Mencintaimu dalam diam

---

---

Lama sudah ga buat postingan
Lagi ada kegiatan

Several years ago, Ketika masih bersama-sama berjuang memperoleh sedikit aliran pahala melalui pipa berukuran 6 Inch dari rimba hutan batee iliek agar para santri bisa beribadah dengan nyaman di pesantren tercinta.

Mobil butut keluaran tahun sembilan puluhan menjadi sahabat dekat seperjuangan. Hujan, badai, petir serta suara engine mesin tua menghasilkan sebuah instrumental penuh semangat bagi pemuda pejuang untuk generasi berkarakter di masa depan.

Perkenalkan, kawan. Inilah sahabat seperjuanganku yang kini alhamdulillah sudah mulai mencapai goal mereka. Ada yang sudah sukses di bisnis online, ada yang sudah menjadi master of english yang sekarang masih di pare, ada yang sudah menjadi pengusaha sawit dan ada pula abang hitam manis di belakang toke sawet yang kini merupakan salah seorang berpengaruh di pengadilan agama.

Inilah kehidupan, roda terus berputar, terkadang ingin rasanya berkumpul kembali saboh balee, meu ek ateuh itangen ngen, meu awai-awai teungeut di balee, meu lum-lum silop gure di keu rumoh, haha
Ini hanya sekelumit kisah saja. Ada banyak sebenarnya kisah yang ingin kuceritakan suatu waktu ketika bisa berkumpul bersama atau hanya mendengarkan kisah mereka yang luar biasa.