Which is very important for children's brain development: Studying or Playing?

^{designed by canva}

Hello sobat steemian tercinta..

Beberapa pertanyaan dalam tema kontes Which is very important for children's brain development: Studying or Playing? ini sangat penting dibicarakan khususnya bagi kami yang sudah berumah tangga dan memiliki anak usia pelajar.

What is more important for children in their childhood, playing or studying?

Menurut saya pribadi keduanya penting bagi anak usia dini bahkan saat usia remaja. Bermain dan belajar sama sama memberi pengaruh positif terhadap perkembangan anak. Bermain adalah "sarana" belajar bagi anak untuk membangun kepercayaan diri, mendidik mental, berpikir kritis dan menghilangkan rasa bosan dan cemas.

^{belajar tatap muka dan berada dilingkungan sekolah abak-anak akan terdidik menjadi lebih dewasa dan berani}

Namun! Setiap orang tua dan guru disekolah juga memiliki peran sangat penting untuk mengontrol prilaku dan jenis permainan bagi anak-anak guna mengarahkan dan mendukung pembentukan prilaku dan cara berpikir anak sejak dini, sehingga rumah, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial dapat benar-benar menjadi wadah pembelajaran dan bahagian dari proses pembentukan karakter dan perkembangan anak.

Are today's children lagging behind in studies and sports? If yes, explain the reason.

Anak anak cenderung lalai dan suka mencontohi apa yang dilihat dan didengar. Kelalaian adalah sifat yang melekat pada anak dan mereka hanya berpikir dan menikmati apa yang sedang ia lakukan saat ini, bukan untuk besok. Saya juga berpendapat jika anak-anak zaman sekarang memiliki banyak pilihan untuk bersenang-senang! meninggalkan pendidikan dan cara untuk hidup sehat.

^{sumber gambar kiri, kanan}

Teknologi digital seperti labtob atau android secara perlahan telah menggiring a anak-anak dari kehidupan asli mereka ke kebidupan imajinasi dengan berbagai jenis permainan afau gamr online dan media sosial, sehingga mereka lalai dari tugas utama mereka sebagai generasi baru yang harus memenuhi kebutuhan utama mereka untuk belajar dan berkembang dengan baik sebagai seorang anak yang bebas dari depresi dan tekanan apapun.

Is online education useful to your children?

Ya! tapi dalam tanda kutip "perlu pengawasan". Jika seseorang bertanya pada saya tentang hal ini saya hanya akan mengatakan itu baik namun tidak efektif, kecuali untuk menghemat biaya untuk fasilitas belajar mengajar dan tenaga pengajar. Disisi lain, anak-anak yang melaksanakan proses belajar mengajar melalui alat digital sangat rentan terpengaruh oleh hal-hal negatif sebagaimana tulisan saya di atas.

Belajar secara online bukan hanya sekedar untuk menghemat biaya namun substansinya adalah agar anak-anak lebih fokus belajar dan konsentrasi tanpa dipengaruhi oleh suasana disekelilingnya. Namun belajar secara online tidak lebih efektif dibandingkan belajar dengan cara tatap muka karena ada pelajaran yang tidak ada dalam roster akan terabaikan yakni etika dan keberanian anak.

How does online education effect your children's mental and physical health?

Banyak hal positif namun tidak kurang pula konsekwensi negatif pada anak yang mengikuti proses belajar mengajar secara online. Jika belajar secara online dilakukan secara kontinue maka anak-anak dimasa pertumbuhannya akan mengalami tekanan mental. Mereka akan menjadi anak pendiam, suka menyendiri, rasa takut dan murang percaya diri disaat berhadapan dengan lingkungan sosialnya.

Saya pribadi tidak menganjurkan anak-anak saya untuk mengikuti proses belajar mengajar secara online jika kesemapatn belajar secara tatap muka masih bisa dilakukan. Saya tidak mendapatkan sisi positif melebihi dari sisi negatif bagi anak saya ketika mereka belajar secara online.

Saya menyukai anak-anak saya kreatif dan bebas berekspresi di lingkungan sekolah agar ia menjadi anak pemberani dan dapat berbagi dengan orang-orang disekelilingnya. Hal ini pula menjadi alasan saya supaya anak-anak tidak merasan bosan dan tertekan serta menghindari resiko terhadap kesehatan fisik dan mental mereka.