My Diary, Minggu 24 Desember 2023, Home Sweet Home, Keseruan Belanja Saat Banjir Tiba
Banjir melanda Lhokseumawe
Salam sehat sobat steem
Menjelang sepertiga malam saya tersentak dari tidur, terdengar suara hujan di sertai geledek begitu keras, sedetik kemudian saya kembali tertidur tanpa daya. Ketika azan shubuh berkumandang menghasilkan tenaga yang membangunkan saya dari kenikmatan tidur.
Saat terbangun hujan sudah berhenti, saya langsung menunaikan shalat shubuh. Tidak lama berselang hujan kembali turun dengan derasnya. Kemudian saya menyiapkankan secangkir kopi untuk di nikmati bersama hujan yang sudah lama di nanti. Melihat intensitas hujan yang demikian tinggi, terbayang dalam pikiran saya kemungkinan banjir akan melanda kota Lhokseumawe.
Sarapan apa makan siang
Sambil ngopi saya membuka smartphone mellihat notifikasi yang masuk dan browsing berita yang lagi trending. Terdengar dari dapur suara isteri saya memanggil untuk sarapan dulu. Langsung saya ke dapur untuk melihat menu apa yang disiapkan sayangku. Ternyata ada kejutan pagi ini sambil senyum saya katakan, sayang ini sarapan apa makan siang.
Ayah bilang kemarin pagi makan nasi goreng alakadar, nah sekarang sarapan double cabin alias sekalian dengan makan siang, hehehe, begitu candanya. Dalam bathinku ini efek dari pujian kemarin nh. Kami pun duduk dan mulai mengambil nasi putih yang masih panas dalam rice cooker.
Lanjut mengambil ikan jerebok sambal, ikan cirik goreng ditambah dengan udang tumis dan di campur dengan sayur rebus, semua menjadi satu. Kebayangkan gimana rasanya sobat steem....., WOW banget.
Ketika mulai makan hujan semakin deras, membuat nafsu makan semakin tinggi, saya menyantapnya dengan sangat lahap. Ungkapan yang sesuai dengan suasana itu adalah "Nikmat mana lagi yang engkau dustakan".
Adek fadhlan menjaring ikan
Selesai sarapan double cabin, hujan mulai reda dan air menggenangi depan rumah. Kesempatan ini di manfaatkan adek fadhlan untuk membuat kapal-kapalan dari kertas bersama dengan saudara sepupunya yang kebetulan menginap di rumah kami.
Lalu permainan pun dimulai, sambil menaruh kapal di genangan air, adek fadhlan mengambil sawok atau alat menjaring ikan. Apa kejadian, ikan sepatnya yang bermain dengan kapal, adek fadhlan menjaring disampingnya sambil teriak, ada ikan sepat ayah....
Sembari mengamati adek Fadhlan bermain, isteri saya bilang, persediaan untuk masak sudah habis, kita ke pasar kota aja buat belanja. Tumben nh mama mau ikut ke pasar, mana lagi hujan lebat. Kenapa memangnya gak boleh, sesekali temani sayangku, gantian isteriku yang godaian saya. Akhirnya kita sepakati setelah hujan reda kami belanja ke pasar.
Setelah shalat dhuhur, sekitar jam 13.15 hujan pun berhenti dan kami siap untuk belanja ke pasar mengendarai sepeda motor, isteri saya bertugas mengambil gambar. Begitu keluar dari rumah air sudah menggenangi jalan, lanjut ke arah lapangan kisaran yang biasa di pakai bermain bola, kini sudah rata dengan air.
Sampai di jalan Darussalam melewati bakso bejo, air sudah mendekati knalpot honda. Saya pun pelan-pelan sambil menjaga keseimbangan karena hempasan air dari mobil yang melintas lumayan kencang.
Tiba di pertigaan klinik vinca rosea yang bersebelahan dengan alfamart saya belok kiri ke arah jalan Malikussaleh, karena badan jalannya lebih tinggi, air belum sampai ke sana. Setelah melintasi jalan Malikussaleh saya langsung ke arah Iskandar Muda menuju pasar sayur.
Tiba di pasar sayur
Sebelum sampai ke pasar sayur, kami melintasi pertokoan yang sepanjang jalan di penuhi air, nampak anak-anak sedang bermain bola sambil berendam di dalam air. Masa kecil masa yang paling indah, tak peduli airnya kotor yang penting happy.
Isteri saya membeli banyak macam sayuran, bayam, brokoli, terong, tauge, cabe merah, pokoknya untuk persediaan tiga hari. Ada perbedaan cara belanja saya dan isteri, kalo saya malas keliling, yang penting ada yang saya cari di satu tempat saja sudah cukup.
Ikan asin vs Ikan laut
Kemudian kami bergerak ke tempat jualan ikan asin dan teri medan. Saya sangat suka ikan asin gabu karena dagingnya yang tebal dan tidak hancur saat di goreng.
Lanjut ke tempat jualan ikan laut. Kebetulan ada yang menjual cumi-cumi. Harga cumi Idr. 80.000/kg dan anak ikan gembung se kilo dengan harga Idr. 50.000. Kami membeli keduanya. Selesai belanja kami mampir ke toko roti sambil membeli roti bantal dan donut kemudian langsung pulang karena hujan turun lagi dengan derasnya
Tiba di rumah dan hasil belanjaan
Akhirnya kami sampai di rumah pukul 14.20 wib, setelah membuka semua hasil belanjaan, kegiatan berikutnya membersihkan ikan dan sayuran. Semua anggota keluarga ikut terlibat. Bagian bersihkan ikan mamanya Fadhlan, kak wawa dan adek sepupunya ikut membersihkan sayuran, saya kebagian petik toge.
Indomie spesial cumi dan telur
Sore hari setelah shalat ashar, anak-anak mulai minta dibuatkan indomie spesial. Maklum cuaca hujan sudah pasti bawaannya lapar terus. Mama Fadhlan segera menyiapkan indomie pakai cumi dan telur dengan bumbu racikan sendiri alias di tumis dulu. Wahhh sore yang terindah di bulan desember ini, setelah kedinginan karena kena hujan terbalas dengan rasa indomie spesial.
Tempe dan kentang goreng
Setelah shalat maghrib dan isya, mama mulai beraksi kembali buat tempe dan kentang goreng dengan bumbu racikan sendiri. Kami menutup makan malam dengan menu sederhana tempe dan kentang.
Selesai makan, saya mencoba mendaftarkan akun steemit kak wawa tapi masih gagal karena koneksi internet yang buruk ditambah lagi dengan kondisi listrik yang sudah tiga kali mati. Rencana besok saya kan coba sign up kembali akun kak wawa.
Sobat steem yang saya muliakan, di akhir diary ini saya mengajak kita semua, khususnya diri saya sendiri agar selalu menjadikan rumah kita sebagai istana atau home sweet home. Bagaimana caranya itu ada pada masing-masing keluarga yang penting tujuannya sama.
Sekian dulu diary saya hari ini terima kasih kepada semua yang sudah membaca dan memberikan suara kepada saya, sampai ketemu di edisi berikutnya. Salam sehat selalu dari saya @fadthalib
Click Here
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Wah benar-benar sangat menyenangkan, berbelanja di tengah banjir.makanan anda terlihat lezat sekali.
Sukses untuk anda...
Terima kasih@rumaisha, semoga hari anda menyenangkan dengan tingkah lucu sang baby, sukses juga buat anda dan keluarga.
Terima kasih banyak atas do,a nya 🙏
TEAM Newcomer: Curation Guideline for December 2023
Curated by -@goodybest
Note: