Aku dan Dia (4)
Selamat beraktifitas sahabat stemians, semoga dalam keadaan sehat hendaknya. Pada postingan penulis sebelumnya tentang Aku dan Dia (1) , Aku dan Dia (2) dan Aku dan Dia (3) . Pada hari ini penulis akan menceritakan kelanjutan cerita tersebut. Kalau ada sahabat stemians yang menunggu cerita saya, silahkan ikuti ceritanya.
Ini sepenggal cerita saya di Aku dan Dia (3) :
Setelah satu bulan berlalu, komunikasi kami berjalan lancar kembali, seperti sedia kala. Memang antara RP dan F tidak ada hubungan. Cuma F yang suka pamer ke orang lain, bahwasanya mereka berdua ada hubungan. Waktu saya bertamu kerumah RP, sempat terlihat ibunya menjauh dariku, seperti tidak senang dengan kedatanganku. Tapi semua itu tidak aku hiraukan, karena aku bukan suka sama ibu RP, yang aku cintai dan yang ada dipikiranku hanya RP seorang. Masa bodoh dengan ibunya, biarlah waktu yang menentukan bagaimana kisahku selanjutnya.
Gara-gara perilaku ibu RP, aku jarang sekarang bertamu kerumahnya. Tapi sekali-kali kami janjian diluar untuk bertemu. Entah apa yang diharapkan ibunya dengan F, karena ayah RP sendiri tidak suka dengan F. Waktu terus berlalu, hubungan kami tetap berlanjut seperti air di sungai yang terus mengalir.
Pada suatu sore aku mendapat sms dari sahabat RP yang isinya "Bang, RP mau menikah dengan F". Aku terkejut, dan handphoneku jatuh sendiri kelantai. Aku belum percaya dengan sms yang kudapatkan. Bergegas langsung aku ambil handphone yang jatuh dan segera aku menelpon RP, tetapi handphonenya mati. Hatiku bagaikan tercabik-cabik setelah mendengar berita yang aku dapatkan. Yang tidak pernah kubayangkan, hampir menjadi kenyataan dan ini sakit buat aku terima.
Malam itu aku tidak tenang, akan berita aku terima. Aku mulai gelisah sendiri, apa ini akan menjadi kenyataan. Aku terus menghubungi RP, tetapi no handphone nya masih belum aktif. Dengan rasa gelisah aku mengirim pesan singkat ke handphonenya "Dek, apa bisa kita ketemuan besok di tempat biasa", demikian pesan singkat yang kukirim kepadanya. Jam sudah menunjukkan pukul 00.30 Wib, masih saja belum ada balasan. Untuk tidur pun aku susah, membayangkan masa depanku yang akan suram. Dengan sendirinya malam itu aku tidur dengan rasa gelisah sendiri dan terlelap tidur. Paginya aku bangun tidur langsung membuka handphone dan melihat ada pesan singkat dari RP yang bunyinya "Maaf bg, semalam baterai handphone lowbet. Bisa, nanti jam 16.00 wib kita ketemuan ditempat biasa".
Aku pukul 15.30 wib sudah sampai ditempat yang kami janjikan. Selagi aku menunggu RP aku memesan kopi kesukaanku. Tepat pukul 16.00 wib dia sampai dan langsung menghampiriku. Tidak menunggu lama, aku langsung menanyakan apa benar kalau dia akan menikah dengan F. RP terkejut kenapa bisa aku tahu, airmatanya keluar tidak terbendung dan tidak sempat menjawab pertanyaanku. Setelah keadaan sedikit tenang, aku menanyakan lagi padanya. Dan dengan keadaan terisak-isak, dia mengiyakan dari pertanyaan yang aku tanya.
"Bang, aku dipaksa nikah sama ibu". Biarpun aku jawab tidak, ibu tetap memaksa dan harus menikah dengan F. Begitu kecewanya aku mendengar jawaban dari RP. Siapa yang mau aku salahkan dengan kejadian ini. Kalau aku mau menyalahkan, dia tidak bersalah dan yang tentu bersalah ibunya yang memaksa kehendak sendiri tanpa menanyakan RP. Lagi-lagi aku gagal dalam membina ikatan pencintaan. Pukul 17.30 wib kami beranjak pulang dengan sepeda motor masing-masing. Setelah pertemuan itu kami miskomunikasi dan aku pun tidak menghubunginya. 08 Mei 2017 merupakan hari yang bersejarah dan penuh kekecewaan bagi saya. Dimana pada hari itu RP sah menjadi istri F. Hanya doa yang bisa kuhantarkan, semoga kalian bahagia.
Sekian......!!!!
Note : Cerita di atas merupakan kisah nyata penulis.
Kalau sahabat menyukai postingan saya silahkan di upvote, resteem dan ikuti @amryksr untuk bisa melihat postingan saya selanjutnya di feed anda.
Lirik Lagu Adista - Aku Dan Dia
Terasa indah saat bersamamu
Terasa damai saat disampingmu
Namun kini yang terjadi
Kau membagi cinta dengan sahabatku
Reff:
Dua cinta terbagi antara aku dan dia
Yang ternyata sahabatku sendiri
Ku relakan kau bersamanya asalkan engkau bahagia
Biarlah derita ini kini ku tanggung sendiri
Ku tak mau didua bila harus menderita
Menahan segala sakit dan perihnya
Ku relakan kau bersamanya asalkan engkau bahagia
Biarkan derita ini kini ku tanggung sendiri
Back to Reff: 3x
Lirik lagu Adista – Aku Dan Dia di atas adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, band dan label musik yg bersangkutan. Seluruh media termasuk lirik lagu ataupun kunci gitar / Chord Gitar yang terdapat di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan evaluasi.
Bak jeut neuh meunan tgk @rizaldamti
Tragis ending @amryksr , hanya bisa merencanakan harapan, namun berakhir tragis. sebuah cerita realita yang terbalut fiksi untuk membuka hati kita bahwa tidak semua cinta harus berakhir dimiliki, iklas melepasnya merajut kembali kebahagiaan biarpun dengan yang lain adalah wujud cinta sejati. sabar jalan satu satunya. bismillah. memang perpisahan tidak akan pernah baik-baik saja.
Terima kasih atas supportnya @agusdiansyah.
Dia selama ini mengisi kehidupanku danharus berakhir dengan kepedihan.
Ini bukan salahnya, tetapi salah orang tuanya yang memaksa kehendak.
Harus kukatakan, apa salahku...!!!
Hingga orang tua nya merusak impian yang ku rajutkan.
Allah telah menentukan, dia bukan jodohku.
Sudah ada yang lain yang Allah tentukan untuk jodohku yang terbaik.
waaaa. yang sabar ya .
itu pertanda akan ada wanita yang sama dan nantinya bersatulah kedua insan yang sering tersakiti ini.
salam @newzifa
Terimakasih @newzifa.
Anda memberi semangat baru untukku.
Agar aku bisa terus berjuang dalam keterpurukan ini.
Luar biasa kisahnya
Terima kasih @raziatulakmal17.
Ini hanya berbagi kisah dan menjadi motivasi bagi stemians yang lain.
Jangan menyerah bang @amryksr, emang susah sih kalau bicara soal hati, tapi yang perlu abg ketahui bahwa, masih banyak perempuan lain diluar sana yang lebih 100% cantik,baik dan segala2 buat bang @amryksr.... Jalan masih panjang..... Haaa haaa. Bak tapeugah kon mangat yang rasa chit ka geutanyo.
Terima kasih @yahqan atas motivasi anda.
Peudeh bg wate ta ingat kisah nyan.
Tetapi mau berbuat apa, Allah telah berkehendak lain dan telah mengatur dengan sebaik-baiknya.
Mungkin buatku dia yang pantas untukku, tetapi bagi Allah dia membawa keburukan bagiku.
Allah Maha Adi.
Allah yang mengambil dan Allah yang memberi.
Padahai wate lage nyoe, koen roe ie mata teuh wate ta ingat.
Payah takheun "Cinta diawak, kawin di orang".