The Diary Game, May 29, 2024: Take Afiza to school and meet good friends at the coffee shop

^{Suasana di sekolah Afiza saat mengantarnya di pagi hari}

Pagi-pagi Afiza membangunkan saya yang masih di tempat tidur, dia meminta saya untuk mengantarnya ke sekolah, saya melihat jam di dinding menunjukkan pukul 7.50 pagi, itu artinya saya hanya memiliki 10 menit lagi untuk bersiap-siap.

Tidak sempat sarapan lagi, saya hanya cuci muka dikamar mandi dan minum segelas air putih yang di sodorkan istri sambil menggunakan pakaian, lalu memanaskan mesin sepeda motor dan segera mengantar Afiza ke sekolahnya, beruntung kami tiba di sekolah tepat waktu.

Setelah memastikan Afiza masuk ke ruang belajarnya lalu saya meninggalkannya untuk kembali pulang, karena tidak sempat sarapan dan ngopi pagi dirumah, saya memutuskan untuk membeli 2 cup Coffee arabica di coffee Van saat jalan pulang.

^{Membeli 2 cup kopi arabica di coffee van simpang tiga}

Setelah pulang dari mengantar Afiza, saya baru sarapan dan menikmati kopi arabica bersama istri, seperti biasa sambil ngopi pagi saya mengaktifkan smartphone dan login akun steemit untuk mengecek notifikasi, saya juga membalas sejumlah komentar dari teman-teman steemian agar tetap saling terhubung.

Ghaisan (anak kedua saya) yang baru bangun dari tempat tidurnya tiba-tiba langsung menghampiri saya dan duduk dipangkuan, dia bercerita kalau semalam di mimpi buruk, saya mencoba untuk menenangkannya agar tia tidak perlu merasa takut karena apa ya baru saja dialaminya itu tidak nyata karena hanya hanya mimpi. Saya juga memberitahukan itulah mengapa penting untuk membaca doa tidur sebelum tidur, supaya dia tidak akan mimpi buruk lagi.

^{Jambu yang dipetik Ghaisan}

Merasa tenang setelah saya yakinkan bahwa mimpinya tidak akan menjadi kenyataan, kemudian Ghaisan pergi ke dapur bersama ibunya dia mencari jambu yang dipetiknya semalam dirumah Neneknya.

Siangnya saya kembali ke sekolah Afiza untuk menjemputnya, dari kejauhan afiza sudah melihat saya dan segera berlari menghampiri, diperjalanan sambil dia mengeluhkan kekesalannya tadi saat belajar, saya mendengarkan semua keluhannya hingga tiba dirumah.

^{Afiza dan teman-teman di sekolah saat jam pulang menunggu jemputan}

Sore harinya saya keluar untuk bertemu dengan teman di salah satu coffee shop, kami sudah membuat janji sekitar dua hari yang lalu, disan kami membicarakan beberapa hal tentang komunitas yang sedang dia kembangkan di luar kota, dia juga mengajak saya untuk bergabung bersamanya, namun keran di luar kota dan harus menetap disana jadi saya tidak bisa ikut bergabung, karena tidak mudah untuk tinggal terpisah bersama keluarga dalam waktu yang lama.

Tidak terasa, kami bertemu sejak sore harinya hingga sudah memasuki malam hari. Pertemuan kami kali ini membicarakan banyak hal yang sangat serius sehingga tidak terasa sudah malam hari.

^{Suasana malam hari di coffee shop tempat kami bertemu}

Pukul 20.00 Wib, setelah selesai membicarakan banyak hal kemudian kami berpisah dan berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing.

Tiba dirumah, istri meminta saya untuk mengantarnya membelikan roti bakar di Simpang Rangkaya, meskipun baru sampai dirumah namun saya tetap harus kembali pergi untuk menemani istri ke Simpang Rangkaya, hari ini lumayan melelahkan bagi saya namun karena saya menjalani dengan semangat semuanya terasa baik-baik saja.

^{Outlet yang kami tuju untuk membeli roti bakar dan kue lainnya}

Sekian game diary saya kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas semuanya.

Semoga setiap hari yang kita lalui menjadi tujuan kebaikan dan kebahagiaan bersama.