Semuanya akan berakhir dengan kematian. Mati itu merupakan suatu hal yang wajib diyakini akan benar adanya dan setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Namun itu semua hanya dibentengi oleh sebuah waktu,jika ajal seseorang telah tiba maka tidak akan dipercepat ataupun diperlambat satu detik pun.

Sebagai umat Islam saya sangat yakin dan percaya akan adanya kehidupan setelah kematian karena dunia ini hanya sebagai tempat untuk bercocok tanam sedangkan hasilnya akan kita petik nanti di akhirat setelah semuanya fana dan kita akan dihadapkan dengan hari pertimbangan amal. Jika semasa di dunia kita sangat pandai dalam memilih dan merawat tanaman yang kita tanam maka hasilnya pun akan sangat memuaskan di akhirat dan jika sebaliknya maka penyesalanlah yang akan kita rasakan sampai selamanya.

Dunia ini semata-mata hanya sebagai perantara kita untuk menuju ke akhirat dan suatu saat ia akan hancur dan tidak tersisa sedikit pun sampai tiupan untuk bangkit pun ditiupkan. Jadi jangan terlalu dibawa perasaan akan hal-hal yang mungkin dan akan terjadi di dunia i ini karena ia hanya bersifat sementara.

Kematian merupakan sesuatu yang sangat wajar bahkan tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. Dan bagi setiap umat muslim wajib mempersiapkan amalan untuk menghadapi kematian dan kehidupan setelah kematian karena pencabutan nyawa itu sangat sakit dan diibaratkan seperti sakitnya seekor kambing yang dikuliti dalam keadaan masih hidup. Jika ajal memang sudah datang maka Allah punya banyak cara untuk mencabut nyawa seseorang tersebut. Dimana pun kita berada dan kemana pun kita bersembunyi kematian itu pasti akan menemui kita sekalipun itu kedalam sebuah benteng yang kokoh.

Jika Allah sudah berkehendak maka semua perbuatan dan musibah bisa saja beresiko meninggal,jadi tidak heran jika ada orang yang meninggal ketika sedang tidur,jatuh dari tempat tidur bahkan ada yang jatuh karena terpeleset langsung meninggal.

Saya pernah suatu hari merasakan sakit yang susah dideteksi itu sakit apa tiba-tiba saja badan jadi lemah lunglai dan kepala pusing, dalam sangkaan saya apa memang saya mau meninggal karena sepertinya tidak seperti hari-hari lainnya. Seketika ingat mati dan Badan saya langsung gemetaran, jantung berdegub kencang karena saya merasa belum siap dan ingat akan anak-anak yang masih kecil. Namun saya mencoba untuk tenang sambil istighfar dan selawat,butuh beberapa hari keadaan saya baru kembali seperti biasanya.

Gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama. Jika suatu hari nanti saya berpulang saya ingin dikenang dengan kenangan yang bila bisa disaksikan akan menyenangkan hati karena saya yakin jika mereka mengingat dengan kenangan yang manis insyaaAllah mereka juga akan mengirimkan sepatah doa walaupun hanya dengan surat Al-Ikhlas.

Mulai dari sekarang selagi masih ada kesempatan untuk merubah kebiasaan yang kurang baik menjadi baik karena seseorang itu akan meninggal dengan kebiasaan yang mereka lakukan. Harapan yang indah dan doa yang baik di bulan suci Ramadhan jika memang suatu hari rezeki kita sudah habis semoga Allah ambil kembali kita dalam keadaan Husnul khatimah aamiiinn.

Demikianlah sedikit ulasan dari saya tentang "It all ends with death?". Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,jangan lupa memperbanyak sedakah apalagi di bulan Ramadhan karena berdasarkan sebuah hadis Rasulullah bersedekah itu insyaaAllah bisa mempermudah ketika sakratul maut. Dan insyaaAllah kita tergolong ke dalam golongan orang-orang yang Allah mudahkan dan ringankan dalam proses sakratul mautnya aamiin.

Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya.
Saya turut mengundang @sabarman,@ismuhadiadi,@walictd dan semua sahabat steemians lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam challenge kali.

Selamat dan sukses untuk semuanya...!

Wassalam,