The Diary Game 08 agustus 2024 || Berjualan dan makan ayam penyet.

Pagi ini saya pergi ke pasar sendirian tak pergi bersama mereka (suami dan putriku) karena ada barang yang kupesan pada suami dia tak membelinya karena lupa.

Tiba di pasar, keadaan lumayan ramai dengan pengunjung yang berramai-ramai ke lapak ikan. Jika siang hari banyak pembeli mereka membeli ikan untuk menu makan siang mereka.

Aku ke sini hanya ingin membeli tahu dan juga minyak goreng karena minyak goreng di rumah sudah habis,begitupun dengan tahu, putriku sangat menyukai tahu goreng dan dia akan makan banyak jika digoreng bacem.

Kalian tahu? Hari ini kami makan siang hampir jam 3 sore karena tadi saya harus mencuci membersihkan banyak ikan untuk kebutuhan warung, mengajak bermain putriku dan menyiapkan bekal makan siang untuknya.

Ya saya hanya memasak 'kuah lemak' dengan ikan goreng. Menu yang sangat sederhana dan alhamdulillah kami bersyukur dengan apa yang ada.

Aku makan bersama suamiku dengan segelas teh hangat, kami makan di warung karena di luar lumayan dingin, ada angin sepoi-sepoi. Selesai makan siang aku menidurkan putriku yang mulai mengantuk dan sudah rewel daritadi.

Sebelum buka warung, saya mengajak suamiku ke toserba. Beras di rumah habis dan saos tomatku juga habis. Kami hanya pergi berdua dan tak ingin lama-lama berada di sini karena harus berjualan.

Saya masuk dan langsung mencari apa yang saya butuhkan, aku mengambil 5 kg beras dan juga satu saos tomat. Kemudian melakukan transaksi pembayaran dengan sang kasir dan mengajak suamiku pulang.

Kami mulai buka warung dan berjualan hingga menjelang waktu magrib.

Setelah sholat magrib ada yang mengetuk pintu rumahku, saya keluar terburu-buru dan belum melepaskan mukena karena baru selesai sholat magrib dan membaca zikir sebentar.

Rupanya adikku datang membawa satu buah durian untuk kami, dia tidak mau masuk karena harus ke tempat mertuanya. Saya mengucapkan terimakasih dan dia langsung pergi.

Durian... Ah enak sekali. Nanti saja kami makannya selesai berjualan, untuk sekarang kami simpan dulu di belakang rumah karena baunya sangat menyengat.

Aku membantu suami membungkus mie dan suamiku yang memasak, terkadang aku ke kedai untuk belanja, beli es batu dan juga barang lainnya.

Ketika sedang membantu memotong kol, tiba-tiba ada capung kecil yang hinggap di sana. Aku menatapnya dan menyentuhnya, capung kecil ini tak lari dan terbang. Tubuhnya begitu mungil, bentuknya memanjang dan seperti jarum pentul.

Aku membiarkannya dan tak mengganggunya, nanti jika dia bisa dia akan pergi dengan sendirinya tanpa diminta.

🫅" Aku lapar sayang"
🤴"yaudah makan"
🫅"lauk tadi siang habis "
🤴"yaudah beli nasi goreng atau terserah kamu aja".

Kirain mau dibeliin ternyata harus pergi sendiri, capek kasih tau🤭.

Aku ke warung sebelah membeli ayam penyet dan tidak mau pergi jauh karena lagi malas, aku memesan satu porsi nasi uduk ayam penyet untuk dibungkus saja.

Tiba di rumah, aku langsung membuka bungkusan dan mulai menyantap makanan di depan mataku sampai habis. Emmm rasanya sangat enak, nasinya gurih, sambel ijo pas mantap dan sambel terasi saya kurang suka hanya makan sedikit saja karena saya tak suka.

Setelah habis, aku kembali membantu suamiku dan waktunya untuk menjemput putriku di tempat neneknya.

Semua gambar di atas berasal dari ponsel saya.

SALAM HORMAT

@rumaisha

about me