Economic Activity || Membeli Kurupuk Palembang Wong Lamo
Economic
Bila kita bahas tentang jajanan tidak akan pernah habisnya, serta kita juga tidak pernah bosan untuk menyantapkan yang namanya jajanan. Jajanan itu beraneka ragam, baik berupa jajanan basah maupun jajanan kering.
Pada hari Minggu kemarin saya bermasa keluarga menuju ke Pantonlabu untuk membeli kebutuhan anak yang mengikuti MTQ, tiba-tiba saya melihat mobil box dan tendanya dipinggir yang menjual Kerupuk dan Kemplang Palembang, saya pun terbesit untuk singgah nanti saat kembali pulang dari Pantonlabu.
Masjid Raya Pasee Pantonlabu
Tempat yang pertama saya tuju disaat tiba di Pantonlabu, yaitu Toko Ummi Khatijah yang terletak di depan Masjid Raya Pasee atau di Jalan Medan-Banda Aceh. Di toko kami membeli jelbab dengan warna yang sudah disepati oleh anak-anak yang ikut MTQ dari balai pengajian Alika.
Meraka akan memakai pakaian dengan warna yang sama, disaat malam pembagian hadiah. Istri saya mencari warna yang cocok, akhirnya pun di dapat, saya membayar dikasir dengan harga Rp. 25.000 atau 9.39 Steem dengan harga 1 Steem, Rp. 2660.82 berdasarkan sumber.
Selanjutnya kami mengarah lagi ke jalan Perdagangan dengan tujuan ke Toko Mutia Baru untuk membeli mainan pesanan Alif berupa bola kasti, serta untuk Alika juga, di toko ini saya berbelanja sebesar Rp.20.000 atau sebesar 7.51 Steem.
Kerupuk Wong Lamo
Saya di tenda kerupuk Wong Lamo
Dalam perjalanan pulang, saya singgah di tempat yang menjual Kerupuk asli Palembang di Jalan Medan-Banda Aceh desa Rawang Itek, dengan nama tendanya WONG LAMO, bila di artikan Orang Lama mungkin seperti itu, ya kawan-kawan.
Kerupuk yang mereka jual disini bermacam bentuk, ada kerupuk bulat tipis seperti piring, ada yang bulat seperti bakso, ada juga seperti jaring, pokoknya bermacam-macam bentuk dengan 1 warna yaitu putih.
Disini mereka hanya mendirikan payung besar, dengan barang dagangan berupuk dalam plastik besar. Kerupuk yang dijual pun mempunyai harga yang bervariasi.
Kerupuk Ikan Asli Palembang
Sebelum membeli sudah dikasih untuk mencicipinya, rasanya enak, gurih, renyah, ada rasa ikannya, ada rasa asin, pokoknya lengkap. Semua orang sudah tau dengan kerupuk yang ini, apalagi sahabat steemian yang suka kerupuk. Kerupuk ini kalau saya sendiri sering mengatakan dengan sebutan kerupuk ikan, karena ada rasa ikan. Kalau ada rasa udang berarti kerupuk udang.
Memang benar ini kerupuk ikan, selain ada rasa khas ikan, bahkan mereka sendiri mengatakan bahwa ini asli Palembang, terbuat dari ikan Kakap.
Membeli Kerupuk Ikan Palembang
Alika dengan latar pedagang kerupuk
Tanpa membuang waktu yang lama, kami pun membelinya, harga perkilogram setiap jenis kerupuk berbeda-beda mulai dari harga Rp. 100.000 -200.000 /Kg.
Saya membeli 2 jenis kerupuk saja dengan rincian sebagai berikut.
Kerupuk bulat tipis dengan harga Rp. 120.000 /Kg (45.09 Steem), saya hanya membeli 1/4 Kg dengan harga Rp. 30.000 atau 11.27 Steem.
Kerupuk bulat seperti bakso mempunyai harga perkilogram Rp. 140.000 (52.61 Steem), saya juga membeli 1/4 Kg juga dengan harga Rp. 35.000 atau 13.15 Steem.
Saya hanya membeli 2 jenis kerupuk saja, selanjutnya langsung menuju ke arah jalan pulang.
Demikian uraian saya pada hari ini, pada komunitas yang terhormat ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.
Best regards,
@bahrol | My Introductory Post
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
https://x.com/bah_rol/status/1851096245789679903