The Diary Game,Selasa 27 February 2024 (Pulang untuk menjenguk ibu dan bapak)
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat walafiat aamiin.
Cuaca hari ini lumayan adem semenjak dari tadi pagi dan rencananya saya hari ini libur ke tambak. Walaupun begitu saya tidak boleh berdiam diri di tempat karena selain tambak banyak sekali jadwal-jadwal lain yang sudah menunggu.
Sudah beberapa Minggu terakhir anak-anak yang mengambil alih untuk memberikan pakan burung ketika pagi dan sore. Kebetulan hari ini belum kemana-mana juga jadi saya sendiri yang harus memberi pakan burung-burung itu dan dibantu juga oleh si bungsu untuk mengambilkan saya air beserta pakannya.
Setelah selesai memberi pakan saya langsung meletakkannya kembali ke tempat semula. Kemudian langsung masuk ke dalam untuk ngobrol-ngobrol sebentar bersama istri tercinta. Dan tidak lama kemudian saya pamitan sama istri pulang ke rumah ibu untuk menjenguknya apalagi sudah beberapa Minggu juga saya tidak sempat pulang karena satu dan beberapa hal lainnya.
Alhamdulillah setelah beberapa menit dalam perjalanan saya pun tiba di rumah ibu dengan selamat dan hanya berselang beberapa menit saja azan dhuhur pun berkumandang dari sebuah mesjid yang tidak jauh dari rumah ibu.
Saya langsung bergegas untuk melaksanakan shalat dhuhur dan kemudian duduk ngobrol lagi bersama ibu dan bapak. Kebetulan saya ada disana,ibu meminta tolong untuk merapikan karung-karung padi yang sudah tidak enak dipandang. Dikumpulkan dan dirapikan pada sebuah tempat yang aman dari curahan hujan yang tiba-tiba turun tidak memberi kabar.
Setelah selesai shalat asar saya pun langsung pamitan untuk pulang. Dan insyaallah jika tidak ada halangan apa-apa beberapa hari lagi juga sudah pulang lagi.
Dalam perjalanan pulang saya singgah sebentar di tempat seorang guru,beliau juga merupakan salah satu alumni yang mendahului saya di Darul Huda Lhok Nibong.
Lumayan lama juga saya singgah di sana sambil ngobrol panjang lebar seputar kehidupan jaman sekarang.
Tiba-tiba saya melihat cincangan pohon pisang didalam sebuah wadah saya pun bingung dan kemudian bertanya kepada beliau mau diapakan itu pohon pisang yang sudah dicincang? Beliau pun menjawab yang bahwa cincangan itu mau dijadikan pakan bebek setelah dicampur dengan dedak sekam. Mungkin ini adalah salah satu cara menghemat pakan bebek yang seiring berjalannya waktu semakin melambung tinggi.
Waktu pun semakin sore dan saya langsung pamitan pulang. Alhamdulillah tidak lama kemudian saya pun tiba dirumah dengan selamat dan anak-anak beserta istri juga sudah menunggu kepulangan saya.
Alhamdulillah ya Allah untuk semua nikmat yang tiada Tara ini. Semoga Allah senantiasa menjadikan perkumpulan kami ini perkumpulan yang penuh Rahmat dan kasih sayang tidak hanya di dunia tapi juga sampai ke syurgaNya aamiin.
Azan magrib pun berkumandang dan anak-anak langsung masuk ke dalam siap-siap untuk melaksanakan shalat magrib.
Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang sampai saat ini masih setia mendukung, mengunjungi dan memberi masukan demi berkembangnya saya di dunia steemit.
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT serta allah mudahkan jalan dan proses untuk mencapai kesuksesan aamiin 🤲.
Wassalam,
@achmadani
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Many thanks to the Steem Entrepreneurs Community users who shared the original posts. We hope your contributions continue to inspire and strengthen the entrepreneurial spirit in our community.
Modaretor Recommendations:
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team