Freewrite || Alika dan Alif Sang Juara

ASSALAMUALAIKUM

Setiap hari, setiap malam tidak lepas dari kata belajar, itu yang dilakukan oleh Alika dan Alif untuk mendapatkan tujuan yang maksimal. Berbagai perjuangan mereka lalui, bermacam cara mereka pelajari hingga sampai di penentuan terakhir.

Semalam merupakan malam penentuan pemenang setelah perjuangan dan penuh persaingan yenga ketat. Penentuang sang juara ini akan diumumkan oleh ketua dewan juri.

Saya mengantar Alif dan Alika disaat jarum jam sudah menunjukkan pukul 07 PM lebih. Saat kami sampai di tempat acara hanya beberapa peserta MTQ yang baru datang, mungkin kami datang terlalu awal.

Sebelum azan Insya berkumandang peserta yang lain pun sudah mulai berdatangan, begitu juga dengan para panitia MTQ. Para panitia mulai menyusun tempat serta menata piala yang akan dibagikan kepada sang juara.

Peserta terutama yang kanak-kanak mulai memadati piala yang akan di berikan, dan melihatnya dengan penuh senyuman, serta berharab mereka menjadi salah satu juara malam ini.

Sebelum acara pembagian hadiah tiba, disini juga berlangsung bermacam rangkaian acara, mulai dari :

1. Pembukaan acara, yang dibukakan oleh Tgk Zarkasyi
2. kata sambutan yang disampaikan oleh Tgk M. Sufli selaku Geuchik desa.
3. Laporan Panitia, oleh Sekretaris Desa yaitu Tgk Annas, dan
4. Penguman pemenang oleh Ketua Dewan Juri.

Disaat pembacaan pemenang ini oleh ketua dewan juri, dengan semangatnya para peserta bertepuk tangan saat para juara di sebutkan 1 per 1, yang dimulai dari juara 3 sampai ke juara 1 berdasarkan nilai yang mereka dapatkan.

Satu persatu katagori lomba disebutkan hingga sampailah kepada bidang lomba Tahfizh Putra. Pada pembacaan pemenag Tahfizh ini, muncul 1 nama yaitu Alif dengan no 08. Alif mendapatkan juara 2.

Disaat Tahfizh Putri disebutkan muncul nama Alika yang mendapatkan peringkat ke 3, dengan no undian 07. Hati senang penuh senyum mereka bangun kedepan untuk menerima penghargaan berupa piala yang diserahkan oleh Tgk. Safrijal selaku imum gampong.

Kini usaha mereka semua membuahkan hasil, apalagi mereka baru pertama kali di tahun ini terjun untuk mengikuti MTQ seperti ini. Pada MTQ ini bisa dikatakan bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka dalam melantunkan ayat pendek di ajang MTQ. Walaupun MTQ ini hanya setingkat desa tapi bisa membuat diri kamu selaku orang tua bangga, karena bisa menampilkan prestasi yang memuaskan.

Semoga di tahun depan mereka bisa meraih prestasi yang lebih gemilang lagi, dengan meningkatkan keseriusan dalam belajar. Ajang yang mereka ikuti ini juga keinginan dari diri mereka masing-masing, tugas saya hanya mendaftarkan mereka, mengantar, menjemput, mensuport serta menonton penampilan mereka. Saya hanya bisa memberikan kepada mereka dukungan yang penuh agar semangat mereka tidak padam.

Demikian uraian penulisan saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.