The Diary Game [21 Januari 2023]: Si Kucing Hebat
Assalamu’alaikum, teman-teman.
Bagaimana kabar kalian? Akhirnya kita kembali bersua untuk saling mendengarkan cerita satu sama lain. Aku harap kalian semua baik-baik saja meskipun sudah seharian ini Aceh diguyuri hujan deras, bahkan beberapa wilayah mengalami kebanjiran.
Happy New Year. Ya, aku tahu ini sudah begitu telat tapi setidaknya kita masih berada di awal tahun tepatnya bulan Januari. Semoga segala rencana dan harapan yang baik segera terealisasikan di tahun 2023. Amin Allahumma Amin.
So, hari ini aku hanya ingin berbagi cerita tentang kejadian menghebohkan di rumahku pada pagi hari kemarin. Pukul 01.30 WIB dini hari Jumat, aku baru saja beranjak tidur setelah melewati sekian banyak aktivitas keseharianku. Mungkin sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, aku sayup-sayup mendengar suara teriakan kucingku, Coki.
Saat itu aku masih dalam kondisi ngantuk dan baru beberapa menit tertidur. Alhasil pikiranku masih di awang-awang sehingga tanpa sengaja mengabaikan teriakan Coki. Mungkin Coki sedang bercanda dengan Mochi karena selama ini mereka memang sering kejar-kejaran, pikirku.
Saat subuh tiba, ibu lebih dulu terjaga dibanding aku. Beliau mendengar teriakan Coki yang sama seperti tadi malam. Namun beliau hanya berpikir kalau Coki sedang bercanda dengan Mochi di atas loteng. Beberapa waktu kemudian, giliran aku yang terjaga. Lalu mencari sumber suara yang masih sama.
Aku bergegas menuju dapur dan menemukan sumber suara tepat dari dalam sumur. Panik, tentu saja. Tanpa pikir panjang, awalnya aku memilih timba untuk meraih Coki yang terus bersuara semakin kencang. Ternyata timba tidak membantu sama sekali, lalu aku bergegas lari ke rumah tetangga sepagi itu untuk meminjam saring ikan.
Sekedar informasi, aku tidak berjalan ke rumah tetangga tapi berlari secepat mungkin karena khawatir Coki sudah tidak bisa bertahan lebih lama. Jantungku pun berpacu lebih cepat, penyesalan juga aku rasakan karena suara Coki sudah terdengar dari jam 02.00 dini hari tapi aku abaikan.
Alhamdulillah aku bisa menyelamatkan Coki menggunakan saring ikan. Coki masih kuat untuk berpegangan pada saring ikan yang aku julurkan. Lantas aku memeluk Coki dengan penuh penyesalan sambil menyelimutinya agar lebih hangat. Badannya menggigil, pupil matanya membesar dipenuhi air.
Coki kedinginan
Aku terkulai lemas saat itu. Kejadian yang harus benar-benar dijadikan pengalaman. Coki kucing yang hebat, bertahan kurang lebih 5 jam di dalam sumur. Maaf, aku terus meminta maaf padanya meskipun dia tidak mengerti ucapanku. Coki memelukku erat, sepertinya dia trauma. Matahari pagi di hari itu sangat cerah, aku memutuskan untuk meletakkan Coki di bawah sinarnya agar hangat.
Coki berjemur
Pasca kejadian itu tepatnya di sore hari, aku dibawa jalan-jalan oleh Pia. Katanya untuk melepas penat akibat shock kejadian tadi pagi. Tidak salah lagi, aku merasa begitu lelah serta panik. Langit senja Pantai Ule Lheu mungkin sedikit bisa menjadi penawar lelah di hari itu.
Tunggu dijemput Pia
Senja di Pantai Ule Lheu
Seperti itulah kejadian yang menghebohkan pagiku di hari Jumat kemarin. Semoga dapat dijadikan pelajaran. Terima kasih telah mampir untuk membaca, vote dan share.
Wassalamu’alaikum, teman-teman.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
@tipu curate
;) Holisss...
--
This is a manual curation from the @tipU Curation Project.
Upvoted 👌 (Mana: 5/7) Get profit votes with @tipU :)
Determination of Club Status refers to the https://steemworld.org/transfer-search Web-based Application
Click Here