#BURNSTEEM25 #CLUB100 || The Economic Diary Game (19-06-2022) : Berbelanja Bahan Makanan Pokok di Pasar
10% payout to @steemkindness & 25% payout to @null
Hai Steemians!
Bagaimana kabarnya hari ini? kembali lagi bersama saya @fwinanda. Harapan saya masih dan tetap selalu sama, semoga kita semua selalu dalam lindungan terbaik dari yang maha kuasa. Aamiin!
Pagi ini aku mendengar suara rintik hujan tepat saatku terjaga dari lelap dan pukul 05.00. Meski rasa kantuk kian menghantui, aku memaksakan diri untuk bangkit dan melaksanakan ibadah shalat subuh pagi ini. Selesai shalat subuh bersama suami, aku menyempatkan diri mengaji sebentar kemudian segera menuju ke dapur menyiapkan sarapan, membersihkan dan membereskan rumah. Kebetulan, suami off sehingga beliau memilih kembali tidur sedangkan aku menyuci di dapur belakang seraya menikmati udara sejuk dan rintik gerimis.
langit mendung disertai gerimis pagi ini
Setelah urusan rumah tangga selesai, aku langsung bersiap menuju ke pasar bersama ibu mumpung hujan mulai sedikit reda. Anak-anak kutitipkan pada ayahnya dan kak vira (kakak anak-anak yang membantuku mengurus mereka). Aku penasaran dengan harga cabai yang bikin ibu-ibu se-Indonesia raya heboh karena saban hari kian melambung drastis, katanya : “sudah seminggu ogah buat turun.”
Aku berangkat menggunakan sepeda motor berboncengan dengan ibu tercinta. Setibanya di pasar, benar! Harga cabai masih Rp80.000,00 perkilonya atau setara dengan 24.68 STEEM. Sungguh, ini memilukan hati masyarakat apalagi dengan ekonomi menengah ke bawah. Semoga harga bahan pokok lekas normal kembali, aamiin.
membeli cabai yang harganya kian meroket
Akupun beralih membeli ikan, ibu sibuk memilih ikan laut segar sedangkan aku membeli teri medan saja, suami meminta untuk dimasakkan teri medan di sambalado. Harga teri medan juga sudah tak santai, Rp100.000,00 perkilonya atau setara dengan 31.08 STEEM ngalah-ngalahin harga ikan Rambeu (yang besar-besar biasa dijual di rumah makan ikan bakar, saya lupa namanya dalam bahasa Indonesia apa 😅)
membeli teri medan favorit suami
Sepulang dari belanja aku sempat singgah ke toko grosir untuk membeli susu kotak pesanan anak-anak di rumah. Harga per-lusinnya Rp36.000,00 atau setara dengan 11,19 STEEM. Selesai membayar, aku langsung pulang dan memasak menu makan siang hari ini. Simple tapi nikmat tentunya karena dimasak penuh cinta 🤪 Setelah selesai masak, akupun mandi dan melaksanakan ibadah shalat zuhur kemudian makan bersama keluarga. Setelah selesai, aku memanfaatkan momen bermain bersama anak-anakku sebentar kemudian sejam berlalu dan kami memilih beristirahat siang bersama.
membeli susu kotak untuk anak-anak di rumah
Tepat saat azan ashar berkumandang, kami sekeluarga memilih untuk jalan-jalan ke pantai Menikmati udara sejuk dipadu es kelapa muda. Lumayan, buat healing tipis-tipis. Lagipula aku tak bisa libur jauh-jauh dengan waktu yang lama karena harus mengurus persiapan sidang tesisku.
menikmati suasana pantai di sore hari
Sepulang dari pantai, kami memilih menikmati semangkuk bakso favorit ibu di kala mendung. Harga mie bakso ayam per porsinya Rp18.000,00 atau setara dengan 5,59 STEEM. Sejak siang ibu menyampaikan keinginannya untuk makan bakso. Sore ini, kupenuhi inginnya. Aku ingin beliau selalu bahagia meski lewat hal kecil. Menuruti segala inginnya juga pasti membuat hatinya bahagia, seperti beliau dulu menuruti inginku saat masih kecil.
menikmati semangkuk mie bakso hangat di cuaca sejuk hari ini
Setibanya di rumah, akupun langsung bersiap untuk shalat magrib dilanjutkan dengan mengaji sebentar baru kemudian shalat isya lalu setelah menikmati waktu menjelang tidur anak-anak, kamipun memilih beristirahat untuk menyiapkan energi karena aktivitas esok sudah menanti.
Team verification results :
Terimakasih 🙏🏻☺️
This post feature has been included in the latest edition of STEEM MAGAZINE - PROMO BUSINESS.
Regards