SEC - S8W4. "¿It all ends with death?"

Setiap orang memiliki keyakinan beragama menurut kepercayaan mereka masing-masing, pasti terdapat bagian yang membahas tentang kehidupan serta kematian menurut agama mereka masing-masing dan terdapat nilai-nilai kepercayaan di dalamnya. Hal yang menyangkut Kematian juga dibahas dalam agama Islam sebagai agama yang saya yakini dengan iman, terdapat banyak ayat dalam Alquran yang membahas tentang akhir kehidupan ini. Sesuatu yang tidak bisa dielakkan dan menjadi sebuah takdir dari kehidupan yang dirasakan oleh semua orang, dan pasti datang waktu dan masanya.

Dalam agama kami Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu". Karena pada dasarnya kematian adalah merupakan sebuah takdir yang akan menghampiri makhluk ciptaan Allah subhanahu Wa Ta'ala seperti manusia, jin dan juga hewan. Kematian menjadi fase kehidupan yang akan dilewati oleh manusia dan makhluk lainnya, salah satu proses perjalanan dalam fase kehidupan hingga nantinya berada diantara surga dan juga neraka menurut amal ibadahnya.

Atas dasar keyakinan tersebut sebagai seorang muslim kami percaya bahwa kematian itu benar adanya dan pasti akan datang untuk siapa saja, waktu tempat dan keadaan sudah ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Hal ini menjadi rahasia yang hanya Allah yang tahu, sehingga kami dan kita semua sebagai makhlukNya dapat mempersiapkan diri dengan baik semasa hidup di dunia sebagai bekal menuju ke kehidupan yang kekal di akhirat sesuai dengan amal ibadahnya.

Melihat proses kehidupan bagi seorang makhluk yang selalu diawali dari kehadiran atau disebut dengan lahir dari rahim seorang ibu, dan setelah itu menjalin proses kehidupan sebagai seorang anak-anak hingga dewasa dan semakin lemah hingga usia tua. Maka proses kematian adalah sesuatu hal yang wajar dialami, semua yang ada di dunia ini memiliki batasan, umur merupakan salah satunya. Walau sebenarnya pada hakikatnya kematian dapat menghampiri siapa saja, baik itu tua maupun muda, laki-laki perempuan, miskin ataupun orang kaya, semua akan mengalami kematian dan menjadi sebuah kewajaran bagi seorang makhluk.

Sejauh perjalanan saya jalani Alhamdulillah saya belum mengalami beberapa resiko yang membuat saya berada di ambang kematian, dan saya bersyukur belum berhadapan dengan situasi seperti itu. Namun merasakan sakit juga terkadang membuat saya sebagai manusia merasa Apakah hal ini menjadi rasa awal dari kematian, selalu saja ada rasa ketakutan dalam diri sebagai manusia yang merasa belum memiliki bekal untuk hidup di akhirat nanti..

Hal ini berbeda dengan beberapa orang diantara kita yang mungkin pernah berada pada situasi di mana dia seakan-akan akan mengalami kematian atau dalam kondisi yang kurang baik, baik yang disebabkan oleh musibah, bencana atau hal lainnya.

Pada akhirnya sebagai seorang manusia yang pasti akan mati dan mengalami proses kematian, saya ingin berada pada situasi mati dalam keadaan beriman, saya berharap Allah memberikan saya hidayah serta pertolongan dalam menghadapi akhir hidup tersebut. Hal inilah yang selalu Saya minta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai pencipta saya, berdoa agar saat saya nanti mengalami kematian yang baik serta memiliki amal ibadah yang cukup sebagai bekal di akhirat nanti.

Hal lain yang saya harapkan nantinya di saat saya telah menghadapi kematian orang-orang hidup dari keluarga terdekat saya dan kerabat terdekat saya, adalah mengenal adalah dapat mengenang kebaikan yang pernah saya lakukan. Karena pada dasarnya saya berharap nilai-nilai yang pernah saya berikan dapat diingat sebagai kenangan yang berguna bagi kehidupan mereka yang masih hidup. Oleh karena itu usahakanlah agar meninggalkan tiga perkara yang mungkin akan bisa dikenang oleh orang-orang beberapa hal tersebut antara lain amal yang Saleh, ilmu yang berguna serta keturunan yang berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi kehidupan bernegara dan beragama.