Bunga plum Cina nan putih, bagai bisikan musim semi, mekar di tepi jalan sore di cerahnya hari

Bunga

Nama	Bunga prem Cina, prem Jepang, atau aprikot Jepang (Chinese plum, Japanese plum, or Japanese apricot)
Nama ilmiah	Prunus mume (syn.: armeniaca mume, prunopsis mume, prunus makinoensis)
Asal	Sekitar sungai Yangtze di selatan Cina
Keluarga	Mawar-mawaran (rosaceae)
Habitat	Hutan jarang, tepi sungai, lereng berhutan di sepanjang jalan setapak dan pegunungan, dan daerah budidaya
Musim	Sekitar Januari sampai akhir Februari

Keterangan

(Dari: https://gemini.google.com/)

Prunus mume, umumnya dikenal sebagai prem Cina, aprikot Jepang, prem Jepang, atau Ume, adalah pohon berbunga indah dan penting secara budaya yang berasal dari Tiongkok dan Korea, tetapi dibudidayakan selama berabad-abad di Jepang. Inilah yang diketahui tentangnya:

Nama umum:

• Prem Cina
• Aprikot Jepang
• Prem Jepang
• Ume (Jepang)
• Mei (Cina)
• Maesil (Korea)
• Mơ (Vietnam)

Habitat:

• Tumbuh subur di daerah beriklim sedang, lebih menyukai tanah yang memiliki drainase baik dan sedikit asam.
• Sering ditemukan di kebun, taman, dan pekarangan kuil, khususnya di Asia Timur.
• Bisa juga tumbuh liar di daerah pegunungan.

Waktu mekar:

• Awal hingga pertengahan musim dingin, biasanya dari bulan Februari hingga Maret di Belahan Bumi Utara.
• Salah satu pohon pertama yang mekar, melambangkan datangnya musim semi dan pembaruan.
• Menghasilkan rangkaian bunga yang harum dan lembut dalam berbagai corak putih, merah jambu, dan merah.

Karakteristik lain:

• Pohon meranggas, tingginya mencapai 4-10 meter.
• Daun berbentuk lonjong dengan ujung runcing.
• Buah kecil berkulit halus di awal musim panas, digunakan untuk membuat selai, acar, dan bumbu Jepang umeboshi yang populer.
• Signifikan secara budaya di Asia Timur, dikaitkan dengan umur panjang, keindahan, dan awal yang baru.
• Sering ditampilkan dalam lukisan tradisional, puisi, dan perayaan.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.