"Steemit Engagement Challenge S11W1- Activist Diary Game" (Minggu, 23 Juli 2023)

Morning, diary....!

Kali ini aku ingin berpartisipasi dalam SEC S11W1 di komunitas yang hebat ini dimana kita bisa membagikan tema-tema yang bersinggungan dengan dunia hewan. Dan pada kesempatan ini aku ingin mengundang sahabat terbaikku @fantvwiki, @patjewel dan @sisol.

Pagi ini yang merupakan akhir pekan, bagiku berjalan seperti biasa dengan aktivitas sebagai kepala keluarga dan juga sebagai dokter hewan yang melekat disetiap langkahku.

Sebagai dokter hewan aku sudah disumpah sejak pertama kali berhak menyandang gelar dokter hewan setelah menempuh pendidikan sarjana selama 4,5 tahun dan ko-asisteensi selama lebih kurang 8 bulan.

Salah satu inti dari sumpah tersebut adalah akan mengutamakan "nyawa" dari hewan dalam kondisi apapun. Dan dengan motto "Manusia Mriga Satwa Sewaka" kami ikut berkontribusi terhadap kesehatan manusia melalui dunia hewan.

Hal ini berimbas pada jam kerja kami yang tidak terbatas hanya pada hari kerja, namun tetap harus memberikan layanan kesehatan hewan meskipun di luar jam kerja bahkan hari libur.

Sebagai kepala keluarga aku harus menjaga keseimbangan ini agar semuanya bisa tercover.

Pagi ini yang merupakan akhir pekan dimana biasanya orang-orang menghabiskan waktu bersama keluarga, aku juga mencoba meluangkan waktuku untuk keluargaku.

Sejak semalam si kecil sudah sibuk mengajakku untuk menemaninya bermain sepeda di Lapangan Upacara Bupati Aceh Utara di Landing seperti hari Rabu kemarin.

Kebetulan lokasinya pun tepat berada di seberang jalan rumah mertuaku sehingga kami bisa sekalian menjenguk mertuaku yang kedua-duanya sudah berusia lanjut.

Istri pun sudah menyiapkan sarapan berupa mie goreng yang akan dibawa nantinya ke lapangan tersebut.

Dan sekira pukul 06.30 pagi kami berangkat dari rumah dan kemudian menjemput ponakan di Keude Matangkuli yang ingin ikut serta.

Sekitar 15 menit kemudian kami tiba di lapangan upacara landing dan aku menurunkan sepeda yang ada di mobil agar si kecil dan sepupunya bisa mulai bersepeda.

Aku pun mulai melakukan sedikit warming up dan kemudian lari mengelilingi jogging track beberapa putaran. Terasa memang nafasku terengah-engah karena sudah lama tidak berolahraga.

🤭🤭🤭

Seharusnya aku tetap berpedoman pada ucapan dokter Cooper " We don't stop exercising because we grow old - We grow old because stop exercising".

Lapangan Upacara Landing pagi ini tidak begitu ramai dengan aktivitas olahraga karena cuacapun terasa sedikit panas sehingga banyak orang yang tidak betah berlama-lama di panas terik.

Begitu juga dengan si kecil Alvira dan sepupunya yang sedang bermain sepeda. Dan setelah puas bermain sepeda, merekapun menikmati "bekel" yang di bawa dari rumah.

Meskipun hanya mie goreng, namun sangat nikmat bagi mereka ketika dimakan bersama-sama, apalagi ketika sedang lapar setelah berolahraga. 😜😜

Sekitar jam 09 kami menghentikan aktivitas di lapangan upacara landing dan menaikkan semua sepeda kedalam mobil agar bisa pulang.

---

Aku singgah sebentar di rumah mertua dan menjemput istri disana lalu pulang ke Matangkuli. Kami juga sempat berbelanja di warung langganan saat pulang.

Tiba di rumah aku mencuci mobil yang sedikit kotor akibat hujan dalam beberapa hari lalu. Menggunakan air PDAM dan deterjen seadanya bisa menghemat pengeluaran minimal 50k rupiah. Lumayanlah, walaupun hanya sekali-kali saja.

Si kecil pun meminta agar bisa mandi menggunakan air selang PDAM ketika aku sedang mencuci mobil. Dasar bocil, taunya main aja....😅😅

Selesai mencuci mobil, aku pun membersihkan diri dan bersiap untuk makan siang serta sholat Zuhur.

Usai sholat Zuhur aku pergi ke rumah ibuku di sebelah. Kebetulan semua sedang berkumpul di rumah ibu. Ponakan-ponakan pun semuanya ada di rumah neneknya sejak kemarin.

Usai sholat ashar, adikku memanggilku dan meminta agar aku memeriksa kambing miliknya yang ada di kandang. Menurut keterangannya kambing terlihat mengalami gatal-gatal di kulitnya.

Aku pun segera menuju kandang di belakang rumah dengan membawa peralatan dan obat-obatan.

Benar saja, kulihat kambing mengalami gatal-gatal bahkan bulunya rontok yang menandakan bahwa kambing mengalami infestasi kutu/tungau dan caplak.

Penyakit ini sering di kenal dengan nama SCABIES yang disebabkan oleh tungau dari jenis Sarcoptes scabiei, Psoroptes ovis.

Aku pun menyuntikkan ivomec dan vitamin pada kambing jenis PE (Peranakan Etawah) milik adikku sore ini.

Obat dengan nama generik ivermectin ini sangat ampuh digunakan untuk membunuh parasit internal seperti cacing maupun parasit external dari golongan caplak dan kutu sehingga lebih di kenal sebagai "Obat Dewa".

Dan untuk kambing jenis PE ini aku harus menyuntikkan 1 ml Ivomec Super (nama pabrikan) karena bobotnya cukup besar.

Bersama kambing PE. Temukan 5 perbedaan.....!😜😜

Berbeda dengan kambing kacang (lokal) biasa, jenis PE ini memiliki postur dan berat badan yang lebih besar sehingga penggunaan obat harus disesuaikan dengan berat badan hewan.

Selesai mengobati kambing milik adik, aku segera pulang ke rumah dan bersiap-siap sholat magrib.

Sebelum sholat magrib aku makan malam bersama keluargaku dengan menu yang telah di siapkan. Dan seperti biasa sebagai "wong Ndeso" aku sangat menyukai ikan mujair kuah leumak (ikan mujair masak santan)..... 🤭🤭🤭

Setelah sholat magrib dan wirid seperti biasa, aku bersiap-siap untuk mengikuti webinar agar pengetahuanku tetap ter upgrade.

Webinar kali ini tentang Wild and Zoo Animals Ophthalmology yang menghadirkan narasumber yang kompeten. Sebagai dokter hewan kami harus selalu belajar dan belajar untuk menjaga kompetensi.

Well, sobat. Sekian dulu diaryku kali ini. Walaupun di hari libur bahkan di malam hari, kami tetap harus melaksanakan tugas sebagai dokter hewan. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME