The Debate week18 : Home Schooling vs Sekolah Tradisional

^{Edited by Canva}

Assalamu'alaikum sobat steemians

Sekitar 1 jam yang lalu saya di mention @wakeupkitty.pal untuk mengikuti kontes debat yang diselenggarakan oleh @sahmie. Sebenarnya saya sudah beberapa hari yang lalu ingin menulis pengalaman saya tentang mengajar di sekolah tradisional. Untuk mosi debat kali ini homeschooling vs sekolah tradisional, mana yang lebih baik?. Tentunya saya memilih Sekolah Tradisional dengan beberapa pertimbangan.

^{MAKNA PENDIDIKAN}

Sebelum lebih jauh lagi membahas tentang sekolah tradisional, terlebih dahulu saya akan membahas makna pendidikan dari sudut pandang saya dan referensi tokoh pendidikan tentunya.

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan sebagai upaya memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat. Beliau merupakan bapak pendidikan di Indonesia sejak masa kolonial. Filosofi pendidikan Indonesia diambil dari gagasan besar Ki Hajar Dewantara yang sampai sekarang masih sesuai dengan zaman.

Dilihat dari makna pendidikan maka sekolah tradisional lebih mampu menerapkan filosofi pendidikan dibandingkan dengan homeschooling. Utamanya pada membentuk relasi sosial. Bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan.

^{Membangun relasi sosial berbasis budaya}

Konsep pendidikan di setiap negara tentu berbeda, bagi Indonesia interaksi sosial yang bersentuhan dengan nilai-nilai budaya merupakan suatu keharusan yang wajib diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Hal tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya lokal agar tidak hilang digilas zaman, dan ini hanya mampu dilaksanakan oleh sekolah tradisional.

Budaya lokal sudah diperkenankan sejak taman kanak-kanak agar memiliki dasar yang kuat dalam memahami Negara Indonesia yang kaya akan budaya daerah. Sebagai perwujudan cinta tanah air maka para siswa juga wajib mencintai dan melestarikan budaya lokal.

^{Meningkatkan keterampilan melalui kegiatan Ekstrakurikuler}

Membangun keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler sangat penting dilakukan. Pramuka salah satu wadah untuk mendidik jiwa kepemimpinan dan berbagai kecakapan hidup yang sangat dibutuhkan siswa baik masa sekarang ataupun masa yang akan datang.

Kegiatan yang semacam ini tentunya susah dilakukan homeschooling karena melibatkan jumlah siswa yang banyak dan elemen pendukung lainnya.

^{Pendidikan Jasmani}

Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitulah filosofi pendidikan jasmani. Maka pihak sekolah menerapkan kegiatan olah raga berupa senam masal yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa.

Guru dan siswa harus sehat jasmani dan rohani agar mampu mengikuti proses belajar dengan maksimal. Sehingga perlu kesadaran bagi guru dan siswa untuk selalu menjaga kebugaran fisik.

^{Pendidikan wirausaha}

Sekolah tidak hanya mengajarkan pengetahuan kognitif saja berupa teori, tetapi juga mampu diterapkan dalam praktek langsung.

Wirausaha merupakan contoh dari implementasi proposal bisnis yang direncanakan siswa. Kemudian diterapkan langsung di lingkungan sekolah. Apa yang direncanakan akan bisa dilihat hasilnya.

Walaupun banyak kekurangan dari sekolah tradisional, baik itu dari segi kualitas guru, sarana, perilaku siswa dan masih banyak yang lain. Namun itu semua bagian dari proses yang harus kami jalani dan nikmati.

Biaya pendidikan tradisional jauh lebih murah dibandingkan homeschooling serta ijazah yang lebih diakui oleh pemerintah membuat sekolah tradisional tetap menjadi pilihan utama bagi siswa di Indonesia.

Demikian presentasi saya, bersama ini saya mengundang @rumaisha, @alfathy dan @fauzunsiregar untuk mengikuti kontes ini. Terima kasih bagi yang sudah membaca dan memberikan suara, sampai ketemu pada sesi debat berikutnya.

Salam sehat dari @fadthalib