_Source

Assalamualaikum...

Pada hari ini saya mengikuti kontes SEC - S15W4 dengan tema yang sangat menarik. Mencintai Produk Lokal alias I Love Local Products yang digelar Steem Entrepreneurs. Ada banyak kekurangan di postingan ini. Semoga saja menarik untuk bahan bacaan. Selamat Menikmati

Share your personal experience in loving local products. What fascinates you and connects you to local products?

Harus diakui, tidak semua produk yang menjadi kebutuhan publik bisa dipenuhi dengan barang lokal. Misalnya produk-produk kebutuhan dapur, kecantikan dan lainnya. Selama ini, produk lokal yang bersinggungan dengan saya lebih pada produk makanan ringan.

Secara khusus saya memang tak punya pengalaman dalam hal mencintai produk lokal. Bersinggungan dengan produk lokal lebih pada saat mencari makanan ringan (snack). Ketika masuk ke sebuah swalayan di daerah saya, Ulee Kareng Banda Aceh, banyak kemasan yang semuanya bagus dan rapi. Ada beberapa produk merek luar negeri.

Namun, dalam pengelanaan saya di mini market-mini market pernah mendapati sebuah produk lokal dengan kemasan yang amat menawan. Ternyata produk yang saya lihat itu beralamat hanya belasan meter dari tempat tinggal saya. Produk yang saya cicipi ini berupa keripik kentang, keripik pisang, peyek, keripik bawang dan lainnya.

Rasanya yang gurih dalam sekali gigitan, seperti motto produk tersebut, akhirnya membuat saya benar-benar mengandrungi hasil olahan tetangga. Sehingga dalam setiap belanja dan rindu gurihnya keripik, saya langsung menyenter produk olahan yang dibikin usaha keluarga.

Explain the benefits and positive impacts of supporting local products. How can your contribution help the growth of the local economy and surrounding community?

Dampak positifnya sudah pasti sangat banyak. Yang jelas dengan adanya produk lokal, akan membuat roda ekonomi berputar. Semua sentra akan bergairah. Sehingga dengan demikian akan membuka peluang menyerap tenaga kerja lokal, bila produk-produk tersebut sudah berkembang.

Sejauh ini, saya bisa saya lakukan bantu adalah dengan mempromosikan produk-produk unggulan tersebut. Ketika produk itu layak dipublikasi, maka saya menulisnya untuk saya tayang di media tempat saya bekerja. Bahkan ada beberapa produk juga pernah saya tulis di platform ini untuk mempromosikannya.

Saya berharap dengan promosi ini akan membuat produk tersebut menjadi lebih terkenal dan familiar di mata para konsumen. Selain itu, memberi beberapa usulan untuk kemasan produk yang dalam versi saya tidak bernilai jual. Atau dalam bahasa lain kemasannya tidak matching [metching].

Saran-saran lain adalah saya meminta para pelaku usaha rumah tangga itu untuk lebih ramah media sosial. Bisa memakai berbagai jenis platform media gratis itu untuk promosi. Ketika produknya sudah viral, pasti akan dicari oleh masyarakat pecinta cemilan. Apalagi cemilannya gurih dalam sekali gigitan. :)

Dua Produk Unggulan Dapur Neng Food

Name one or two popular local products in your area. Tell us why tourists often look for it. No need to be too detailed, focus on the attractiveness of the product.

Ada beberapa produk yang sangat populer di daerah saya. Salah satunya adalah Kopi Ulee Kareng. Namun ada juga penganan yang bernama Adee Kak Nah. Ini juga sangat familiar di sini, tapi produk ini bukan berasal dari daerah tempat saya tinggal. Adee Kak Nah sendiri diproduksi di Meureudu, Pidie Jaya.

Sementara Kopi Ulee Kareng selalu menjadi primadona bagi para turis domestik yang berasal dari provinsi lain. Bagi para tamu dari luar daerah, setelah minum kopi di warung kopi Solong Jepang, mereka rata-rata ikut berminat dengan "Bubuk Kopi Ulee Kareng". Nyaris semua turis lokal dan turis asing terutama yang berasal dari Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam, setiap datang ke Aceh selalu meminati Kopi Ulee Kareng.

Cita rasanya yang gurih dengan aroma yang sedap membuat para penikmatnya akan selalu ketagihan. Makanya, kopi ini menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh.

Choose one of your favorite local products and present it well. Include interesting photos that show the uniqueness of the product.

Sejatinya, saya tidak bisa bercerita lebih detail tentang produk yang sesuai dengan pertanyaan ini. Hanya saja, tadi sore saya berkunjung ke depot salah satu seorang kolega lama. Dia Jamal, "pengusaha" donat. Meski donatnya tak sekaliber penganan bermerek Dunkin Donat, namun Jamal cukup sukses dalam usahanya.

Awalnya, Jamal mengelola donat dalam skala kecil. Pada tahap awal masih untuk skala keluarga yang ditempatkan di warung-warung kopi. Namun, belakangan usahanya makin berkembang. Sebaran warung kopi yang menerima donatnya Jamal. Kemudian, Jamal mendapat bantuan dari lembaga tertentu.

Dengan bantuan tersebut, dia membeli kebutuhan untuk memproduksi ribuan donat perhari. Bahkan, kini dia sudah mulai membuka kedai donat di lokasi yang sangat strategis. Jujur saja, memang tak ada yang unik ketika bicara donat Jamal. Hanya ada beberapa rasa yang sangat digemari oleh masyarakat.

Saya sajikan beberapa foto tentang produk donat lokal yang diproduksi oleh Jamal.

Saya mengundang rekan @adriancrabera @okere-blessing @rumaisha @sualeha untuk mengikuti kontes ini. Terima kasih.

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_2024/2//6