak #18 Mangga
What's Your Dream Child?
Part #2 Kelompok 63, Rangers Baru!
Part #3 Kelompok 63, Punya Cerita
Come On: love of beautiful nature
Part #4 Kelompok 63, Ulee Buket Cup
Part #5 Kelompok 63, Sakit Berjamaah
Part #6 Mahasiswa 63, Kompak!
Part #7 Mahasiswa 63, Dapat Sponsor Sayur dari Bumi Bener Meriah
Part #8 Mahasiswa 63, Dapat Sponsor Sayur Ikan dari Seunuddon
Part #9 Mahasiswa 63, Membuat Sabun Bilas Piring
Part #10 Mahasiswa 63, Ngerujak Bareng
Our Sea Must be Clean
Part #11, Mahasiswa 63, Mengajari Anak-Anak Laptop
Part #12, Bakar-Bakar Bersama Pemuda Gampong
Part #13 Between Devotion and Hope
Ulee Buket, 11 Meil 2018.
@nurhayati
Great post and thanks for sharing. If I had to pick, I'd pair this with a IPA. The two would be delicious together
Thank you very much @beercraft
Laut tempat makan bareng haha
Makan bereng kita lagi yok?...hemm :)
It's sad that poetry does not translate well in other languages.