Dimsum, Musik, dan Diskusi tentang Komunitas: Steemit Engagement Challange III

in Steem Entrepreneurs2 years ago (edited)

01.jpg
Dimsum kepiting dengan saus yang lumayan pedas.


Seusai mengikuti sebuah kegiatan Komunitas @steemsea, kami sepakat menikmati makanan dan minuman di Station Premium, sebuah kafe yang terletak di Jalan Merdeka Barat No.70F-G, Lhokseumawe, Aceh. Tempat itu menjadi pilihan karena menyediakan aneka makanan dan minuman untuk beragam selera: khas Aceh, kuliner nasional, bahkan western.

Dari sisi kelengkapan menu, Station Premium sudah memenuhi syarat bahkan menurut saya paling lengkap di Lhokseumawe. Soal rasa, secara umum memang berpulang kepada lidah masing-masing. Namun, sebagai penikmat kuliner dan sering mereview kuliner baik untuk blog maupun konten media massa, beberapa jenis kuliner di Station Premium sudah memenuhi ekspektasi pengunjung.

Misalnya menu dimsum kepiting yang kali ini saya pesan. Memasak dimsum dengan cara dikukus tidak mudah, kalau menginginkan dimsum dengan cita rasa tinggi. Biasanya, aroma anyir kepiting masih tersisa di makanan. Dan itu sama sekali tidak menyenangkan. Chef-nya masih amatiran.


02.jpg


Namun, dimsum kepiting atau udang di Station Premium, tidak ada jejak aroma kepiting atau udang di dalamnya, tetapi rasa kepiting dan udang yang membekas di lidah. Ditambah dengan dengan saus yang pas pedasnya, membuat rasa dimsum menjadi lebih sempurna.

Soal saus yang pedas memang menyangkut selera. Terkadang orang menginginkan pedas kategori empat yang sangat tidak cocok buat saya. Bahkan bagi saya, makanan pedas itu justru mengurangi kenikmatan. Pedas menurut saya sederhana saja, tidak sampai membuat lidah terbakar. Kita sedang menikmati kuliner, bukan sedang menyiksa diri.

Untuk minuman, es citrus mungkin bisa dicoba dengan kesegaran yang melegakan tenggorokan. Bagi penyuka pedas, citrus mungkin bisa menjadi penawar yang akan menetralisir rasa pedas. Tapi ada juga penikmat kuliner yang justru menyukai air hangat sebagai pelengkap makanan pedas. Sekali lagi, itu tergantung selera dan semuanya lengkap di Station Premium.


04.jpg
Menikmati makanan dan minum sambil mendengar live music.


05.jpg
Dua porsi dimsum kepiting masih kurang.


Sambil menikmati dimsum kepiting, kami mendiskusikan banyak hal tentang masa depan cryptocurrency, pengembangan komunitas, dan berbagai program untuk menarik lebih banyak Steemians di Indonesia. Ini menjadi momentum yang hangat sambil menikmati kuliner.

Di sekitarnya, orang datang dan pergi, mengalir seperti air. Kebetulan pada malam itu, ada live music yang membuat suasana di Station Premiun terasa lebih menggembirakan. Suara musik ditata dalam tone yang ramah bagi kuping karena tidak terlalu keras sekaligus tidak terlalu lembut.


07.jpg


08.jpg
Citrus yang menyegarkan tenggorakan.


Soal suara musik yang pas di telinga menjadi masalah tersendiri. Ada kalanya, musik di kafe terlalu keras suaranya sehingga mengganggu pengunjung yang ingin bercakap-cakap sambil menikmati kuliner. Nah, Station Premium sepertinya memahami ini sehingga suara musiknya sama seperti saus dimsum yang pas pedasnya.

Kualitas sound musik menjadi pertimbangan lain dalam memilih tempat hangout. Pertimbangan lain yang tidak kalah penting dari rasa kuliner adalah pelayanan dan tempat parkir. Soal tempat parkir, pengunjung di Station tidak perlu ragu karena di halaman belakang tersedia tempat parkir yang luas.

Sebagai orang yang sering nongkrong di Station Premium, saya merasa pelayanannya belum memiliki standar karena sesekali masih sering mengecewakan, misalnya pesanan yang terlambat tiba atau terlalu lamban respons ketika meminta bill. Di luar itu, jarang mendapatkan kekecewaan di Station Premium.

Harga makanan dan minuman di Station relative terjangkau. Satu porsi dimsum kepiting dan segera Rp35.000 sudah bisa mendapatkan satu porsi dimsum kepiting ditambah dengan segera es citrus segar. Kalau dikonversikan ke steem hanya sekitar 5,5 steem jika dijual pada posisi Rp4.650 per koin. []


09.jpg
Bersama @el-nailul, @firyfaiz, dan @hariadi.


10.jpg
https://g.page/station-coffee-premium?share
5.182988720516233, 97.13959330991753

Sort:  
 2 years ago 

Keras tidaknya suara live music di cafe-cafe sepertinya cukup relatif, saya termasuk yang cukup peka dengan suara. Tak jarang, live music cukup menggangu konsentrasi saat berdiskusi. Tapi, kalau lagu dan suara vokalisnya juara, bolehlah kita berhenti sejenak.😄

 2 years ago 

Kalau makan sambil diskusi, saya lebih senang dengan musik yang mengalun lembut, seperti mendengar musik dari alam lain. Musik-musik yang diputar di hotel bintang lima, persis seperti itu.

 2 years ago 

Welcome and thank you @ayijufridar for the success of the Steemit Engagement Challenge - Season 1 - Week 3 program by participating in the Culinary Steem Contest organized by the Steem Entrepreneurs Community.

Visit at least 5 other contestants and provide meaningful and relevant comments so that the goal of the "Steemit Engagement Challenge" is achieved perfectly.

Our appreciation for your contribution to the steem growth for a better life.

Team verification results :
Verified userYES
Plagiarism-freeYES
Bot-freeYES
#steemexclusiveYES
#club5050YES
#club75NO
#club100NO
Beneficiaries 20%YES
Voting CSI7.7

Keep up your good work, best regards and good luck !

 2 years ago 

Sepertinya bang Ayi sudah terbiasa makan pakai sumpit. Ini saya perhatikan dari foto pembuka. Mengenai soal musik, mungkin karena pengunjung disitu banyak yang suka mendengar suara musik keras.

 2 years ago 

Ketika masih tinggal di Bireuen, saya suka makan mie tiaw si Limpak (kami memanggilnya Lempap). Waktu itu, dia mangkal di warkop Riang di Jalan Mawar, Bireuen, yang kebetulan milik orang sekampung saya. Sejak remaja, sudah terbiasa makan mie dengan sumpit.

 2 years ago (edited)

Feeling saya tidak pernah meleset. Saya bisa lihat dari cara makannya, tapi untuk teman-teman disampingnya bang Ayi, saya meragukan, pasti kesulitan dan canggung saat makan pakek sumpit, cukeh adoe @firyfaiz😅

 2 years ago 

Awak kamoe pajoh dimsum lage bohromrom, seubab na jaroe geubri le tuhan😁

 2 years ago 

Nyoe lage nyan neu peugah, KO long 😁

 2 years ago 

Salah @midiagam, Dek @firyfaiz pih cukop cakap pake sumpit, pake sikin, juga pake jaroe, hehehehe....

 2 years ago 

Hahaha, sep na teuh bang Ayi....

Ma'af beh dik @firyfaiz, tadi hanya iseng-iseng, biar suasana pecah.

 2 years ago 

Aman nyan bang

 2 years ago 

👍

Lahap kali makannya, enak ya😄

 2 years ago 

Entah enak, entah karena lapar, saya sudah lupa Bunda @mollymochtar.

Mungkin karena musiknya yg keras ya, atau karena dicafe nya yg masih serba amatiran hehe. Sorry bg kalau saya selalu baca ceritanya n komen, semoga gak bosan lihat muncul nama saya di notifikasi.

Keep smile bg 😊

 2 years ago 

Malah harus berterima kasih kalau banyak komentar, itu artinya ada respon dari sahabat Steemian. Dulu, saya pernah menulis tentang komentar bergizi di Steemit yang memnag dibutuhkan. Dulu juga ada Steemian dari Korsel yang selalu memberikan vote terhadap semua komentar.

Iy bang, kalo tidak dibaca, ntar komentarnya tidak tepat. Kecuali kalo komennya itu hanya mengharapkan perhatian untuk mndptkan voting balek. Saya hnya senang menanggapi postingan yg berbobot.

Sayang sekali saya telat kenal steemit, pasti dulu seru sekali ber steemit, karena banyak dukungan dari whale luar.

 2 years ago 

Better late than never @mollymochtar. Lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali. Ada yang memiliki akun sejak lama, bahkan ketika Steemit belum seperti sekarang, tetapi akhirnya mereka malah berhenti dengan berbagai alasan.

Sebenarnya saya sudah lama tahu steemit, tapi baru kmrn dibuat akun sama midiagam.

 2 years ago 

Mulai sekarang usahakan buat postingan setiap hari. Minimal one day one post!

 2 years ago (edited)

Congratulations, you have been selected as 3rd Place in the Steem Culinary Contest (Steemit Engagement Challenge #3).

STEEM rewards have been sent to your account in the form of POWER UP! Thanks @ayijufridar for the contribution.

Note : Untuk pemenang 1,2,3 bila postingan sudah habis masa kurasi akan dikurasi oleh SC01, SC02 pada entry kontes berikutnya.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64455.55
ETH 3147.84
USDT 1.00
SBD 3.94