SEC16 - W32 : " MEMBESARKAN ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN "

in Steem For Ladies8 months ago

SEC 16 - W32_20240311_085756_0000.png

MY CHILDREN

Assalamu'alaikum Sobat Steemians

Halloo para sobat Steem For Ladies dimana pun anda berada, senang sekali saya hari ini bisa berpartisipasi mengikuti kontes Sec16-W32 dengan topik " Membesarkan anak laki-laki dan perempuan ", yang diselenggarakan oleh komunitas steem for ladies.

Ada pertanyaan besar yang sangat menarik untuk kita bahas yaitu, " Haruskah anak laki-laki dan perempuan dibesarkan dengan cara yang sama? ". Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menceritakan pengalaman saya di tahun 1990 ketika saya berumur 15 tahun.

Saat itu saya sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Salah satu hobi saya adalah mendengar siaran radio dan radio favorit anak muda waktu itu ialah " Vina-Vira FM ". Ada satu acara live yang selalu hadir pada hari sabtu, malam minggu. Acara tersebut membahas tentang curahan hati anak muda yang mengalami fase perubahan emosional menjelang usia " Sweet Seventeen ".

Salam pembuka acara tersebut yang sampai sekarang masih saya ingat, " Its because mens are from mars and womens are from venus ", yang diucapkan dalam bahas Inggris. Ketika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti, " Itu karena laki-laki berasal dari Mars dan wanita dari Venus ".

Setelah selesai acara " Talk Show" kalimat tersebut kembali diulangi sebagai penegasan terhadap semua masalah yang dialami anak laki-laki dan perempuan. Bahwa planet mars sebagai simbol laki-laki karena warnanya kemerahan yang melambangkan rasionalitas berpikir, lebih terbuka dan cenderung emosional. Sedangkan Venus melambangkan wanita yang lebih mengutamakan hati dalam berpikir, sensitif dan cenderung menyimpan kemarahan.

Sehingga ketika terjadi permasalahan di kalangan remaja maka solusinya kembali kepada dasar berpikir yang berbeda diantara keduanya. Untuk itu dibutuhkan kesadaran yang tinggi bagi laki-laki untuk menurunkan rasionalitas dan menaikkan sensitivitas agar tercipta keseimbangan baru. Begitu pun sebaliknya.

Kembali ke pertanyaan di awal, haruskah anak laki-laki dan perempuan dibesarkan dengan cara yang sama?. Maka jawabannya adalah tidak. Secara kodrat dua makhluk ciptaan Tuhan ini memang berbeda. Sehingga pendekatannya juga berbeda disesuaikan dengan kodrat dan kebutuhan masing-masing anak. Pendekatan dalam membesarkan anak boleh berbeda tetapi nilai-nilai yang diajarkan tetap sama. Untuk itu saya akan mengelaborasi nilai-nilai yang harus diajarkan dalam membesarkan anak.

IMG_20231227_160109.jpg

Nilai Keagamaan

Bagi saya sangat penting membangun nilai-nilai keagamaan sejak dini. Agama merupakan pondasi bagi terbentuknya karakter yang kuat dalam menerapkan nilai kebaikan.

Bahwa setiap manusia yang terlahir di muka bumi ini, nantinya akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya selama kita hidup di dunia. Tuhan tidak membeda-bedakan jenis kelamin, semua dinilai berdasarkan iman dan amal ibadahnya masing-masing.

Untuk membentuk kebiasaan beribadah, saya selalu mengajak anak laki-laki saya shalat berjamaah di mesjid. Sedangkan kak nasywa cukup shalat di rumah bersama mamanya. Begitu juga dengan anak didik saya di sekolah. Setiap hari Jum'at pagi, kami selalu membaca surah yasin bersama-sama, terkadang ada penceramah yang memberikan nasehat keagamaan kepada para siswa.

Saya punya keyakinan, jika anak saya mempunyai dasar agama yang kuat maka dia tidak akan tersesat untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain.

IMG-20240101-WA0005.jpg

Nilai Kekeluargaan

Keluarga merupakan harta tak ternilai harganya. Hubungan darah tidak bisa diganti dengan apapun. Untuk itu saya selalu mengingatkan bahwa kita tidak boleh saling menyalahkan antara ayah, mama, kakak dan adik. Kita semua berada dalam satu kapal, ayah sebagai nahkoda. Untuk itu perlu kerjasama yang baik agar kapal sampai ke tujuan dengan selamat.

Komunikasi menjadi kunci utama dalam menjaga hubungan antara anggota keluarga, tidak boleh ada dusta diantara kita. Apapun yang menjadi persoalan, pasti ada solusinya asalkan mau terbuka menceritakan permasalahan yang dihadapi.

Nilai Tanggung Jawab

Setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab masing-masing. Anak saya yang paling tua sekarang sudah kelas XI SMA, tinggal di asrama. Saya selalu mengingatkan akan kewajiban bersekolah dan menyelesaikan semua pekerjaan di sekolah yang merupakan tanggung jawab kak Nasywa. Jika ada yang belum mampu diselesaikan segera beritahukan kepada orang tua agar sama-sama kita cari jalan keluarnya. Begitu juga dengan adek Fadhlan yang baru kelas 4 SD, dia juga harus rajin sekolah seperti kakaknya.

Contoh penerapan nilai tanggung jawab sebagai warga negara yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti Pemilu. Kami bertiga melaksanakan kewajiban warga negara yang bertanggung jawab atas nasib bangsa ini dengan memberikan hak suara kami di pemilu.

Tanggung jawab dibebankan sesuai dengan umur dan kondisi masing-masing anak. Pada intinya nilai tanggung jawab harus terus dilatih hingga menjadi anak yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang akan dikerjakan. Hanya pendekatannya saja yang berbeda, disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Nilai kedisiplinan dan kerja keras

Disiplin merupakan kunci dari kesuksesan. Proses pembentukan kedisiplinan dimulai sejak kecil. Seperti pergi sekolah tepat waktu, makan dan tidur sesuai dengan waktunya.

Begitupun dengan penerapan kerja keras. Anak-anak harus belajar dengan sungguh-sungguh agar apa yang menjadi cita-citanya dapat diraih. Tanpa disiplin dan kerja keras, mustahil akan mencapai kesuksesan.

IMG_20240308_171600.jpg

IMG_20240308_110610.jpg

Nilai Kolaborasi

Saat ini kolaborasi menjadi unsur terpenting untuk mencapai suatu tujuan. Nilai-nilai kerjasama harus ada sejak kecil. Bahwa suatu tujuan akan mudah dilaksanakan jika ada kerjasama yang baik antara semua pihak.

Untuk itu diperlukan kesadaran tinggi dalam menjalankan segala aktivitas yang melibatkan kelompok besar. Jika ini sudah terbentuk maka anak akan memiliki sifat yang lebih mementingkan kerjasama kelompok demi mencapai tujuan bersama.

Dalam membesarkan anak laki-laki dan perempuan tentunya memiliki perbedaan diantara keduanya. Sering kita jumpai anak perempuan cenderung lebih dekat dengan ayahnya. Begitu juga sebaliknya. Namun demikian hal tersebut bukanlah menjadi tolak ukur keberhasilan. Bagi saya keberhasilan mendidik anak merupakan hasil kerja bersama semua anggota keluarga.

Demikian presentasi dari saya, dengan ini saya mengundang @rumaisha, @faiza, @wirdahanum untuk berpartisipasi mengikuti kontes ini. Terima kasih bagi para pembaca yang sudah membaca artikel ini dan memberikan suaranya.

Salam sehat dari @fadthalib

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Hello friend @fadthalib, Undoubtedly boys and girls are very different, although at the time of raising them they will all have the same education, they will be equally required in their studies and they will have the same values ​​and home principles.

But in their gender the differences will be noticed at the time of upbringing. We just have to give them the best of mom and dad so that they can be good people.

Halloo @alexandergudino

Senang sekali saya membaca komentar anda. Apa yang anda katakan benar sekali, saya mengalami hal itu, dan ada tantangan tersendiri. Terima kasih sudah memberikan komentar terbaik anda 🙏

 8 months ago 

Your perspective on raising boys and girls reflects a deep understanding of their inherent differences and the importance of tailoring parenting approaches to meet their individual needs. Emphasizing religious values, family unity, responsibility, discipline, hard work, and collaboration lays a strong foundation for their holistic development. Your commitment to instilling these values in your children and students is commendable and will undoubtedly shape them into responsible and well-rounded individuals. Thank you for sharing your insightful experiences and valuable insights on this important topic. 🌟👧👦

Komentar anda sangat mendalam, anda benar-benar membaca sampai selesai terima kasih atas apresiasinya nyonya kufre, Semoga anda sukses di platform ini 🙏

 8 months ago 

@fadthalib your thoughtful exploration of raising boys and girls emphasizing the importance of tailored approaches based on their unique qualities is insightful. Your commitment to instilling religious values fostering strong family bonds and cultivating a sense of responsibility and discipline shines through. Your personal experiences and the values you've instilled in your children are a testament to your dedication as a parent and teacher. A well-rounded perspective on nurturing the next generation..

Terima kasih atas komentar yang selalu memberikan motivasi bagi saya, semoga anda sukses selalu 🙏

Loading...
 8 months ago 

Saludos, Inculcar valores eticos religiosos es importante, hacemos todo lo posible, pero sin obviar que la mejor educación es nuestro ejemplo como padres

Terima kasih atas dukungan terhadap nilai-nilai religius 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 98129.50
ETH 3322.67
USDT 1.00
SBD 3.05