CREATIVE WRITING || 1 GAMBAR 1 CERITA || " AIR TENANG MENGHANYUTKAN " || MINGGU #18

in Steem For Pakistan7 months ago

IMG_20240121_103300.jpg

Kisah yang akan saya ceritakan ini merupakan kisah nyata yang terjadi pada hari minggu, tanggal 21 Januari 2024. Gambar ini diambil pukul 10.33 wib sedangkan sesuatu terjadi pukul 13.00. Ada jeda sekitar 2.5 jam sebelum kejadian, adapun gambar ini saya ambil tanpa sengaja menggunakan smartphone redmi note 9.

Minggu pagi cuaca sangat cerah, matahari bersinar terang mengiringi rencana perjalanan wisata alam " Air terjun Rayap ". Traveling dan healing diadakan atas inisiatif dari guru laki-laki di sekolah tempat saya mengajar yang tergabung dalam grup WhatsApp " BEUTOI AGAM " dan sudah menjadi kebiasaan selama 3 tahun ini. Mengapa tidak melibatkan guru wanita?, mungkin biar lebih bebas saat mandi di sungai dan easy going aja, begitu ceritanya.

Sesuai schedule yang telah disusun, pukul 8 pagi kami ngumpul di " DR KUPI ". Saya dan pak eriyadi sebagai orang pertama yang tiba di lokasi menyusul martunis, pak faisal dan pak said. Sembari menunggu yang lain datang, kami minum kopi sambil makan kue, gak lama berselang datang juga pak haris yang rumahnya agak jauh sementara yang rumahnya di sekitar DR KUPI masih belum nongol.

Obrolan pun di mulai tentang persiapan yang masih belum lengkap untuk agenda utama " MASAK KARI KAMBING ". Bapak kepala sekolah yaitu pak Faisal belum mendapatkan buah semangka yang di cari, kata beliau, "nanti saja waktu dalam perjalanan menuju rumah pak T., biasanya ada yang jual buah-buahan di pinggir jalan".

Sudah hampir 45 menit kami ngopi tapi jumlah yang datang belum bertambah. Akhirnya saya membuat "announcement" d grup whatsapp Beutoi Agam bahwa waktu tunggu hanya 10 menit lagi, pukul 9.10 menit kami akan bergerak menuju rumah pak T sebagai lokasi kumpul sebelum berangkat menuju air terjun rayap. Dan para pejantan tangguh yang masih baru bangun diharapkan segera mandi biar tidak sial di jalanan... hehehe, begitulah kami yang " easy going ".

Ketika pak Faisal hendak membayar sarapan kami, tiba-tiba nongol mas bro fauzun, sambil senyum simpul gak karuan, dia langsung makan kue tanpa sempat minum kopi, harap maklum mas bro...., ente rumah dekat sini tapi baru nongol jam segini, kita mau berangkat sekarang ke lokasi lebih awal supaya dapat spot yang nyaman. Bro fauzun pun pasrah akan hal itu.

Setelah selesai membayar semuanya, kami pun bergerak dengan tidak lupa memberitahukan di grup agar kita bertemu di rumah pak T. Masih banyak anggota yang terpisah, tapi saya yakin aroma kari kambing akan mempersatukan kita.

Dalam perjalanan pak faisal, martunis dan pak said singgah untuk membeli buah semangka sedangkan saya dan lainnya langsung tancap gas. Tiba di jalan yang ada cabangnya, saya melihat bro fauzun melesat ke arah NISAM, sedangkan lokasi air terjun ada di BULOH. Sementara rambu penunjuk arah memberikan tanda panah belok kiri ke arah BULOH sedangkan lurus ke NISAM, maka spontan kami berteriak, WOIIIII.......salah arah mas bro, belok kiri woiii begitu yakin dan percayanya kami bahwa fauzun salah pilih jalan.

Sambil ketawa ngakak kami melanjutkan perjalanan ke arah BULOH, sedangkan fauzun mengikuti kami dari belakang, dalam bathinnya ngomong kok salah ya...., karena dia merasa tidak yakin akhirnya dia menelpon Pak T untuk mengkonfirmasi jalan mana yang benar.

Ternyata feeling kawan itu benar adanya, rumah pak T berada di kecamatan NISAM. Akhirnya kami pun balik arah kembali ke tempat semula. Untungnya kami masih belum terlalu jauh berjalan sehingga saat mutar balik tidak menghabiskan waktu terlalu lama.

Tak lama kemudian kami tiba di rumah pak T, beberapa saat kemudian menyusul pak jal, faisal, said dan martunis. Lalu semua perlengkapan untuk memasak kari kambing kami masukkan ke dalam mobil pak jal. Sambil menunggu rombongan pak sapran datang, kami terus merapikan peralatan travelling termasuk memarkirkan dua sepeda motor di depan toko pak T.

Sesuai rencana pukul 10 pagi rombongan pertama bergerak menuju air terjun rayap dengan target mencari spot yang ideal untuk memasak KARI KAMBING. Sedangkan pak T masih menunggu nasi yang baru di masak sambil menanti kedatangan rombongan pak sapran.

Perjalanan menuju lokasi air terjun tidak terlalu lama, sekitar 20 menit kami pun tiba di lokasi. Setelah memarkirkan mobil dan sepeda motor pada tempat yang disediakan. Kami mulai menurunkan logistik dan mulai berjalan ke arah air terjun.

Kondisi jalan yang mendaki dan menurun membuat kami yang jarang olah raga menemukan tantangan tersendiri. Di tambah lagi dengan membawa logistik yang lumayan berat.

10 menit kemudian kami sampai di air terjun rayap. Suasana masih sepi belum ada para pelancong, yang ada hanya beberapa orang penjual yang sedang membersihkan tempat berjualan.

Kami berhenti sejenak di lokasi air terjun rayap sambil melihat spot yang ideal untuk masak kari kambing. Sambil menunggu hasil survey dari kawan-kawan, saya mengambil beberapa gambar air terjun rayap. Saya mencoba turun sedikit untuk mencari sudut yang cocok untuk memfoto air terjun agar tampak secara keseluruhan.

Saat saya melakukan sesi foto, tiba-tiba pandangan saya mengarah pada rimbunan pohon yang dibawahnya tampak air yang sangat tenang berwarna hijau. Posisinya persis di depan air terjun, jadi limpahan air terjun melewati cekungan seperti kolam dibawah pohon.

Jika anda memperhatikan secara detail gambar tersebut, akan terlihat jelas suasana hening dan mistis. Padahal waktu itu sudah pukul 10.33 wib, artinya sudah mendekati siang hari namun suasana yang saya rasakan masih seperti pukul 7 pagi. Begitu hening dan dingin membuat bulu kuduk saya sedikit berdiri. Dalam hati saya berbicara, kenapa ini aneh sekali ya.

Tiba-tiba, teman saya yang di atas memanggil untuk pergi ke spot tujuan yang sudah di survey. Saya pun tersadar dan mulai melangkah meninggalkan air terjun dan kolam hijau yang aneh itu.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan menyeberangi sungai menuju spot yang agak datar tanahnya. Sampai di situ, kami mulai membongkar logistik. Kebetulan posisi yang di pilih sangat baik, ada pondok di tepi sungai dengan kontur tanah yang datar. Sehingga memudahkan untuk memasak kari Kambing dan kegiatan lainnya.

Setelah logistik di bongkar, rangkaian kegiatan memasak pun dimulai. Bagian mencuci daging kambing dikerjakan oleh pak faisal, nazar dan fauzun. Mensucikan daging dengan air sungai yang mengalir deras menimbulkan sensasi tersendiri.

Ada yang kebagian memotong buah labu sebagai bahan pengganti sayur untuk KARI KAMBING, menyiapkan kayu bakar dan kegiatan lainnya.

Di antara kegiatan tersebut, para anggota grup beutoi agam mulai berdatangan satu persatu, termasuk pak T yang membawa nasi beserta bahan lainnya. Menyusul pak sapran beserta rombongan yang ternyata mereka salah jalan juga makanya terlambat.

Akhirnya semua personil sudah lengkap dan kegiatan memasak kari kambing pun segera dimulai. Hampir satu jam, kari Kambing pun sudah masak.

Sekitar pukul 12 siang, kami pun makan bersama dengan menu tunggal KARI KAMBING. Saya mengambil spot di atas batu yang ada di sungai untuk duduk sambil makan. Begitu juga yang lain, masing-masing mencari posisi yang nyaman.

Lokasi kami berada di atas air terjun berjarak 100 m. Sambil makan, kami melihat para rombongan pelancong mulai berdatangan. Kebanyakan dari mereka mandi di sekitar air terjun. Dan spot favorit para pengunjung air terjun rayap adalah kolam hijau yang ada rimbunan pohon.

Selesai makan siang, teman-teman langsung menyeburkan diri ke sungai, sedangkan saya shalat dhuhur terlebih dahulu. Begitu saya selesai shalat pukul 13.00, ada ibu-ibu yang menjerit histeris sambil minta tolong, karena ada anak yang tenggelam.

Antara percaya dan tidak, kami melihat dari kejauhan sudah mulai ada keramaian di lokasi kolam hijau di depan air terjun rayap. Dalam pikiran saya terbayang foto yang saya ambil tadi pagi. Rasanya kolam itu tidak dalam tapi itu menurut pandangan saya.

Kemudian kami bergegas turun untuk melihat kejadian dari dekat. Tampak dua orang pemuda menyelam untuk menemukan korban tenggelam.
Lalu sebanyak 6 orang guru SMK N 3 Lhokseumawe yang memiliki kemampuan menyelam langsung terjun ke dalam sungai.

Sambil mengamati teman-teman saya yang menjadi tim SAR dadakan, saya mencoba cari tau kronologis kejadian. Setelah bertemu dengan saksi mata yang melihat langsung dan bersedia menceritakan hal tersebut dari awal.

Sekitar pukul 12 siang ada 20 orang pelajar setingkat SMA datang ke lokasi air terjun rayap. Mereka berencana bakar ikan di sana. Sebagian dari mereka mulai mandi di sungai dan sebagian lainnya mempersiapkan ikan untuk di bakar.

Beberapa orang mengambil spot favorit yang ada pohon dengan dahan mengarah ke sungai. Spot seperti gambar di atas merupakan favorit bagi mereka yang punya skill berenang dan menyelam. Mereka bisa melompat dari dahan pohon dan terjun ke sungai yang ternyata airnya dalam.

Menurut keterangan saksi, saat korban hendak melompat ada keraguan dengan melangkah maju dan mundur. Hanya saja karena ada temannya yang juga mau lompat, akhirnya dia melompat juga.

Setelah melompat, korban berenang secara normal, seperti tidak ada masalah, memang dia jago dalam hal berenang. Tiba-tiba saat hendak mencapai tepi sungai, korban mulai kelelahan, ada yang tidak beres terjadi dan anehnya korban yang sudah seperti mau tenggelam itu berhasil memegang batu yang ada di tepi sungai. Namun baru sedetik memegang batu, pegangannya terlepas dan secara perlahan tenggelam tanpa ada perlawanan.

Beberapa temannya yang melihat kejadian tersebut tidak menghiraukan karena beranggapan korban bercanda. Yang mereka tau bahwa korban jago berenang, mungkin hanya candaan saja pura-pura tenggelam.

Setelah lima menit korban tidak muncul, baru terjadi kepanikan, ada temannya yang langsung menyelam untuk menolong, ada pula yang mencari pertolongan tapi banyak juga yang hanya menonton karena tidak punya skill berenang.

Teman-teman saya ikut membantu mencari korban di dasar sungai tetapi belum juga terlihat tubuh korban. Kemudian datang bantuan dua orang pemuda setempat yang ikut menyelam. Namun belum juga berhasil.

Setelah itu datang alat bantu berupa kaca mata untuk menyelam biar penglihatan lebih baik karena di dasar sungai agak kabur dengan tanah sungai yang terangkat.

Kendala yang di hadapi para penyelam selain pandangan yang tertutup tanah, arus air di dasar sungai juga sangat kuat, selain itu juga fisik mereka yang tidak kuat lagi menyelam, maklum mereka bukan profesional dibilangnya.

Untuk menghindari kecelakaan saat menyelam, mereka menggunakan kayu panjang yang ditancapkan ke dasar sungai agar dapat di gunakan sebagai pegangan saat naik ke permukaan. Namun kayu yang ada cuma 4 meter itu ternyata tidak sampai ke permukaan, itu tandanya kedalaman sungai sekitar 5 m.

Alhamdulillah setelah berjuang selama 2 jam akhirnya korban di temukan dalam kondisi tubuhnya terhimpit antara celah batu di dasar sungai. Kemudian tubuh korban diikat dengan tali untuk di tarik ke permukaan

Selanjutnya jenazah di bawa dengan ambulance untuk diantar ke orang tuanya. Menurut data dari petugas lapangan, korban tenggelam di air terjun rayap berjumlah 1 orang meninggal dunia yang bernama Muhammad Fasha, usia 15 tahun, pelajar kelas X SMA Dewantara.

Kemudian tim BEUTOI AGAM kembali ke base camp dan melanjutkan makan kari kambing khusus yang melakukan penyelaman tadi. Sambil makan saya bertanya kepada pak said sebagai orang terakhir yang bertahan di lokasi penyelamatan.

Menurut penuturan beliau, arus di dasar sungai sangat kuat dan pandangan mata terhalang oleh pasir. Sebenarnya tubuh korban sudah dapat terlihat namun karena tidak kuat menyelam terlalu lama, akhirnya naik lagi ke permukaan. Ketika hendak menyelam lagi, tubuh korban sudah tidak terlihat lagi. Hal ini menimbulkan suasana mistis tersendiri.

Berdasarkan cerita tadi, saya kembali terbayang foto yang saya ambil tadi pagi, air kolam hijau itu begitu TENANG TETAPI MENGHANYUTKAN. Begitulah pepatah bahasa Indonesia, " AIR TENANG MENGHANYUTKAN ", yang ternyata di ambil dari kejadian aslinya.

Bahwa di balik ketenangan air kolam hijau ternyata menyimpan kekuatan yang hebat di dalamnya. Maka jangan kita tertipu dibalik ketenangan air sungai yang menyimpan banyak misteri di bawahnya.

Semoga almarhum Muhammad Fasha ditempatkan di sisiNya dan diampunkan segala dosanya. Dan bagi keluarga yang mengalami musibah diberikan kekuatan untuk menerima dengan ikhlas akan takdir ini.

Bersama ini saya mengundang @teukuipul87, @rumaisha, @wirdahanum untuk mengikuti kontes menulis kreatif yang di selenggarakan oleh @suboohi.

Terima kasih bagi semua stemians yang sudah membaca cerita ini dan memberikan suaranya kepada saya @fadthalib 🙏.

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Loading...

Sungguh sangat luar biasa penulisan nya bang. Kreativitasnya dalam memilih setiap kata sungguh sangat tepat dan indah. Semoga selalu sukses.

 7 months ago 

Tengkyu bradher...., secara deskripsi iya, tapi masih banyak kalimat yang harus saya revisi, paling tidak sudah terekam dulu, nanti baru di finishing buat jadi kumpulan story saya, 🙏

 7 months ago 

TEAM 1

Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator04. We support quality posts , good comments anywhere and any tags.
Curated by : @shiftitamanna



 7 months ago 

Thanks alot 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 56588.25
ETH 2399.94
USDT 1.00
SBD 2.32