Empat Jurus Ampuh Berlayar di Steemit!

---

Tiga bulan lalu, tepatnya Pada bulan November, 2017 adalah pertama kali saya membuat postingan sekaligus mengenalkan diri di Steemit. Tajuk tulisan saya yang pertama adalah Salam Kenal dari Etty Diallova. Itu adalah kali pertama saya membuat postingan sekaligus mengenalkan diri di Steemit. Pada saat itu, saya belum ada gambaran tentang apa itu bitcoin, Blockchain STEEM yang menghasilkan STEEM dan Steem Dollars. Karena yang ada di benak saya adalah, bagaimana saya bisa berkarya dan menyalurkan hobi menulis yang saya miliki.

“Balas komentar yang diberikan teman-teman, lalu follow akun mereka,” tutur Eyang @jharyadi, selaku orang pertama yang mengenalkan saya ke Plathform ini.

Sempat merasa kesulitan, maklumlah jam kerja di Taiwan tidak seperti di negara sendiri. Yang masih mendapat kompensasi waktu rehat dan bersantai ria. Namun, pelan-pelan saya mengikuti nasihat yang diberikan Eyang kepada saya.

Sambutan hangat sahabat pun saya rasakan, bahkan postingan pengenalan diri saya masuk kategori komentar terbanyak yang juga disoroti oleh @paulag. Steemian kaum hawa yang aktif menyoroti tumbuh kembangnya Steemit. Keesokan harinya, postingan kedua pun saya kirimkan, dan puji syukur langsung naik curator @ocd, Postingan kedua saya bertajuk Singo Barong Tampil Memukau di Taiwan, bahkan selang beberapa hari kemudian, kembali postingan saya didatangi Kak @macchicha dan masuk @ocd kembali. Sehingga dalam waktu satu bulan, saya bisa mencapai reputasi 48. Kemudian terus merangkak hingga kini berada pada reputasi 52. Meskipun setelah 50, akan lebih sulit kita untuk mencapai ke reputasi 51, dan seterusnya. Dibutuhkan usaha yang double ekstra dan memacu kreatifitas.

Lalu, Apa sih Kunci agar kita bisa berlayar si Samudera Steemit? Nah .... kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang saya rasakan selama tiga bulan berlabuh di Steemit.
Here we go!

---

---

1. Fokus Membuat Konten yang Berkualitas

Tidak dapat dipungkiri, imbalan reward yang kita dapat di Steemit membuat silau di angan. Meskipun saya pribadi, belum pernah mencairkan. Karena saya investasikan dalam bentuk Steem Power (SP), dimana dengan SP yang besar saya bisa memberikan nilai vote yang lebih tinggi, sekaligus dapat membantu rekan-rekan baru yang bergabung ke media ini. Namun, jika pikiran kita hanya tertumpu pada pendaptan, takutnya jika postingan kita tidak mendapatkan Upvote seperti yang kita inginkan, rasa kecewa terlalu berlebihan. Sehingga enggan melakukan postingan lagi. Jadi, pupuklah niat untuk berkarya, perkara hasil pasti mengikuti akhirnya.

---

---

2. Membangun Komunitas

Seperti ulasan saya sebelumnya, berlayar di Steemit ibarat menerapkan Filosofi sapu lidi. Jika hanya sebatang lidi yang kita gunakan, akan mudah patah. Namun, jika lidi-lidi tersebut kita satukan, dengan mudah bisa membersihan jalan, meskipun dengan sampah yang berserakan. Bergabunglah ke komunitas, karena kita akan mendaptkan ilmu dan pencerahan dari rekan-rekan yang lebih dahulu di plathform ini. Berbagi pengalaman dan saling mengingatkan, jika ada yang lupa atau melakukan kesalahan. Bahkan dengan berkomunitas, atas saran dari Mas @happyphoenix, saya bisa mengenal akun Steemian Taiwan, beliau adalah @livinguktaiwan. Dari beliau saya disarankan mengikuti perlombaan #culturevulture, mengingat saya kerap membuat postingan kegiatan kebudayaan Indonesia di Taiwan. Dan satu buah artikel yang saya buat dialih bahasa kedalam tulisan China oleh @ygern dan diposted oleh @deanliu. Karya saya tersebut bertajuk Pernikahan Massal WNI di Taiwan. Ini membuat saya benar-benar terharu sekaligus bahagia, karena di Steemit saya mendapatkan kejutan-kejutan berharga, yang tak pernah terprediksi sebelumnya. Dari hasil alih bahasa tersebut, saya mendapat bagian reward yang didapat dari postingan PJ penyelenggara.

---

Source

---

3. Konsisten

Melakukan sesuatu secara konsisten di dalam hidup memang tidak mudah, tetapi ini sangat penting dalam kehidupan kita. Konsisten akan dibarengi dengan sikap gigih dan rajin untuk terus memacu perkembangan diri. Konsisten menyuguhkan konten yang berbobot, konsisten berinteraksi dengan pengguna Steemit lain. Sikap keraguan sebelum melakukan sesuatu yang belum terjadi, adalah penyakit yang harus kita hindarkan. Hal tersebut akan menghindarkan kita untuk meraih sesuatu yang besar dalam hidup yang penuh makna.

---

Source

---

4. Berbagi

Berbagi tidak pernah merugi. Karena seyogianya merupakan kewajiban setiap insan ciptaan Allah. Jangan pernah enggan untuk berbagi sesama Steemians di Steemit. Baik itu melalui tulisan, Upvote kepada tulisan teman-teman lain yang patut mendaptkan apresiasi. Serta berbagi pengalaman yang bisa memberi wawasan dan pengetahuan di Steemit. Karena berbagi bukan saja dalam persoalan uang, tetapi perihal sekecil apa pun yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Taiwan, 08 Maret 2018

---

Semoga tulisan ini bermanfaat, sehingga memberikan semangat rekan-rekan untuk berkarya dan tumbuh di Steemit. Karena butuh perjuangan untuk sebuah pencapaian, dan usaha takkan pernah menghianati hasil. Tulisan ini juga ingin saya ikut sertakan ke perlombaan yang dihelat oleh kurator Indonesia Bang @levycore. Baut teman-teman, yang ingin berkontribusi, silakan melihat postingannya di Kontes Steemit Indonesia.

---

Salam Hangat
ettydiallova