Spreading joy

HAI STEEMIANS

What has made you happy today?

Hidup ini selalu ada suka duka dalam diri setiap insan manusia, mustahil bagi manusia bila tidak ada merasakan suka maupun duka. Saya selau orang yang hidup normal, pasti akan berharap banyak datangnya Kesenangan dari pada kesedihan. Kesenangan dan kebahgian yang paling utama bagi saya itu adalah kesenangan dan kebahagiaan keluarga. Apabila Istri dan Anakku sudah bahagia, saya juga akan bahagia karena kebahagian mereka juga kebahagian saya.

---

Do you think that there is more pain or more joy in life?

Penderitaan dan Kesenangan itu selalu beriringan, namun diri ini harus bisa menimalisirkan yang namanya penderitaan. Kita harus bisa mengusahakan agar penderitaan itu tidak selalu menghampiri diri kita ini, walaupun penderitaan datang secara tidak terduga-duga. Menurut penerawangan saya ini di kehidupan sehari-hari itu lebih banyak kesenangan di bandingkan penderitaan, karena penderitaan itu sering tersembunyikan dari pandangan orang lain, dan orang yang melihat itu pun hanya terlihat kesenangan saja yang kita perlihatkan.

Bila kita mengukur kesenangan dalam bermasyarakat itu, kita juga bisa melihat kesenangan dari orang di sekeliling kita, misalnya : seseorang itu lebih banyak ketawa, happy selalu, berarti dia itu lagi mendapatkan kesenangan. Nah, dalam hidup ini saat kita melihat orang baik di jalan, di warung, di tempat kerja dan dimanapun itu, semua orang dalam keadaan happy. Untuk penderitaan setiap individu itu, selalu di sembunyikan secara pribadi, dan menutupi dari jangkauan orang banyak, sehingga kita tidak mengetahui seseorang itu lagi menderita, kecuali di tempat orang tersebut sedang ada yang meninggal ataupun berduka cita.

---

Do you normally talk more about your problems or your joys? Can you share with us a moment when you felt that emotion.

Saya selaku manusia yang hidup bermasyarakat tentu saja akan membagikan kehagiaan dengan orang disekeliling saya. Saya juga sebagai seorang kepala keluarga tentu saja akan banyak membicarakan tentang kesenangan dan berbagi kesenangan dengan keluarga saya terlebih dahulu, tentunya dengan anak dan istri. Saya melakukan ini tentu saja untuk membuat mereka merasa bahagia juga, jangan sampai anak-anak merasakan penderitaan sejak dini, atau kepikiran akan penderitaan yang kita bicarakan sedangkan mereka lagi membutuhkan kebahagian.

Untuk membicarakan penderitaan, tentu saja kita harus membicarakan terlebih dahulu dengan pasangan kita sendiri tanpa di ketahui oleh orang banyak, bisa saja penderitaan yang kita bicarakan ini merupakan penderitaan yang bersifat privasi yang tidak boleh menjadi asumsi publik.

---

Do you consider yourself a happy person who spreads that beautiful energy to others?

Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri karena saya beranggapan diri kita itu dinilai oleh orang lain, apapun penilaiannya terserah orang lain yang menilai kita, namun untuk mendapatkan nilai yang baik itu kita juga harus banyak memperbaiki kehidupan kita menjadi lebih baik. Nah, disini saya tidak menganggab diri saya ini orang yang paling bahagia, karena penderitaan juga datang menghampiri maupun sebaliknya. Tugas saya sehari-hari hanya menjalani kehidupan bersama keluarga saya, biarkan saja orang lain yang berpendapat terhadap kehidupan saya, apakah saya ini dianggab bahagia atau tidak, itu terserah mereka yang melihatnya.

Demikian uraian saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.

SUKSES SELALU UNTUK ANDA SEMUANYA

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

@bahrol

ABOUT ME