Shalat Jumat

in WhereINlast month

Shalat Jumat merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Shalat ini dilaksanakan setiap hari Jumat dan memiliki keutamaan serta pahala yang besar bagi umat Muslim. Melaksanakan shalat Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki yang telah baligh dan tidak memiliki uzur syar'i (alasan yang dibenarkan oleh syariat untuk tidak melaksanakan shalat Jumat).

Makna Shalat Jumat

Shalat Jumat memiliki makna yang sangat mendalam dalam kehidupan umat Islam. Ia bukan hanya sekadar rutinitas mingguan, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) dan wadah untuk mendapatkan ilmu melalui khutbah yang disampaikan oleh khatib. Selain itu, shalat Jumat juga merupakan momen untuk introspeksi diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Tata Cara Shalat Jumat

Tata cara pelaksanaan shalat Jumat terdiri dari beberapa tahap yang harus diikuti secara berurutan:

Persiapan Diri

Disunnahkan untuk mandi besar (ghusl) sebelum berangkat ke masjid.

Memakai pakaian yang bersih dan wangi.

Memotong kuku dan mencukur kumis.

Berangkat ke masjid lebih awal dan berjalan dengan tenang.

Masuk Masjid

Memasuki masjid dengan membaca doa masuk masjid.

Melakukan shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat jika memungkinkan.

Khutbah Jumat

Khatib naik mimbar dan memberikan salam.

Khatib duduk sebentar, kemudian berdiri kembali untuk menyampaikan khutbah pertama.

Setelah khutbah pertama selesai, khatib duduk sejenak, kemudian menyampaikan khutbah kedua.

Khutbah diakhiri dengan doa.

Pelaksanaan Shalat Jumat

Setelah khutbah selesai, imam langsung memimpin shalat Jumat dua rakaat dengan berjamaah.

Bacaan dalam shalat Jumat adalah bacaan yang disunahkan oleh Rasulullah SAW, seperti surat Al-A'la dan Al-Ghashiyah atau surat-surat lainnya yang mudah bagi imam.

Keutamaan Shalat Jumat

Shalat Jumat memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

Pahala yang Besar

Melaksanakan shalat Jumat dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat akan mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berangkat (menuju shalat) Jumat pada jam pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Penghapusan Dosa

Shalat Jumat merupakan sarana penghapusan dosa-dosa kecil yang dilakukan antara dua Jumat. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadan ke Ramadan adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya selama tidak melakukan dosa besar” (HR. Muslim).

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Hari Jumat juga dikenal sebagai hari yang memiliki waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jumat ada suatu waktu yang jika seorang Muslim berdoa pada saat itu, maka Allah akan mengabulkan doanya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Shalat Jumat bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk meraih banyak keutamaan dan pahala. Dengan melaksanakan shalat Jumat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan mereka. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita semua untuk selalu istiqamah dalam menjalankan ibadah kepada-Nya. Aamiin.

Selain keutamaan yang sudah disebutkan, shalat Jumat juga membawa banyak hikmah dan manfaat baik secara individual maupun sosial:

Meningkatkan Solidaritas Umat

Shalat Jumat mempertemukan umat Muslim dari berbagai latar belakang dalam satu tempat. Ini mempererat tali persaudaraan dan solidaritas di antara sesama Muslim.

Pembinaan Rohani

Khutbah yang disampaikan pada saat shalat Jumat berfungsi sebagai pembinaan rohani. Khatib menyampaikan pesan-pesan moral, agama, dan sosial yang relevan dengan kondisi umat saat itu.

Waktu untuk Evaluasi Diri

Hari Jumat adalah waktu yang tepat untuk introspeksi dan evaluasi diri. Umat Muslim diingatkan kembali untuk memperbaiki amal ibadah dan hubungan mereka dengan Allah serta sesama manusia.

Peningkatan Ilmu

Melalui khutbah Jumat, umat Muslim mendapatkan pengetahuan baru tentang berbagai aspek kehidupan, baik itu terkait dengan ajaran agama maupun isu-isu kontemporer yang dihadapi umat.

Etika dan Adab Selama Shalat Jumat

Agar pelaksanaan shalat Jumat berjalan dengan baik dan khusyuk, ada beberapa etika dan adab yang perlu diperhatikan:

Datang Lebih Awal

Disunnahkan untuk datang ke masjid lebih awal untuk mendapatkan pahala yang lebih besar dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Tidak Melangkahi Pundak Jamaah Lain

Ketika masuk ke dalam masjid dan mencari tempat, jangan melangkahi pundak jamaah yang sudah lebih dulu duduk.

Duduk dengan Tenang dan Tidak Berbicara Selama Khutbah

Ketika khatib mulai berkhutbah, jamaah diharuskan untuk duduk dengan tenang dan mendengarkan khutbah dengan khusyuk tanpa berbicara atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu.

Mengisi Shaf Terdepan Terlebih Dahulu

Jamaah dianjurkan untuk mengisi shaf (barisan) terdepan terlebih dahulu sebelum mengisi shaf yang di belakang.

Berpakaian yang Rapi dan Bersih

Disunnahkan untuk mengenakan pakaian yang rapi, bersih, dan wangi sebagai bentuk penghormatan terhadap shalat Jumat.

Shalat Jumat adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Selain sebagai kewajiban, ia juga merupakan sarana untuk meningkatkan keimanan, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan mendapatkan banyak pahala serta keutamaan. Dengan memahami makna, tata cara, dan keutamaan shalat Jumat, kita diharapkan dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh keikhlasan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan memberikan kita kekuatan untuk selalu istiqamah dalam menjalankan perintah-Nya. Aamiin.

437319.png

Friday prayers are one of the most important acts of worship in Islam. This prayer is held every Friday and has great virtues and rewards for Muslims. Performing Friday prayers is an obligation for every male Muslim who has reached puberty and does not have a syar'i age (a reason justified by the syariah for not performing Friday prayers).

The meaning of Friday prayers

Friday prayers have a very deep meaning in the lives of Muslims. It is not just a weekly routine, but also a means to strengthen ukhuwah Islamiyah (brotherhood among Muslims) and a place to gain knowledge through sermons delivered by the preacher. Apart from that, Friday prayers are also a moment for self-introspection and increasing devotion to Allah SWT.

Procedures for Friday Prayers

The procedure for performing Friday prayers consists of several stages that must be followed sequentially:

Self-Preparation

It is sunnah to take a big bath (ghusl) before leaving for the mosque.

Wear clean and fragrant clothes.

Cutting nails and shaving mustache.

Go to the mosque early and walk calmly.

Enter the mosque

Enter the mosque by reading the mosque entrance prayer.

Perform two rak'ahs of the tahiyatul mosque sunnah prayer if possible.

Friday Sermon

The preacher went up to the pulpit and gave greetings.

The preacher sat for a moment, then stood up again to deliver the first sermon.

After the first sermon is finished, the preacher sits for a moment, then delivers the second sermon.

The sermon ends with a prayer.

Performing Friday Prayers

After the sermon was finished, the imam immediately led the two rak'ah Friday prayers in congregation.

The readings in Friday prayers are readings recommended by Rasulullah SAW, such as the Al-A'la and Al-Ghashiyah letters or other letters that are easy for the priest.

The Virtue of Friday Prayers

Friday prayers have many virtues which are explained in the Qur'an and Hadith. Some of these priorities include:

Great Reward

Carrying out Friday prayers fervently and in accordance with the guidance of the Shari'a will receive great rewards. Rasulullah SAW said, "Whoever goes (to prayer) on Friday in the first hour, it will be as if he were sacrificing with a camel..." (HR. Bukhari and Muslim).

Remission of Sins

Friday prayers are a means of washing away minor sins committed between two Fridays. Rasulullah SAW said, "Praying five times a day, Friday to Friday, and Ramadan to Ramadan is an expiation of the sins between them as long as they do not commit major sins" (HR. Muslim).

The Impossible Time to Pray

Friday is also known as a day that has an efficacious time for prayer. Rasulullah SAW said, "On Friday there is a time that if a Muslim prays at that time, Allah will answer his prayer" (HR. Bukhari and Muslim).

Friday prayers are not only an obligation, but also an opportunity to achieve many virtues and rewards. By carrying out Friday prayers in accordance with the guidance of the Prophet Muhammad, Muslims can improve the quality of their worship and piety. May Allah SWT always give guidance and strength to all of us to always be istiqamah in carrying out worship to Him. Amen.

Apart from the virtues already mentioned, Friday prayers also bring many lessons and benefits both individually and socially:

Increasing Community Solidarity

Friday prayers bring together Muslims from various backgrounds in one place. This strengthens ties of brotherhood and solidarity among fellow Muslims.

Spiritual Formation

The sermon delivered during Friday prayers functions as spiritual formation. The preacher conveys moral, religious and social messages that are relevant to the conditions of the people at that time.

Time for Self-Evaluation

Friday is a good time for introspection and self-evaluation. Muslims are reminded again to improve their acts of worship and their relationship with Allah and fellow humans.

Knowledge Improvement

Through Friday sermons, Muslims gain new knowledge about various aspects of life, both related to religious teachings and contemporary issues faced by the community.

Ethics and Manners During Friday Prayers

In order for Friday prayers to run well and solemnly, there are several etiquettes and etiquette that need to be considered:

Arrive Early

It is sunnah to come to the mosque early to gain greater rewards and prepare yourself better.

Don't step over the shoulders of other congregants

When entering the mosque and looking for a place, do not step over the shoulders of the congregation who are already seated.

Sit Quietly and Don't Talk During the Sermon

When the preacher begins to preach, the congregation is required to sit quietly and listen to the sermon solemnly without talking or doing other activities that could disturb him.

All This Photo Taken With :


PhotographyLandscape
Location PhotoAceh
Camera usedSmartphone
Photographer@hattaarshavin



presearch

Register an Binance account
Register an Upbit account
Register an MEXC account
Register an Bitrue account
Register an Tokocrypto account
Register an Huobi account
Register an Kucoin account
Register an Bybit account
Register an Hotbit account
Register an Shutterstock account
Register an Depositphoto account
Register an Pond5 account
20220628_235030.jpg
Instagram ~ Twitter ~ Depositphotos ~pond5 ~ shutterstock ~istock

WhereIn Android

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

This post has been rewarded by the Steem Community Curation Project #wherein

昨天明明把手机放在桌上,今天又找不到了 ( ˘︹˘ )
咦?你是谁?我又是谁?
加入我们微信群没?还没的话赶快加我们瓜子老板。很帅的 iguozi <(^,^)>

Ha recibido un voto a favor de la comunidad WHEREIN, impulsada por STEEMIT INC. Gracias por usar WHEREIN

Terimakasih Sudah Menggunakan WhereIn, Postingan Anda Terpilih Untuk Mendapatkan Upvote Dari WhereIn Dan Di Dukung Oleh Steemit.inc !

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 65051.86
ETH 3163.86
USDT 1.00
SBD 2.54