My Diary Wednesday, August 14, 2024
Sudah agak lumayan lama saya tidak menghadiri resepsi pernikahan, bahkan lebih dari 4 undangan dalam satu bulan terakhir ini yang saya terima mamun tidak sempat saya hadiri karena alasan kesibukan dan lainnya. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepda teman-teman yang sudah mengundang saya namun tidak bisa saya penuhi undangan tersebut.
Satu bulan terakhir ini saya sangat sibuk dan fokus untuk mengurus bisnis kedai kopi yang baru saja kami buka, sehingga tidak memiliki banyak waktu luang untuk melakukan aktifitas lainnya, seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa tidak mudah untuk memulai bisnis dengan sumber daya yang sangat terbatas, butuh kerja keras dan kesabaran yang amat besar, bahkan saya harus rela kehilangan status #club untuk menutupi kekurangan operasional bisnis.
Satu bulan pertama bisnis kedai kopi yang saya kembangkan ini omsetnya minus dan hal ini cukup mengangetkan, karena saya harus menutupinya kekurangan dengan mengumpulkan semua tabungan yang saya miliki. Sya kira hal ini masih wajar karena masih bulan pertama, mungkin saya perlu melakukan evaluasi yang lebih detail untuk menghindari hal yang sama terjadi di bulan selanjutnya.
Membersihkan ranting pohon
Baiklah, sebenarnya bukan tentang bisnis yang ingin saya sampaikan hari ini, tetapi tentang aktifitas yang jalani hari ini, dimulai dari bangun pagi saya sudah melakukan kegiatan yang cukup menguras keringat, yaitu membersihkan halam di samping rumah, ada beberapa ranting pohon yang harus saya bersihkan karena lahan di samping rumah akan saya jadikan tempat untuk berkebun, saya pikir perlu ada beberapa tanaman palawija untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, seperti sayur, cabai dan lainnya.
Pukul 10 pagi saya mendapat kabar bahwa ada salah satu warga di desa jami meninggal dunia, beliau sudah lama mengalami saraf terjepit yang mengakibatkan lengan dan kakinya mengecil dan hampir tidak berfungsi dan beberapa hari yang lalu beliau lumpuh hingga tidak bisa bergerak sama sekali yang pada akhirnya meninggal dunia setelah dua hari dirawat dirumah sakit umum.
Berada di pemakaman
Mendengar kabar duka tentang meninggalnya salah satu warga yang sekaligus teman nongkrong, saya segera menghentikan aktifitas dan bersiap-siap untuk melayat kerumah duka. Tidak ada yang bisa menebak kapan dan dimana kita akan menghembuskan nafas terakhir. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak karena sesungguhnya kehidupan kita dimasa depan adalah rahasia Allah, untung maupun malang sering datang secara tiba-tiba tanpa disangka-sangka, namun yang perlu kita upayakan adalah untuk selalu berusaha menjaga diri dan menghindari segala kemungkinan buruk.
Berada di resepsi pernikahan adik sepupu
Pukul 12.30 wib, setelah selesai di acara pemakaman, kemudian saya harus bersiap-siap untuk berangkat menghadiri resepsi pernikahan adik sepupu, sebenarnya saya dan istri berencana untuk menghadiri resepsi pernikahan sejak pagi tadi, namun karena tiba-tiba ada kabar duka sehingga kami harus menundanya sampai pemakaman selesai baru bisa menghadiri resepsi pernikahan adik sepupu.
Butuh waktu sekitar 40 menit untuk bisa samapi ke tempat resepsi pernikahan dan kami tiba disana hampir jam 14.00 wib, meskipun sudah terlambat namun kami tetap memberanikan diri untuk hadir, keterlambatan yang terjadi mutlak karena kondisi yang tidak bisa dihindari, tiba di sana hal yang pertama saya sampaikan adalah meminta maaf karena kami terlambat, namun bersyukur adik sepupu saya dan keluarga memaklumi alasan kami terlambat, mereka menyambut kami dengan baik.
Seperti biasa saat menghadiri resepsi pernikahan tentunya kami akan menikmati hidangan yang disajikan dengan beragam menu khas Aceh, setelah makan kemudian kami mengobrol dengan kerabat lainnya yang kebetulan juga menghadiri resepsi pernikahan tersebut. Seperti sedang menghadiri reuni keluarga besar dan itu sangat menggembirakan karena dapat bertemu banyak saudara disana.
Tiba di Dayah Living
Malam harinya saya mengantar istri dan sekaligus menemaninya untuk membeli beberapa keperluannya di Dayah Living, meski sedikit membosankan karena harus menunggu lama istri memilih beberapa produk yang akan di belinya, saya tidak tahu apa yang dipikirkan wanita, mengapa para wanita selalu menghabiskan waktu yang sangat lama untuk memilih produk yang dibelinya, padahal jauh-jauh hari mereka sudah melihat dan mempelajari secara online dengan detail setiap jenis produk yang ingin dibelinya, namun saat berada di toko mereka tetap masih membutuhkan waktu yang lama untuk memilih, bukankah seharusnya mereka tinggal mengambilnya saja, karena sebenarnya mereka sudah melihat dan mempelajarinya jauh hari sebelum mendatangi tempat produk tersebut.
Beragam jenis ambal dan karpet yang tersedia di Dayah Living
Sekian diary game saya kali ini, semoga bermanfaat dan terimakasih atas semuanya.
Semoga setiap hari yang kita lalui menjadi tujuan kebaikan dan kebahagiaan bersama.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
💯⚜2️⃣0️⃣2️⃣4️⃣ This is a manual curation from the @tipu Curation Project.
@tipu curate
Upvoted 👌 (Mana: 5/7) Get profit votes with @tipU :)
Your day was a rollercoaster of emotions! From cleaning up branches to celebrating a wedding and mourning a loss, you've shown us that life is full of ups and downs. Thanks for sharing your journey with us. Keep staying positive and strong💫