Gardu Induk Takengon Untuk Kehandalan Kelistrikan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah

Setelah di postingan sebelumnya Saya sempat mencicipi kenikmatan rasa ngopi di kebun kopi yang bernama Seladang. Saya kembali melanjutkan perjalanan ke kota dingin Takengon, tepatnya di Desa Sadong Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh Tengah. Disini kami akan melihat progres pembangunan Gardu Induk dan tower transmisi 150 kilovolt yang menghubungkan dengan Gardu Induk Bireuen.

Gardu Induk ini sangat penting posisi nya di Takengon ini untuk memperkuat kehandalan jaringan listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Jika sebelumnya Kabupaten Bener Meriah harus mendapatkan supply listrik dari Gardu Induk bireuen yang jaraknya melebihi 70 KM dan melewati berbagai macam rintangan pohon, maka jika dilayani dari Gardu Induk Takengon hanya berjarak sekitar 30 KM dan tidak terlalu banyak melewati pepohonan.

Begitu juga untuk wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang selama ini dilayani dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sangat riskan untuk kehandalan dikarenakan kondisi mesin yang sudah sangat lama sehingga kapasitas daya yang bisa dilayani akan semakin berkurang, sehingga solusi untuk operasi Gardu Induk Takengon sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan ketenagalistrikan untuk mendorong perekonomian masyarakat di kawasan tersebut. Berikut beberapa eviden yang sempat Saya abadikan saat berkunjung ke Gardu Induk Takengon.

Semoga pembangunan nya bisa segera siap dan segera dioperasikan dalam jangka waktu tidak lama lagi.

Salam Komunitas Steemit Indonesia

Best regards @rickygunawan