Steemit Engagement Challenge S9-W5: "Seeing is believing" Versus "Knowing is believing"
~ Hello Steemians ~
Salam sejahtera untuk steemians semua dimanapun kalian berada.
Berjumpa kembali dengan saya dihalaman komunitas Steem For Betterlife dalam Tantangan Keterlibatan Steemit Musim 9 Minggu 5 lewat topik kontes: Melihat adalah percaya VS Mengetahui adalah percaya 👈 Klik Disini
Melihat adalah percaya (Vs) Mengetahui adalah percaya ini adalah dua kata dengan maksud yang sama yaitu mengetahui. Tentu saja ini saling berbeda tentang sudut pandang dari dua kata tersebut akan kualitas mengetahuinya.
Ini memang mengarah kepada ilmu filsafat tetapi saya juga pernah mempelajari dua kata tersebut berdasarkan ilmu agama.
Melihat adalah percaya: |
---|
Seseorang melihat suatu apapun baik itu berupa kejadian atau lain sebagainya lewat mata kepalanya sendiri - sehingga dia mempercayai akan suatu hal tersebut, maka ini dinamakan dengan percayanya seseorang karna telah melihatnya dan kepercayaan seperti ini membolehkan orang tersebut untuk mendirikan atau menyatakan sebuah kesaksian didepan hakim - lantaran kepercayaannya karna dia melihatnya.
Mengetahui adalah percaya: |
---|
Seseorang mengetahui suatu apapun baik itu berupa kejadian atau lainnya lewat penyampaian orang lain dan menurutnya itu benar sehingga dia mempercayainya akan suatu hal tersebut, maka ini dinamakan bahwa percayanya seseorang lewat mengetahui dari sebuah penyampaian dan kepercayaan yang seperti ini tidak dibolehkan untuk menjadi sebuah saksian didepan hakim, lantaran ini merupakan percaya yang tidak didasari oleh kesaksian yang nyata.
Dibawah ini saya akan memberikan masing-masing contoh terkait dua kata tersebut, dan contoh ini merujuk kepada pemahaman dari sebuah kitab dalam ilmu agama Islam.
Contoh melihat adalah percaya:
Seseorang melihat anak bulan disore hari atau malam harinya pada saat awal bulan Syawal dan dia percaya bahwa sudah tibanya hari raya Idul Fitri dimalam tersebut lewat dia melihat anak bulan.
Maka dia dibolehkan untuk memberikan kesaksian kepada orang lain tentang tibanya malam hari raya (1 Syawal) karna kepercayaanya lewat dia melihat anak bulan, dan kesaksian seperti ini membolehkan orang lain untuk mempercayainya.
Contoh mengetahui adalah percaya:
Seseorang mengetahui istrinya melakukan perselingkuhan lewat penyampaian orang lain yang terpercaya sehingga dia percaya akan hal tersebut, dan dia mampu menyatakan bahwa yang dia ketahui itu benar adanya.
Namun kepercayaanya lantaran mengetahui kejadian tersebut lewat penyampaian orang lain - maka dia tidak dibolehkan untuk membuat tuduhan kepada istrinya dan juga tidak dibolehkan untuk melakukan persaksian kepada hakim terhadap kejadian perselingkuhan istrinya meskipun kejadian tersebut benar adanya.
Kesaksian tersebut lantaran percaya lewat mengetahui dari penyampaian orang lain merupakan kesaksian yang lemah dan tidak akan menjadi sebuah pegangan hukum terhadap hakim.
Adapun pesan moral yang dapat diambil dari ungkapan tersebut adalah:
- Mempercayai sesuatu lewat melihat lebih kuat untuk dipercaya dari pada mempercayai sesuatu lewat mengetahui dari penyampaian pihak lain.
- Utamakan kepercayaan kita kepada sesuatu yang kita lihat, dan jangan terlalu mempercayai kepada sesuatu yang kita hanya mengetahuinya.
- Melihat lebih tepat untuk dipercaya ketimbang mempercayai sesuatu yang hanya sebatas diketahui.
Maka sesuatu yang diketahui belum tentu benar adanya dan belum tentu boleh untuk dipercaya. Namun sesuatu yang dilihatkan lebih berhak untuk dinyatakan benar adanya serta lebih memiliki kepastian untuk dipercaya.
*****
Demikian yang dapat saya jelaskan dalam postingan ini terkait ungkapan dua kata tersebut, semoga apa yang telah saya sampaikan bahwa benar adanya.
Disini saya juga akan mengundang teman: @waterjoe @shiftitamanna @izzatulmaula @mahyulmaulana @walictd agar bisa menghadirkan publikasinya dikompetisi ini.
Terima kasih untuk semuanya yang telah membaca publikasi sederhana ini.
Author ✍🏻
@elrazi
Best Regards
Support @pennsif.witness Click Here 👈
Author ✍🏻
@elrazi
Best Regards
@tipu curate
Holisss...
--
This is a manual curation from the @tipU Curation Project.
Upvoted 👌 (Mana: 6/8) Get profit votes with @tipU :)
Thank you @zainnyferdhoy
Waw penjelasan yang sangat bagus tentang ungkapan ini, saya harap sobat tgk @elrazi bisa beruntung dalam tantangan ini.
Terima kasih temanku @walictd atas pujian anda serta atas harapan baik anda terhadap saya.
Semoga tuhan memberkatinya dan semoga kita semua diberikan kesuksesan. 🤲👏
Aamin, sama-sama tgk
Wahh ini sangat bagus bang. Semuanya terstruktur dengan rapi dari awal sampai akhir. Good luck bg @elrazi semoga sukses di postingan ini ya
Terima kasih @lil.albab telah membaca postingan ini, saya berharap anda bisa memahaminya.
You're article is very informative and unique. You shared lofty ideas and I really enjoyed reading your it. Well done and best of luck.
Terima kasih temanku @jb123 telah singgah dan membaca postingan ini.
Selamat bekerja temanku 👏
You're welcome brother..
I agree with you on "Seeing is believing" and "Knowing is believing". Seeing does give a stronger conviction than knowing through someone else's transmission. Because seeing directly makes a person directly experience the incident, which makes his belief stronger.
Terima kasih temanku @rezvan atas komentar yang anda tinggalkan.
Semoga sukses untuk kontes nya @elrazi
Terima kasih @fadlymatch
Sukses juga untuk kita semua 👏
Setiap orang punya cara tersendiri untuk memaknai kata yang memang mempunyai pesan moral yang mendalam, tidak semua yang kita ketahui tanpa melihat buktinya bahwa itu sebuah kebenaran....
Anda berpendapat diatas kebenarannya, dan itu membuat saya bangga
Terima kasih pak @muzack1
Perspective yang bagus mengenai ungkapan di atas
Thank you @hayatunsjournal