Tradisi unik Masyarakat Adat di negara (daerah) saya "MEULINUM"

edit by picarts

---

Assalamualaikum rekan Steemians di Komunitas Steem Indonesia. Senang dapat menyapa anda, saya berharap yang terbaik untuk anda.

Pada kesempatan ini saya kembali hadir untuk berpartisipasi dalam sebuah kontes tentang tradisi atau budaya yang diselenggarakan oleh Bapak @ridwant. Tak terasa kita sudah berada di Season 9 untuk topik ini. Saya berharap bagi anda yang belum berpartisipasi untuk segera menyiapkan entry guna menyemarakkan kontes unik ini.

---

Kali ini saya akan membahas tentang sebuah tradisi unik yang masih dilakukan dan bahkan masih sangat dilestarikan oleh masyarakat Aceh, Indonesia. Di daerah saya, kami biasa menyebutnya "Preh Meulinum" atau "Jak ba Meulinum". Pada dasarnya kedua istilah ini memiliki persamaan dalam konteks acaranya . Hanya saja kata preh bermakna menyambut, sedangkan kata jak ba bermakna mengantar.

"Preh Meulinum" dilakukan oleh pihak keluarga wanita, sedangkan "jak ba Meulinum" dilakukan oleh pihak laki-laki. Acara ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kehamilan seorang wanita yang sudah menikah secara sah. Biasanya acara Meulinum Ini dilakukan ketika memasuki bulan ketujuh kehamilan. Namun acara ini sering dilakukan secara sederhana, tidak semewah acara pesta perkawinan.

Nah..sedikit berbagi pengalaman saya beberapa waktu yang lalu ketika saya ikut rombongan dari pihak laki-laki atau sebagai keluarga Jak ba Meulinum (kebetulan saudara saya). Dalam acara tersebut kami membawa beberapa bingkisan dan makanan "ala ibu hamil" seperti nasi putih beserta lauk serta kuah plik (masakan sayuran khas Aceh).

persiapan acara antar meulinum

---

saya dan rombongan pengantar

---

Bersiap untuk menyerahkan bingkisan

---

Selain itu kami juga membawa beberapa jenis kue seperti wajik, dodol, meuseukat serta kue timphan (kue tradisional Aceh). Semua bingkisan dan kue-kue tersebut dibungkus dengan rapi serta dibuat hiasan diatasnya untuk diserahkan kepada pihak keluarga wanita (yang sedang hamil 7 bulan).

proses pembuatan dan memasak kue "timphan"

---

Kami disambut dengan baik oleh pihak keluarga "Preh meulinum". Setelah menyerahkan hadiah dan bingkisan kami dipersilakan untuk masuk menyaksikan acara puncak yaitu proses tepung tawar atau dalam bahasa aceh disebut peusijuk. Dalam acara tersebut biasanya di pimpin oleh seorang wanita yang ahli dalam ilmu agama (islam). Dalam proses tepung tawar tersebut dibacakan doa-doa keselamatan serta keberkahan untuk calon ayah dan ibu dan juga doa keselamatan untuk janin yang dikandung

sebelum acara puncak

---

Breuh pade (beras dan padi)

---

Bahan yang digunakan untuk proses acara tepung tawar berupa "on seunijuk dan buleukat tumpo"

---

acara puncak yaitu proses "peusijuk" dan pembacaan doa - doa keselamatan

---

Keunikan dari tradisi ini adalah terletak pada masakan sayur kuah plik. Ini adalah sejenis sayuran khas Aceh yang terbuat dari berbagai jenis sayuran kemudian dimasak dengan bumbu yang telah dicampur dengan patarana. Jadi ini semacam simbol makanan untuk wanita hamil yang sedang "ngidam". Dan sayur plik ini identik dengan kuliner khas masyarakat Aceh.

Selain itu Keunikan dari acara Meulinum tersebut adalah ketika proses acara tradisi ini berakhir, maka pihak keluarga dari wanita akan membalas pemberian yaitu berupa makanan yang telah dimasak untuk dibawa pulang oleh pihak laki-laki. Dengan kata lain bahwa ini seperti barter masakan 😇.

---

Sampai saat ini tradisi ini masih sering dilakukan oleh masyarakat Aceh khususnya. Mungkin untuk daerah lain hanya istilahnya yang berbeda-beda dan dalam pelaksanaan atau tujuannya tetap sama.

Demikian publikasi saya dalam kontes "Tradisi" kali ini, jika ada kesalahan dalam penulisan ini, mohon untuk dikoreksi. Terimakasih banyak atas perhatian anda.

Undangan : @yuswadinisam @bukutaqin dan @qadhafi

SALAM

@chefdanie

ACHIEVEMENT 1