The Diary Game, 7 April 2024: Mudik ke Kampung Halaman

in STEEM FOR BETTERLIFE7 months ago

Berbuka puasa bersama keluarga besar di kampung halaman mengingatkan berbagai kenangan masa lalu, saat kecil hingga remaja.

WhatsApp Image 2024-04-10 at 00.01.38.jpeg Rumah orang tua di kampung halaman. Foto-foto: dok. pribadi

Minggu 7 April 2024 setelah Subuh, saya tidur menyiapkan energi setelah untuk mudik setelah semalam tak bisa tertidur karena kebanyakan minum kopi saat berbuka puasa dan salat Isya dan Tarawih. Saya dibangunkan anak sekitar pukul 11.00 WIB, dan kemudian menyiapkan berbagai keperluan untuk mudik ke kampung halaman, sebuah gampong dalam kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Aceh.

Usai salat Zuhur, satu persatu barang bawaan berpindah dari dalam rumah ke bagasi mobil. Ada banyak beberapa tas berisi pakaian saya, istri dan dua anak, ditambah kue oleh-oleh dan barang-barang kecil lainnya.

Saya sedang merasa meriang saat itu, badan terasa hangat, tapi masih sanggup mengemudi mobil. Saya pikir kalau nanti tak sanggup, istri bisa menggantikan sebentar sebagai sopir. Sebelum berangkat, saya izin kepada tetangga sambil berpesan menjaga rumah.

WhatsApp Image 2024-04-09 at 23.48.18.jpeg Jalan tol

Mobil perlahan melaju meninggalkan kompleks perumahan, mengambil rute tol Blang Bintang, Aceh Besar ke Seulimum dengan jarak kisaran 40 kilometer. Sambungannya masih terus dikerjakan, sampai Agustus 2024 direncanakan bakal rampung sampai Padang Tiji, Pidie.

Keluar dari pintu Tol Seulimum, mobil mengambil jalan nasional Banda Aceh-Medan melewati pergunungan Seulawah yang berkelok-kelok.

WhatsApp Image 2024-04-09 at 23.48.17 (1).jpeg Kawasan Saree di lembah Gunung Seulawah

Selepas Seulawah, kami melewati Kabupaten Pidie. Tiba di Beureunuen, saya teringat pesan Mamak untuk membeli kerupuk mulieng atau melinjo. Wilayah itu dikenal sebagai penghasil kerupuk mulieng terbaik di dunia.

WhatsApp Image 2024-04-09 at 23.48.17.jpeg Tugu Mulieng di Pidie

Usai membeli kerupuk, kami bergerak lagi hingga singgah di Masjid Blang Malu, Pidie untuk melaksanakan salat Ashar. Saya istirahat sejenak untuk dan kemudian melanjutkan kembali perjalanan.

WhatsApp Image 2024-04-09 at 23.49.50.jpeg Bersama Arkan usai salat Ashar di Masjid Blang Malu

Pukul 18.00 WIB, kami telah tiba di Jeunib, Bireuen. Kami memutuskan berhenti di sana untuk menunggu berbuka puasa di warung Tower Kopi. Saya sempat mengompres kepala dan leher untuk mengusir demam yang makin menjadi-jadi.

Tepat pukul 18.45 WIB, jadwal berbuka puasa tiba. Menu sate, nasi goreng, mie goreng dan aneka minuman telah terhidang. Saya kurang selera karena sedang deman, memakan sedkit lalu meminum air putih yang banyak serta obat yang telah disedikan istri sejak kami berangkat.

WhatsApp Image 2024-04-10 at 00.13.14.jpeg
Menu berbuka di Jeunib. Dok. screenshot video pribadi

Setelah berbuka puasa selesai, kami melanjutkan perjalanan ke kampung halaman dan tiba sekitar pukul 20.30 WIB. Selanjutnya melepas kerinduan dengan kedua orang tua.

Karena kurang sehat, saya tidur cepat malam itu setelah salat Isya dan Tarawih di rumah masa kecil saya. Terlelap sampai sahur menjelang. []

Salam literasi
@abuarkan

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 7 months ago 

Thank you very much for publishing your post in Steem For Betterlife Community

DescriptionInformation
Verified User✔️
Club Status
No Club
#steemexclusive
Plagiarism Free / AI Article Free
✔️
Bot Free✔️
Beneficiaries
* #burnsteem25
* Community
* Charity

null 25% ✔️
steembetterlife ❌
worldsmile❌

Appeal to community members:

  • Let's increase Steem Power (SP) to support each other by joining at least #club5050
  • Maintain the authenticity of your content to get greater support
  • Only use original photos or copyright-free images by linking the image source

Verified by @𝘩𝘦𝘳𝘪𝘢𝘥𝘪

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.17
JST 0.029
BTC 69812.68
ETH 2512.20
USDT 1.00
SBD 2.56