Menjenguk keponakanku ( 10 september 2024).
Udara di luar masih terasa dingin, karena hujan semalam dan tidurku begitu nyenyak hingga selepas subuh tadi aku kembali tertidur dan bangun kesiangan. Mungkin tak banyak yang kulakukan di pagi hari ini, karena rasa malas menghantui.
Kucoba mengusir rasa malasku ini dengan keluar dari ruangan, aku ke belakang rumah untuk menikmati udara segar di luar, anginnya menyegarkan, semesta hari ini begitu indah dan cerah, langit biru begitu mempesona mataku.
Aku hanya berdiri di dekat kebun pisang melihat bunga-bunga yang sedang tumbuh mekar, indah dan cantik. Ada bunga lili yang tumbuh dengan sendirinya, ada berbagai bungai kertas yang berbeda warna dan bunga lainnya.
Sepertinya sekarang ini aku sudah mulai membaik dan juga malasku hilang, segera ke kamar mandi dan bersiap untuk belanja.
Selesai belanja, setelah makan siang aku bersama dengan suami dan putriku pergi ke tempat adikku. Aku yang mengatur rencana ini, karena kami luang, jadi kami punya banyak waktu untuk bersenang-senang dan membuat beberapa rencana menyenangkan lainnya.
Tempat adikku tak terlalu jauh dan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk dapat sampai ke sana, karena untuk sekarang ini dia tinggal bersama mertuanya, sebelum dia kembali sehat bugar, dia akan di sana untuk beberapa minggu lagi.
Kami tiba di sana dan aku tak sabar segera masuk ke dalam rumah, sebelum masuk aku mengucapkan salam dan mereka ( mertua adikku dan suaminya) menyambut kami dengan hangat dan ramah. Kami dipersilahkan masuk dan kami mengobrol santai sambil mencicipi beberapa cemilan yang disediakan oleh empunya rumah.
Aku meninggalkan 'mereka' di ruang tamu dan hendak ke dalam kamar untuk menemui adikku. Aku merindukan keponakanku yang sangat cantik dan manis. Aku rindu mencium pipinya dan juga menggendong tubuh mungilnya. Aku menggendongnya sangat lama dan tak mau melepasnya karena aku sangat suka bayi. Kugenggam tangannya yang mungil dan lembut, dan membelai kepalanya yang sudah botak dan mulus karena baru kemarin cukur rambut.
Aku bersama adikku banyak berbincang-bincang tentang dia yang baru saja melahirkan secara sesar, pengalaman pertama yang dia rasakan dan keluh kesahnya. Aku setia mendengarkannya sambil memeluk si bayi manis di dalam dekapanku.
Sehabis itu, aku mengajak suamiku ke tempat perlombaan PON yakni terletak di bandara malikussaleh, perlombaan ini akan diadakan sampai 20 september mendatang.
Karena telat datang hampir menjelang magrib, para penonton sudah pada pulang, perlombaan telah usai. Yah... Kami terlambat. Tapi tidak apa-apa kami hanya melihat sebentar sekeliling bandara, melihat rusa totol, para penonton yang bergerak pulang dan matahari yang mulai terbenam.
Kami pun pulang, hari akan berganti malam. Suamiku mengendarai motor dengan sangat hati-hati karena jalanan penuh dengan pengendara lainnya menuju jalan pulang.
semua gambar milik saya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Dan terima kasih juga telah berbagi The Diary Game di halaman komunitas Steem For Indonesia:
Kami Turut Mengundang Anda Untuk Mendukung Pertumbuhan Komunitas STEEM FOR INDONESIA Dengan Mengdelegasi Ke Akun @steem4indonesia👇
Terima kasih banyak teman atas verifikasi anda 🙏.