TEKNOLOGI SINEMATOGRAFI

in #indonesia7 years ago

Menyiapkan Peralatan Sinematografi

Elemen 1: Memilih Peralatan Kamera
Dengan pengetahuan ini diharapkan mampu memilih peralatan sesuai dengan konsep visual dari skenario dan konsep sutradara, melakukan pengarahan, melakukan persiapan dan pemeliharaan peralatan kamera serta sarana penunjangnya.

1.1 Peralatan kamera dan kelengkapannya yang diperlukan untuk syuting dijelaskan pada staf yang relevan.
Dalam berkomunikasi mampu memberikan pengarahan dengan tegas kepada personil kamera dan pendukungnya sesuai dengan desain tata kamera yang sudah dibuat dalam konsep visual dan rencana kamera (floor plan).
Menerangkan dengan jelas segala kebutuhan sedetail mungkin kepada tim pendukung dengan bantuan breakdown list peralatan dengan urutan :

  1. Jenis kamera dengan asesorisnya.
  2. Jenis lensa dengan asesorisnya
  3. Jenis filter
  4. Grip standard dan grip khusus
  5. Lampu dan peralatan listrik

Menerangkan dengan jelas kepada sutradara kebutuhan setiap jenis kamera, lensa dan filter dalam kebutuhan kreatif untuk menciptakan look cerita, yang kemudian dapat dijabarkan kepada tim produksi/produser. Semua pilihan peralatan berdasarkan :

  1. Tuntutan standar kualitas penayangan,
  2. Tuntutan kreatif dan
  3. Tuntutan efektifitas kerja yang mendukung efisiensi pembiayaan produksi.

1.2 Peralatan kamera yang akan digunakan dipilih.
Dalam memilih jenis peralatan kamera yang akan dipakai dalam produksi film sesuai dengan tuntutan skenario dan konsep sutradara. mengacu pada :

  1. Tuntutan standar kualitas penayangan
    Berdasarkan pada kesepakatan produser dalam penayangan perdana sudah jelas pilihan untuk standar layar lebar, atau penyiaran. Dengan referensi Society Motion Picture Television Engineering (SMPTE).
  2. Tuntutan kreatif
    Berdasarkan konsep visual dan tata kamera yang dituangkan dalam rencana kamera (floor plan), spesifikasi peralatan ditentukan.
  3. Tuntutan efektifitas kerja yang mendukung efisiensi pembiayaan produksi.
    Berdasarkan diskusi dengan tim produksi/produser setelah mempertimbangkan tuntutan penayangan dan kreatif disesuaikan dengan kemampuan biaya seefisien mungkin sehingga pilihan peralatan bukan semata-mata keterbatasan usaha produser.

1.3 Peralatan kamera yang dipilih untuk digunakan didokumentasikan.
Berdasarkan rencana kamera (floor plan) dan segala pertimbangannya dibuatkan daftar peralatan yang lengkap untuk disetujui produser.

Elemen 2: Memeriksa Peralatan pendukung kamera (Grip)
Melakukan koordinasi dengan key grip secara teknis dan efisien dalam melaksanakan konsep visual dan gerakan maka dilakukan pemeriksaan.

2.1. Peralatan pendukung kamera (Grip) diidentifikasi
Pada saat menyiapkan kamera dengan mempelajari rencana kamera (floor plan) dapat terlihat kebutuhan peralatan pendukung kamera atau grip. Pada saat mengindentifikasi grip dengan pertimbangan :

  1. Konsep gerakan adegan (blocking)
  2. Posisi lokasi penempatan grip
  3. Keselamatan dan keamanan alat, lingkungan dan personil.

2.2. Peralatan pendukung kamera (Grip) dipastikan terpasang pada posisi yang tepat.
Saat menyiapkan kamera, grip sangat penting dalam mendukung gerakan yang sesuai dengan konsep visual. Pemeriksaan meliputi :

  1. Spreader
    a) Dapat menggeser dengan lancar dan bisa dikunci semua posisi .
    b) Tripod pas dan dapat di kunci pada spreader .

  2. Tripod
    a) Kaki dapat digeser lancar dan mengunci semua posisi .
    b) Kaki mengunci aman ke spreader .
    c) Posisi atas mengakomodasi basis kepala tripod (datar atau mangkok) .
    d) Pastikan untuk mendapatkan tripod standar dan baby tripod.

  3. Hi-hat atau low-hat
    a) Hi-hat terpasang pada potongan kayu datar yang halus.
    b) Posisi atas mengakomodasi basis kepala tripod (datar atau mangkok).
    c) Posisi atas harus sama dengan posisi atas tripod.

  4. Fluid Head
    a) Basis cocok posisi atas tripod dan kunci aman (berbentuk mangkuk atau Mitchell dengan dasar datar).
    b) Head termasuk quick release plate memungkinkan untuk pelepasan dengan cepat kamera dari head.
    c) Sekrup kunci kamera pada quick release plate cocok dengan body kamera , plat adaptor , plat peninggi , atau sliding base plate.
    d) Gerakan pan dan tilt halus di semua pengaturan ketegangan .
    e) Penyesuaian ketegangan untuk pan atau tilt seimbang dan tidak tergelincir.
    f) Penggunaan head dengan set kamera lengkap, lensa, dan magazine/recorder terpasang dengan baik.
    g) Kunci pan dan tilt aman di semua posisi.
    h) Keseimbangan lensa pada head aman.

  5. Dutch head
    a) Basis cocok dengan quick release plate dengan fluid head.
    b) Gerakan Tilt halus di semua pengaturan ketegangan.
    c) Penyesuaian ketegangan untuk tilt seimbang dan tidak tergelincir.
    d) Kunci tilt aman di semua posisi.

  6. Gear head
    a) Basis cocok posisi atas tripod dan kunci pengaman (semua gear head memiliki dasar data).
    b) Head termasuk quick release plate yang memungkinkan pelepasan cepat kamera dari head.
    c) Sekrup kunci Kamera pada quick release plate cocok dengan bodi kamera.
    d) Plat adaptor, plat peninggi, atau sliding base plate.
    e) Gerakan pan dan tilt halus dalam pengaturan kecepatan.
    f) Pergeseran gears lancar.
    g) Jika head berisi tilt plate, beroperasi lancar dan dapat terkunci dengan aman semua posisi.
    h) Kunci pan dan tilt aman di semua posisi.
    i) Keseimbangan lensa pada head aman.

  7. Sliding base plate
    a) Sliding base plate terpasang dengan aman pada head dan quick release plate terpasang aman pada tubuh kamera.
    b) Pergeseran plat adaptor kamera lancar dan dapat di kunci pada semua posisi.

Elemen 3: Memasang Kamera, Lensa dan Asesoris lainnya
Berdasarkan pilihan yang dilakukan dalam tahapan ini kelengkapan kebutuhan produksi dicek dengan memasang setup sesuai kebutuhan kreatif.

3.1 Kamera, Lensa dan filter dipilih sesuai dengan persyaratan kreatif.
Kesesuaian antara peralatan yang meliputi body kamera, lensa, filter dan asesorisnya dipilih dan dicek sesuai persyaratan kreatif. Agar saat syuting tidak ada hambatan. Hubungan antara body kamera, lensa dan filter melihat aspek:

  1. Mounting lensa
  2. Besar diameter lensa
  3. Pilihan filter kreatif

Berdasarkan aspek tersebut dibutuhkan asesoris seperti :

  • Matte box
    a) Matte box aman pada kamera.
    b) Matte box beroperasi dengan baik dengan setiap lensa, tidak Vignette pada penggunaan lensa wide-angle.
    c) Matte box memiliki cincin yang tepat adaptor dan donat karet atau bellow untuk setiap lensa.
    d) Tempat Filter (tray) adalah ukuran yang benar untuk filter yang digunakan.
    e) Pastikan untuk memiliki nomor yang benar dari tempat filter (tray). Matte box adalah tersedia dengan dua, tiga, empat, atau lebih tempat filter tergantung pada kebutuhan produksi.
    f) Tempat Filter dapat digeser masuk dan keluar dengan lancar dan aman mengunci posisi.
    g) Pemutaran tempat filter atau cincin beroperasi dengan lancar dan mengunci aman di posisi.
    h) Eyebrow aman dan dapat disesuaikan dengan mudah.
    i) Hard Mate-mount aman dan ukuran yang benar untuk masing-masing lensa

Setelah menentukan pilihan filter sesuai konsep visual secara teknis diharapkan:
a) Setiap filter bersih dan bebas dari goresan.
b) Filter adalah ukuran yang tepat untuk tempat filter atau retainer ring.
c) Filter menutupi seluruh elemen depan lensa yang digunakan.
d) Tempat filter (tray) gradasi dapat bergeser dan beroperasi dengan lancar serta mengunci aman ke posisi.
e) Polarizer berputar beroperasi dengan lancar.
f) Mendapatkan set filter lengkap untuk setiap kamera bila menggunakan lebih dari satu kamera.
g) Bisa menentukan pilihan filter gradasi tepi keras atau gradasi tepi lembut.

3.2 Kamera, lensa dan asesoris dipasang pada tripod.
Pemasangan peralatan kamera dicoba disetiap set-up, sesuai dengan kebutuhan konsep visual. Yang harus diperhatikan :

  1. Posisi kamera terpasang kuat dan aman.
  2. Keseimbangan posisi untuk mempermudah pengoperasian.
  3. Asesoris pendukung yang belum lengkap dibuat catatan dan langsung diorder.

3.3 Kamera set dipasang pada perangkat grip untuk diperiksa.
Kamera set dipasang pada semua alat grip yang rencananya akan digunakan, dengan memperhatikan:

  1. Efektifitas shot dalam sebuah adegan
  2. Efisiensi penggunaan grip, dengan mempertimbangkan lokasi dan waktu setup.
  3. Keamanan dan keselamatan alat, lingkungan dan personil.
  4. Kemudahan dalam pengoperasian.

Elemen 4 : Memeriksa Fungsi Kamera dan Peralatan Pendukungnya.
Hubungan pengoprasian kamera pada grip sesuai kebutuhkan konsep visual.

4.1 Kamera dan peralatan pendukungnya dipastikan berfungsi.
Dalam memeriksa fungsi grip terhadap pengoperasian kamera memperhatikan:

  1. Kemudahan dalam pengoperasiannya baik grip maupun kontrol kamera dan lensa.
  2. Ketersedian power baik AC maupun DC dipastikan.
  3. Monitor visual dengan kabel atau nirkabel dipastikan berfungsi.
  4. Keselamatan operator maupun aktor.
  5. Semua gerakan yang akan dibutuhkan konsep visual dicoba.
  6. Tidak menganggu area pengadeganan.

4.2 Tegangan, gesekan dan keseimbangan ditala (setting and adjustment).
Pada penggunaan grip, kunci utama adalah keseimbangan dalam memudahkan pengoperasian, sehingga setiap tegangan, gesekan dan keseimbangan harus ditala sesuai spesifikasi peralatan grip yang digunakan.

Elemen 5: Melakukan Pengemasan Kamera dan Peralatan Pendukungnya.
Menginventaris kamera dan peralatan pendukungnya, sesuai dengan desain produksi serta memenuhi standar mutu.

5.1. Kamera dan peralatan pendukung yang akan dikemas dipastikan kelengkapannya.
Dalam pengemasan sangat diperlukan ketelitian dan manajemen peletakan peralatan dengan pertimbangan:

  1. Digunakan setiap saat
  2. Sering digunakan
  3. Digunakan jika perlu
  4. Cadangan

Berdasarkan breakdown kebutuhan peralatan, kamera di cek kembali sesuai checklist yang sudah disetujui pimpinan atau produser.

5.2. Kemasan yang berisi perlengkapan kamera dan pendukungnya diklasifikasi.
Untuk efisiensi dan efektifitas kerja pada saat syuting, perlu membuat klasisifikasi penempatan perlengkapan berdasarkan kebutuhan, yaitu:

  1. Checklist di setiap box atau tempatnya
  2. Klasifikasi berdasarkan waktu penggunaan dan pentingnya alat.
  3. Cek kembali posisi dan paket pengaman dalam box.
  4. Daftar klasifikasi didistribusikan kepada personel yang relevan.

(jika ada pertanyaan atau kekurangan, silahkan berikan komentar dibawah =) Terimakasih.

By : Workshop Pengembangan Perfilman Pusbang Film
Penyusun Modul :

  • Agni Ariatama (Sinematografi)
  • Kusen Dony Hermansyah M.Sn. (Editing Film)
Sort:  

Dengan menggunakan #indonesia tag, anda telah memberikan kontribusi positif untuk pengembangan steem-id.com

Hallo, apa kabar @sineasmudaindo? Telah kami upvote yaa..

Congratulations @sineasmudaindo! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.

Do not miss the last post from @steemitboard:

Trick or Treat - Publish your scariest halloween story and win a new badge
SteemitBoard notifications improved

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @sineasmudaindo! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 66740.62
ETH 3336.11
USDT 1.00
SBD 2.72