KONTES TENTANG HAK

^{edited by canva}

Assalamu'alaikum sobat steemians

Hari ini saya membaca postingan @sahar78 di komunitas steem untuk Pakistan tentang penyelenggaraan kontes " HAK ". Tentunya kontes ini sangat menarik untuk diikuti.

Kita semua sudah pasti mengerti apa itu hak, namun demikian terkadang kita lupa bahwa diatas hak kita juga ada hak orang lain yang harus kita jaga. Untuk itu dibutuhkan saling menjaga dan menghormati sesama manusia.

Dalam tulisan ini saya tidak menjelaskan terlalu detail tentang HAK secara teoritis karena penjelasan itu semua sudah ada di "GOOGLE". Jadi saya hanya mendeskripsikan di awal tentang hak agar sistematika penulisan menjadi lebih teratur. Kemudian baru saya masuk pada pertanyaan yang akan saya jelaskan berdasarkan pengalaman saya miliki.

Gambar yang saya posting merupakan dokumen pribadi saya ketika saya mengajar. Kebetulan materi yang saya ajarkan sesuai dengan tema dari kontes ini.

HAK ITU SANGAT PENTING

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dan lainnya guna memenuhi kebutuhan yang beranekaragam.

Ketika proses interaksi berlangsung, disitulah hak masing-masing manusia berperan. Apakah hubungan tersebut berlangsung dengan saling menghargai atau berlangsung sebaliknya. Itu semua sangat tergantung pada mindset tiap-tiap individu.

Bahwa hak itu merupakan anugerah yang diberikan Allah Taala kepada manusia sejak ruh ditiupkan ke dalam kandungan hingga terlahir sebagai manusia dan hak tersebut dipergunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan manusia itu sendiri dan kepentingan umum.

Contoh sederhana tentang hak dalam kehidupan kita antara lain, hak untuk hidup, hak mendapatkan kasih sayang, hak berpendapat, hak mendapatkan pendidikan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Foto diatas hanya contoh kecil tentang pemenuhan hak individu. Dimana saya berusaha memenuhi hak para siswa untuk mendapatkan pembelajaran terbaik dari saya selaku gurunya. Selain itu saya juga mendorong agar para murid berani mengeluarkan pendapat yang merupakan hak dari setiap siswa. Begitu juga dengan keluarga yang wajib mendapatkan hak atas kasih sayang seorang ayah kepada istri dan kedua anaknya.

Kembali ke pertanyaan awal apa pentingnya hak bagi saya?. Bagi saya hak itu sangat penting karena merupakan amanah dari Allah Ta'ala yang harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk diri saya dan kepentingan umum. Yang nantinya akan di minta pertanggungjawaban kelak di yaumil akhir.

KEBEBASAN BERPENDAPAT

Ketika kita tidak merasa nyaman terhadap suatu kondisi maka kita wajib bersuara atas ketidaknyamanan yang kita rasakan. Baik itu di lingkungan keluarga maupun di tempat kerja.

Jika kita tidak berani mengeluarkan pendapat maka selamanya kita dalam kondisi tertekan. Untuk itu diperlukan latihan agar berani menyatakan sikap terhadap apapun yang kita anggap sudah bersinggungan dengan hak kita.

Hal tersebut sudah saya terapkan di keluarga, khususnya kepada putri sulung saya. Kadang-kadang saya mengajak ngobrol di warung kopi untuk sekedar memancing pertanyaan tentang kondisi dia di asrama, bagaimana hubungannya dengan teman satu asrama dan hal lain yang sifatnya pribadi.

Begitu juga dengan di tempat kerja. Suatu ketika saya pernah mengusulkan pembentukan unit literasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah saya. Namun usulan saya itu tidak dipenuhi dan saya tidak mengerti apa alasannya. Setelah 4 tahun kemudian saya kembali menyuarakan pendapat saya dan langsung di respon dan di follow up dengan baik. Hal ini bisa terlaksana karena adanya pergantian kepala sekolah dan wakil yang baru sehingga ide saya itu bisa terealisasikan.

Jadi bagi saya sangat penting berani bersuara demi kepentingan umum, terlepas dari hasil akhir belum tercapai itu bukan suatu masalah. Yang terpenting prosesnya sudah kita jalani. Apakah berhasil atau tidak, itu semua kembali kepada Allah Taala.

KONTROL TERHADAP HAK

Saya akan berbagi pengalaman yang saya alami di lingkungan kerja tentang seseorang yang melakukan kontrol terhadap hak saya.

Kejadian ini sudah 5 tahun yang lalu. Saat itu ada kegiatan pembuatan soal ujian sekolah yang berlangsung selama dua hari. Pada saat rapat dikatakan bahwa ada honorarium atas kegiatan tersebut yang akan dibayarkan di masing-masing sekolah.

Setelah kegiatan selesai honor tidak dibayarkan. Selang satu minggu saya menanyakan tentang honor kegiatan tersebut. Oleh kepala sekolah dikatakan belum ada anggaran, diharapkan untuk bersabar.

Saya dan teman-teman lainnya pun bersabar. Sampai akhirnya kami lupa akan honor tersebut. Tahun berikutnya ada lagi kegiatan yang sama. Saat rapat itu lah saya bersuara kembali tentang honor yang sudah setahun belum dibayarkan.

Walaupun honor tahun yang lalu tidak dibayar lagi, namun saya tetap membuat soal ujian untuk tahun berikutnya. Seperti yang sudah saya tulis di atas bahwa yang terpenting adalah proses, soal berhasil atau tidak itu sepenuhnya hak Allah Talaa.

Pengorbanan yang saya lakukan itu tidak besar jika dibandingkan dengan kepentingan murid menghadapi ujian. Maka dari itu saya tetap membuat soal agar para siswa bisa mengikuti ujian.

Demikian pandangan saya tentang Hak, dengan ini saya mengundang @musaddikpase @Samuelebuka dan @rumaisha untuk berpartisipasi dalam kontes ini.

Terima kasih bagi yang sudah membaca tulisan ini dan memberikan suaranya kepada saya. Sampai ketemu pada kontes berikutnya.