KONTES : Refleksi kehidupan melalui Musik

in STEEM FOR BETTERLIFE5 days ago

Refleksi kehidupan melalui musik_20240709_154011_0000.png

Setiap orang pasti mengenal musik dan memiliki pilihan genre musik yang mereka suka. Bagi saya musik merupakan seni yang bersumber dari bunyi yang menghasilkan nada. Bunyi itu sendiri bisa dihasilkan dari suara makhluk hidup, alat bantu dan alam. Semua bunyi tersebut bisa menjadi musik yang menimbulkan bermacam perasaan, bisa bahagia, sedih, ketakutan semua tergantung pada kepekaan individu.

Apakah semua musik memiliki tujuan untuk menghibur dan membahagiakan pendengarnya?. Menurutku tidak semua seperti itu, ada musik yang diciptakan untuk menimbulkan rasa takut, ada juga yang digunakan sebagai terapi dan sebagai refleksi kehidupan. Sehingga musik banyak disebut sebagai bahasa kalbu karena sifatnya yang mampu merubah suasana hati seseorang.

Sebagai ilustrasi, musik yang dihasilkan oleh alam mampu membuat manusia sangat ketakutan ketika mendengarkannya. Letusan gunung Krakatau salah satunya, mungkin masih bisa diperdebatkan tentang rekaman suara tersebut. Namun dunia mengakui bunyi paling keras yang pernah tercatat di muka bumi ini salah satunya berasal dari letusan Krakatau yang mampu merubah peradaban dunia. Bagi saya letusan gunung juga merupakan lantunan musik yang memecahkan rekor tangga nada dan memiliki dampak bagi kehidupan manusia.

Musik juga mampu menghasilkan jiwa-jiwa pemberani dalam berjuang mempertahankan negaranya maupun merebut negara lain. Dalam konteks ini musik bisa menjadi pembunuh berdarah dingin tanpa kenal rasa kemanusiaan. Maksudnya musik mampu untuk memompa adrenalin manusia untuk berjuang sampai pada titik darah penghabisan.

Refleksi kehidupan bisa menggunakan musik sebagai alat bantu agar lebih menghujam ke dalam hati. Sehingga kita menjadi lebih peka terhadap apa saja yang telah kita perbuat dalam kehidupan ini. Namun sebagus apapun musik atau nada yang dihasilkan, tidak akan berarti jika tidak diiringi dengan rasa empati dan niat yang kuat agar menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Saya mengundang @indah158, @nasuwaaa @fadia agar berpartisipasi mengikuti kontes yang bagus ini.

Sort:  

Nah, saya setuju sekali bahwa setiap orang memiliki cita rasa berbeda termasuk dalam musik. Jadi saya agak heran dengan orang yang membunyikan musik keras-keras seolah-olah seluruh dunia harus dan ingin mendengar apa yang mereka dengar.


Dalam kasus-kasus tertentu, orang malah bisa jadi terganggu dengan beberapa jenis musik. Karena itu, menurut saya, musik adalah hal yang personal. Kecuali saat sejumlah orang dengan selera yang sama terhadap musik berkumpul, misal dalam acara konser.

Saya pikir demikian. Maka, di tempat umum, menurut saya, menghidupkan musik itu ibarat merokok. Sesuatu yang harusnya terlarang. Jika ingin mendengar musik, ya pakai alat bantu dengar (headset, earphone, dan sebagainya).

Jadi semacam pelepasan uneg-uneg karena sudah kerap menemukan orang-orang yang demikian. Hehe.

 5 days ago 

Saya pikir sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, bahkan mengaji jam 3 pagi dengan menggunakan pengeras suara juga mengganggu orang tidur, apalagi orang yang mengaji secara tajwid, irama serta suara termasuk golongan fals. Anda tinggal di sekitar lhokseumawe ya

Haha, sependapat. Tapi dalam hal relijius seperti yang Pak Guru contohkan, banyak orang merasa bahwa orang yang terganggu itulah yang bermasalah, ada setan dalam badannya, kata mereka. Mereka tidak berpikir tentang kebutuhan orang untuk istirahat, apalagi tentang orang-orang yang mungkin bekerja sampai larut dan baru bisa istirahat pada jam-jam itu.

Saya saat ini di Jawa Barat, sudah sejak beberapa tahun lalu. Kenapa sampai berpikir bahwa saya tinggal di sekitar Lhokseumawe.

 5 days ago 

Nah itu dia, kenapa saya terpengaruh dengan nama akun aneuk pineueng sehingga saya berpikir dunia ini tidak selebar daun kelor ferguso...,, saya dulu kuliah di jogja tapi jarang main ke Bandung. Tapi tau gak kenapa orang bandung itu kalo mau ke jogja bilangnya mau ke jawa? , dan mereka gak mau dibilang orang jawa

Itu tidak menjawab pertanyaan saya, tapi malah Pak Guru menambah pertanyaan lain kepada saya.

Tapi oke lah. Saya bukan di Bandung. Dekat ke Cirebon. Kalau keanggotaan Taman Iskandar Muda (diaspora orang Aceh di pulau Jawa), saya masuk Wilayah III. Orang Bandung (Jwa Barat) memang secara etnis bukan orang Jawa, mirip kasusnya dengan orang Gayo yang secara geografis berada di tengah-tengah etnis Aceh. Orang Jawa Barat secara etnik disebut Sunda. Semua area di luar Jawa Barat di pulau Jawa, bagi mereka adalah Jawa, dan Jawa Barat adalah Pasundan.

Apa ada penjelasan lain, Pak Guru? Menarik juga ini.

 5 days ago (edited)

Saya ada baca postingan tentang pembukaan steem coffee, kalo gak salah anda menawarkan utk desain logo jadi saya pikir anda tinggal diseputar lhokseumawe atau aceh utara, tapi saya juga tidak tau letak coffee itu hanya liat el-nailul posting foto itu coffee, asumsinya seputaran aceh utara.

Terkait, mengapa orang jakarta, tangerang, bandung ketika mau ke jogja atau semarang mereka cenderung mengatakan mau ke jawa karena Suku Sunda khususnya ketika masa kerjaan dulu terjadi peperangan sehingga mereka agak sedikit mengenang kepedihan masa lalu. Sehingga bagi mereka jawa itu ya jawa tengah, solo khususnya. Karena jogja itu pecahan Mangkunegara jadi ikutan kena imbasnya.

Perspektif lain, pembagian provinsi dan kabupaten di Indonesia itu lebih terasa masa Soeharto yang kebetulan lahir di kemusuk, jogja. Saya pikir orang Sunda maunya disebut provinsi pasundan dibandingkan jawa barat. Begitu juga dengan otang aceh utara lebih nyaman dengan sebutan kabupaten Pasee. Sebenarnya lucu juga penamaan berdasarkan arah mata angin, kira2 begitu gambarannya om

Itu pasti jawaban yang benar. Saya lupa bahwa saya sedang berbicara dengan seorang guru. Guru itu bertanya bukan karena ngga tahu, tapi mau tahu apakah yang ditanya sudah tahu. Hahaha. Iya saya setuju penamaan tempat berdasar arah mata angin memang menurut saya kurang tepat, tapi ya begitulah, orang-orang luar negeri juga melakukannya, misal "West Virginia" atau "South Africa". Mungkin karena itu cara paling mudah. 😀

Terkait desain logo, itu bisa dikerjakan dari jarak jauh. Yang harus dari jarak dekat adalah apabila logo yang berbentuk digital ingin dihadirkan dalam bentuk fisik.

😀

 5 days ago 

Nah itu yang di maksud dengan western values, masa soeharto masih ke sana kiblatnya, seharusnya kita pakai asian values atau lebih tepatnya Nusantara values, hahahaha

Saya ngajar PPKn, kebetulan senang baca2 sejarah btw, disekolahku ada jurusan desain grafis. Cuma kemampuan praktek siswa baru sebatas desain spanduk aja.

Saya senang mengamati spanduk dan baliho untuk sekedar melihat kemampuan desainer dalam mengolah foto dan pesan yang disampaikan.

Saya pernah mengusulkan ke guru produktif agar sesekali siswa itu mempresentasikan karyanya dan melihat sejauh mana para siswa mampu menterjemahkan pesanan konsumen ke dalam desain. Namun itu sepertinya butuh proses.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Loading...

thoughts beyond imagination.

I really appreciate your income.

 4 days ago 

Thanks a lot bro

You are welcome, sir

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 60023.73
ETH 3191.15
USDT 1.00
SBD 2.45