[SteemiTrip - Get Lost In Pulo Aceh] DAY 4: Max, Beer, Dan Terduga Ganja

in #indonesia6 years ago

IMG-20180201-WA0014-01.jpeg

Day 4: 2 Februari 2018

Salah satu hal yang membuatku begitu menyukai Pulo Aceh adalah ketenangan yang diberikannya. Pantai-pantai yang ada di sana relatif masih sepi pengunjung. Hal ini membuatmu bisa merasakan sensasi berlibur di pulau pribadi. Saat mengunjungi tempat ini pada tahun 2011 lalu, seorang teman bahkan berani berjemur telanjang - tanpa sehelai benang melekat ditubuhnya - di pantai Balu yang berpasir putih sementara ia punya pakaian dijemur akibat basah diguyur hujan pada malam harinya.

Hari ini aku terjaga pagi-pagi sekali dan mendapati semua temanku masih tertidur di tempatnya masing-masing. Sejenak mengumpulkan kesadaran, aku lantas bangkit dan memeriksa pancingan yang ditambatkan Bang Andre semalam. Sayangnya, umpan yang terpasang di ujung kail tersebut masih utuh. tak ada ikan yang menyentuh. Aku kemudian menuju ke sebuah perigi tua peninggalan Belanda untuk mencuci muka. Rasa segar langsung menjalar ke sekujur tubuh saat aku mulai membasuh diri disana.

IMG-20180204-WA0015.jpg

Puas membersihkan diri, aku kemudian melinting sebatang tembakau hijau khas dataran tinggi Gayo. Aku menikmatinya sambil bersantai di sebuah balai yang terletak dibawah pohon Hibiscus tiliaceus besar di tepi pantai. Pelabuhan Ujung Pieneung benar-benar sepi. Hanya ada kami dan debur ombak. Selang beberapa saat, Bang Andre dan @only.home terjaga dan aku mendatangi mereka untuk bertanya dimana makanan ringan disimpan. Saat itulah, sayup-sayup terdengar suara perahu motor dari kejauhan.

Aku lantas keluar memastikan siapa yang datang dengan kembali duduk di balai tepi pantai itu. Dari kejauhan, sebuah perahu karet bermesin tempel tampak mendekat. Diatasnya, seorang lelaki bertopi bundar dan berkacamata hitam tampak santai mengendalikan laju perahu motor tersebut. Saat perahu telah sandar di dermaga, aku baru bisa memastikan bahwa pria tersebut adalah seorang bule. Sejak pertama kami tiba di sini, aku memang telah melihat sebuah kapal layar melego jangkar di teluk tak jauh dari tempat kami bermalam. Si bule ini, kapten kapalnya.

0c98c961687819.5a76d39b42ab3.jpg

Perihal pria bule ini, sebelumnya telah diceritakan oleh @only.home pada postingannya beberapa waktu lalu. Pria bule ini menyebutkan Max ketika kutanya nama. Ia juga menyebutkan Afrika ketika kutanya asalnya. Aku heran, kok penduduk Afrika berkulit putih, tubuh jangkung dengan mata yang biru? Saat itulah ia menjelaskan bahwa negara asalnya adalah Mauritius, sebuah negara kepulauan yang berada dilepas pantai benua Afrika bagian timur. Tak jauh dari kepulauan Karibia. Dulunya, Mauritius termasuk dalam wilayah koloni Perancis.

Aku dan Max berbincang-bincang soal banyak hal. Mulai dari perjalanannya berlayar mengarungi samudera hingga orang-orang dalam kapalnya. Kepadaku Max mengaku membawa serta teman perempuannya juga tiga orang teman yang tak kutahu kelaminnya berjenis apa. Awalnya Max mengira kami adalah nelayan setempat yang sedang memancing dan ingin bertanya dimana tempat memancing yang banyak ikannya. Aku kemudian mengatakan bahwa kami juga sama seperti dirinya, datang kesini untuk menikmati liburan.

Max juga bertanya tentang lintingan tembakau yang ada ditanganku. Aku mengatakan bahwa ini adalah green tobacco. Max lantas bertanya dimana bisa mendapatkan tembakau tersebut di sini dan kujawab aku tak tahu, kami membawanya dari Banda Aceh. Saat itu, aku benar-benar tak tahu bahwa green tobacco dipahami Max sebagai ganja. Maklum saja, Bahasa Inggris kami berdua tak seberapa lancar. Di Mauritius, bahasa yang digunakan oleh mereka sebagai bahasa utama adalah bahasa Perancis.

IMG-20180205-WA0034.jpg

Max kemudian meminta sedikit tembakau itu untuk dibawa pulang ke kapalnya. Awalnya kukatakan bahwa kami hanya membawa sedikit dan tak bermaksud membaginya kepada siapapun. Tapi kemudian aku berubah pikiran dan mengajaknya untuk singgah ke gubuk tempat teman-temanku tidur dan berjanji memberinya beberapa, setidaknya cukup untuk dua-tiga linting rokok. Mengetahui hal itu, Max girang bukan kepalang.

Tiba di gubuk berbentuk rumah panggung itu, Max kemudian berkenalan dengan @only.home dan bang Andre yang sedang santai di ayunan gantung milik mereka masing-masing. Dari perbincangan selama di sana, kuketahui Max berkerja menyewakan self storage dan sudah tiga bulan berlayar. Ia memulai perjalannya dari Langkawi dan berencana untuk berlayar hingga ke pulau Mentawai.

Jadi bagi steemian yang sudah membaca postingan @only.home, pada bagian Max minta ganja ini, kami tidak benar-benar memberinya ganja melainkan sejumput bakung hijau. Semua itu berawal dari salah paham akibat sama-sama lemah dalam hal penguasaan bahasa. Aku baru tahu kalau Max berfikir tadinya aku sedang menghisap ganja saat ia bercerita bahwa ia telah mencari ganja kemana-mana. Nah, saat itulah aku baru mengetahui green tobacco dipahami Max sebagai ganja. Wah, aku bingung cara menjelaskannya sementara bakung hijau tadi sudah berpindah kedalam sakunya. Akhirnya aku membiarkan saja kondisi salah paham tadi sebab sulit rasanya menjelaskan hal tersebut. Sudah kubilang tadi, bahasa inggrisku pas-pasan dan bahasa inggrisnya belepotan.Lagipula, aroma asap tembakau hijau itu juga mirip-mirip sama bau asap ganja. Hahaha. Pada moment ini aku merasa geli sendiri.

Saat akan kembali ke kapalnya, Max bertanya berapa uang yang harus ia berikan untuk green tobacco tadi. Terang saja, tawaran uangnya kutolak mentah-mentah dan berkata hal itu kuberikan bukan untuk uang melainkan untuk sebuah pertemanan. Ia tersenyum dan berkata tak enak hati atas kebaikan kami sebab sudah memberinya marijuana - begitu pikirnya - dan informasi tentang spot memancing yang menarik disekitar situ.

IMG-20180205-WA0027.jpg

Untuk urusan menciptakan kesempatan, @only.home ini memang paling bisa. Saat Max menyatakan tak enak hati atas kebaikan kami, ia langsung menanyakan kepada Max apakah ia punya wine di kapalnya. Bule malang itu kemudian menjawab bahwa mereka tak punya wine tapi punya beberapa bir. Ia kemudian menawarkan kami beberapa bir dingin sebagai tanda pertemanan dan, Whoaa! Siapa yang bisa menolak kesegaran sekaleng bir dingin di tepi laut saat matahari sedang terik-teriknya? Plek. Cesss... Dan buih putih pun meluap-luap. Membayangkan kesegarannya, giliran aku yang girang!

IMG-20180205-WA0029.jpg

Max langsung memacu perahu motor dan kembali ke pantai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Kali ini perahu motornya itu tidak ditambatkan ke dermaga tapi langsung mengarah ke pantai. Ia turun dengan antusias tinggi; melompat dan membiarkan perahunya dihempas ombak hingga ke tepi. Max membawa serta lima kaleng Calsberg dingin dan langsung memberikannya kepadaku. Ia juga berkata bahwa malam ini akan menyusul kami ke pantai Balu. Sebelumnya aku memang bercerita bahwa tujuan kami malam ini adalah kesana untuk memancing. Dan Max akan datang dengan sesuatu yang lebih istimewa. Wow!

image.png
IMG_20180130_155337.jpg

Bersambung...

Simak Juga Cerita Sebelumnya:
Part 1: [SteemiTrip - Get Lost In Pulo Aceh] DAY 1: Hari Keberangkatan

Part 2: [SteemiTrip - Get Lost In Pulo Aceh] DAY 2: Lapeng: Sekeping Surga Yang Tercecer Kedunia

Part 3: [SteemiTrip - Get Lost In Pulo Aceh] DAY 2: Berburu Gerhana Di Ujung Paling Barat Indonesia

Part 4: [SteemiTrip - Get Lost In Pulo Aceh] DAY 3: Demi Sotong: Pulang Untuk Kembali!

image.png

image.png

Sort:  

Ka kateume peulaku bulek... Ck ckc ck

@only.home yang poe piasan bang... hahha

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by senja.jingga from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 69824.27
ETH 3761.57
USDT 1.00
SBD 3.81