Keseimbangan Intelektual dan Sprititual
Dear my steemian friends
Semoga selalu dalam keadaan sehat wal 'afiyah
Semua orang bertumpu pada keinginannya untu menjadi cerdas, sehingga jalur pendidikan adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk menjemput kecerdasan tersebut. Bahkan, sebagian mereka rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menempuh jalur pendidikan. Dan Alhamdulillah di negeri kita masih dapat kita cicipi jenjang pendidikan, apalagi untuk jenjang sampai pendidikan menengah (SMP atau MTs dan sederajat) masih terjangkau oleh kalangan pendapatan rendah.
Di sini, saya ingin menyampaikan bahwa pendidikan itu memang tidak perlu biaya mahal. Terlepas dari konteks kita sekarang sedang berbicara pendidikan dengan kualitas tinggi misalnya, karena kualitas pendidikan itu tidak semata-mata melekat pada institusi, buktinya mereka yang alumnus institusi terkenal dengan kualitasnya, ternyata juga tidak cukup baik untuk standard kelulusan yang telah ditetapkan ketika mereka sudah lulus.
Alhamdulillah, sampai saat ini saya sedang menempuh jenjang pendidikan tertinggi dari jenjang-jenjang pendidikan yang ada di Negara kita ini. Dan saya bukanlah dari keluarga yang berkategori memiliki pendapatan tinggi. Alhamdulillah ya Rabb…
Apa yang sudah saya dapatkan tidaklah sebenarnya menjadi penting dalam mengarungi lautan kehidupan ini, maksudnya jika yang menjadi incaran kita adalah persoalan intelektual logis semata, karena penghidupan ini tidak butuh pada intelektual semata tanpa diimbangi dengan spiritual. Malah, intelektual kerab menjadi senjata makan tuan ketika mereka kering dari spiritualitas.
Saya pernah mendapatkan kondisi seseorang berani melakukan kecurangan karena kecerdasan intelektualnya. Malahan ia ingin mengajari saya cara berbuat keji tersebut. Saya tidak bermaksud, ingin mengatakan saya manusia suci tanpa dosa dan khilaf, hanya saja ngilu nurani ini ketika orang genius melakukan dengan penuh kesadaran untuk berbuat curang.
Di sinilah, penting bagi kita semua untuk menempuh pendidikan yang memenuhi tidak salah otak (intelektual) kita, namun juta qalb (spiritual). Karena keseimbangan kedua hal ini akan menjadi kompas dalam lautan lepas, lentera dalam kegelapan, setir ketika mengemudi. Wallahu a’lam…
Wallahu a’lam…
Semoga Anda dapat menikmatinya….
Regards:
[email protected]
🌐
eSteem.app
| 👨💻GitHub
| 📺YouTube
✍🏻
Telegram
| 💬Discord
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Congratulations @doktormuslem! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You published a post every day of the week
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard: