Yuk Berkunjung ke Rumoh Aceh Berusia 69 Tahun yang Tahan Gempa, Penuh Seni Ukir, Tempat Media aceHTrend Mempromosikan Steem dan Steemit
Jika Steemians berkunjung ke Banda Aceh jangan lupa singgah di kantor aceHTrend. Di perkarangan kantor aceHTrend ada satu banggunan Rumoh Aceh yang sudah berusia 69 tahun. Ini fotonya:
Di bagian rumor meuyup atau bawah rumah inilah kami dari The Dream Team media aceHTrend menyambut tamu sambil menyuguhkan minuman, istilah kerennya welcoming drink sebagai wujud peumulia jamee. Sesudah berbincang sejenak barulah tamu diajak masuk ke dapur redaksi.
Sudah beberapa kali kami menyambut tamu dari kalangan mahasiswa yang ingin mengenal cara kerja media aceHTrend. Di Rumoh Aceh ini juga kami melakukan #promo-steem dan #promo-steemit. Ini buktinya:
Bagi yang tidak ingin buru-buru pergi, tamu bisa menikmati sentuhan artistik pada rumah yang bangunannya dibangun pada 5-4-1948. Keterangan waktu rumah ini dibangun tertera di salah satu sudut banggunannya. Ini buktinya:
Rumoh Aceh terbilang banggunan yang artistik karena kaya akan sentuhan seni. Rumoh Aceh juga banggunan yang secara struktur cocok dengan lingkungan Aceh baik dikala cuaca panas maupun dikala hujan. Rumoh Aceh juga aman, baik dari banjir, serangan binatang buas, maupun kala gempa.
Sebagai bukti Rumoh Aceh tahan gempa bisa merujuk pada laporan Kompas berjudul "Rumah Aceh nan Tahan Gempa". Dilaporkan, Rumoh Aceh berusia ratusan tahun masih berdiri tegak sementara rumah lainnya ada yang hancur oleh guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016. Ini foto yang disiarkan oleh Kompas, 16 Desember 2016.
Dari sebuah blog tukanggambar ditulis sebagai berikut:
Secara analisisi struktur, rumoh Aceh pernah diuji secara laboratorium melalui miniatur kecil dan perhitungan program SAP 2000. Hasilnya adalah rumoh Aceh terbukti mampu bertahan dari gempa karena struktur utama yang kokoh dan elastis. Kunci kekokohan dan keelastisan iniadalah pada hubungan antar struktur utama yang saling mengunci, hanya dengan pasak dan bajoe, tanpa paku, serta membentuk kotak tiga dimensional yang utuh (rigid). Keelastisan ini menyebabkan struktur bangunan tidak mudah patah, namun hanya terombang-ambing ke kanan kiri yang kemudian kembali tegak atau pun bangunan terlikuifaksi (terangkat ke atas) yang kemudian mampu jatuh kembali ke tempat semula. Jika bangunan bergeser pun hanya beberapa centimeter saja dan dalam keadaan utuh. Sebuah pondasi batu utuh yang hanya ditanam sedikit (lima centimeter) juga memperlentur pergerakan keseluruhan bangunan sesuai dengan pergerakan tanah.
Saya berlepas dari dari keterangan itu sebab tidak memiliki ilmu. Hanya saja saya juga yakin, apalagi setelah melihat rumah Aceh yang tidak runtuh pada saat gempa di Pidie Jaya.
Pada Rumoh Aceh yang dibawa dari Pidie oleh pemiliknya ini juga kaya dengan seni ukir pada kayu-kayunya. Jadi, rekan-rekan yang berkunjung ke aceHTrend jangan cepat-cepat pulang, nikmati dulu ragam seni ukir yang ada, berikut beberapa foto yang saya abadikan, coba rekan-rekan hitung berapa jenis seni ukir yang ada:
Nah rekan steemian, kapan berkunjung ke Banda Aceh dan bermain melihat Rumoh Aceh yang sudah berusia 69 tahun? Kami dengan senang hati menanti kedatangan teman-teman. []
Wow,,foto yang sangat bagus
Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!
Karena kutipan tukang gambar, sehingga kenak chetah :)
Kalau ada ke Banda Aceh, insyaallah saya kasih kabar nanti bg.
good talk
nice share buddy
Sometimes the similars are so awful... Hehhee